viii
A . Mengenal Kata-kata Sukar
Dalam puisi di atas ada beberapa kata dan ungkapan sukar sebagai berikut: 1. Pergi ke dunia luas, artinya mencari pengalaman sebanyak mungkin.
2. Selama angin masih angin buritan, artinya selama hambatan masih kecil. 3. Matahari pagi menyinar daun-daunan, artinya kesulitan dan kekurangan
dapat diatasi oleh pertolongan orang lain. 4. Rimba dan padang hijau, artinya masyarakat yang memberikan kesempatan
berkarya. 5. Hari belum petang, artinya usia belum tua.
6. Warna senja kemerah-merahan, artinya tenaga dan pikiran sudah berkurang. 7. Menutup pintu waktu lampau, artinya menutup kesempatan berkarya.
8. Bayang telah pudar, artinya semangat bekerja telah susut. 9. Elang laut pulang ke sarang, artinya ingat rindu kampung halaman.
10. Angin bertiup ke benua, artinya lupakan kehidupan duniawi. 11. Tiang-tiang akan kering sendiri, artinya tubuh akan semakin rapuh.
12. Kembali ke balik malam, artinya menemui ajal. 13. Kapalmi telah rapat ke tepi, artinya hidup telah berakhir.
14. Hidupmu pagi hari, artinya mengenang masa muda.
B. Bermusik dalam Puisi
1. Persiapkan sarana musik untuk mengiringi pembacaan puisi tersebut 2. Pilihlah pembaca puisi yang andal untuk membaca puisi “Surat dari
Ibu”dengan iringan musik 3. Dengarkan pembacaan puisi tersebut, kemudian jawablah pertanyaan
berikut a. Apa tema puisi “Surat dari Ibu”?
viii b. Untuk apa anaknya disuruh pergi jauh?
c. Mengapa anaknya disuruh merantau sejak ia masih muda? d. Kapankah anaknya boleh pulang kembali ke kampong halamannya?
e. Apa harapan “Ibu” jika anaknya sudah pulang? f. Jelaskan amanat puisi “Surat dari Ibu”
C. Mendiskusikan Unsur Puisi
1. Bagi kelas dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 – 6 orang 2. Diskusi pembahasan unsur-unsur puisi tersebut
1 Jelaskan rima yang terdapat dalam puisi “Surat dari Ibu” 2 Jelaskan 5 simbol lambang yang terdapat dalam puisi tersebut
3 Gaya bahasa apakah ungkapan “menutup pintu masa lampau”, “tiang- tiang kering sendiri” dan “elang laut pulang ke sarang”
4 Jelaskan irama dalam puisi tersebut 5 Jelaskan tema puisi “Surat dari Ibu”
3. Kumpulkan hasil diskusi ke guru
D. Menulis Puisi
Puisi tersebut berisi nasihat seorang Ibu kepada anaknya untuk mencari pengalaman hidup sebanyak mungkin sehingga sukses dalam kehidupan.
Setelah memahami puisi “Surat dari Ibu” tersebut di atas, kerjakan tugas berikut
1. Dalam kelompok yang mengerjakan tugas mendiskusikan tadi, Anda menulis puisi mirip puisi “Surat dari Ibu”, yang isinya pesan dari orang tua
ayahibu, guru, kakeknenek kepada anak atau murid atau cucunya agar mempersiapkan hidup di waktu muda agar tidak hidup menderita.
2. Bacaan puisi dari kelompok bergantian oleh wakil kelompok masing-masing
viii 3. Guru memilih puisi terbaik dari puisi-puisi yang telah dibaca dan diminta
wakil kelompok membacakan sekali lagi puisi terbaik tersebut 4. Berikan applaus untuk merayakan kesuksesan penulisan puisi.
Puisi 5 Puisi Periode 1953 – 1970
Membaca Puisi dan Memberikan Musik di Dalamnya
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, saying
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana ia datang Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, saying.
Wajah sunyi setengah tengadah Menangkap sepi pandang senja
Dunia tambah beku ditengah derap dan suara menderu Dia masih sangat muda.
Hari ini 10 November, hujan mulai turun Orang-orang kembali ingin memandangnya
viii Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang tampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
1950 Toto Sudarto Bachtiar.
A. Memahami Kata-kata dan Ungkapan-ungkapan Sulit