Metode Tes Metode Wawancara

dengan masalah yang akan diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah metode tes, metode wawancara, dan metode dokumentasi.

a. Metode Tes

Menurut Suharsimi Arikunto 1996: 138, tes adalah serentetan pertanyan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini menggunakan tes uraian atau tes esai untuk memperoleh informasi tentang konsepsi siswa mengenai peluang. Menurut Burhan Nurgiyantoro 1988: 68, jawaban siswa terhadap tes esai menunjukkan kualitas cara berpikir siswa, aktifitas kognitif dalam tingkat tinggi yang tidak semata-mata mengingat dan memahami saja. Dalam rangka menilai cara berpikir, apa yang disimpulkan siswa bukanlah merupakan hal yang penting, yang lebih dipentingkan adalah bukti cara berpikir siswa, alasan-alasan yang meyakinkan untuk sampai pada kesimpulan.

b. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexy J. Moleong, 2004: 186. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 1996: 144 interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur dimana peneliti tidak lebih dulu menyusun pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara. Dalam wawancara ini subyek terdiri atas mereka yang terpilih saja karena sifat-sifatnya yang khas. Mereka memiliki pengetahuan dan mendalami situasi, lebih mengetahui informasi yang diperlukan, serta mudah diajak berkomunikasi dengan baik sehingga mempermudah penggalian informasi pada saat wawancara. Walaupun termasuk wawancara tidak terstruktur, dalam wawancara ini disusun sebuah pedoman wawancara yang berisi tentang garis besar permasalahan, tujuan, serta fokus wawancara yang diuraikan dalam materi wawancara. Pedoman wawancara yang disusun sesuai dengan kisi-kisi materi. Pedoman wawancara dapat digunakan sebagai kendali agar proses wawancara tidak keluar dari materi wawancara dan tetap berjalan menuju tujuan wawancara sehingga informasi yang mendalam dan bermakna dapat tercapai. Pertanyaan tidak disusun terlebih dahulu, disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari subyek. Pelaksanaan tanya jawab mengalir seperti dalam pecakapan sehari-hari. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat terbuka dengan berbagai kondisi subyek dan lingkungan serta mengarah pada kedalaman informasi. Peneliti memberlakukan diri sebagai partner subyek dan subyek dianggap sebagai informan.

c. Metode Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode role playing (bermain peran) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V di SDN Cempaka I Putih Tahun ajaran 2014-2015

0 21 122

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP “PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA” DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 BLORONG, JUMANTONO, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20

0 3 79

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERAN TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MATA PELAJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERAN TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 MIREN

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PERAN TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 MIRENG TRUCUK KLATEN.

0 0 6

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CITRASARI.

0 2 39

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING.

0 0 5