viii Berdasarkan  hasil-hasil  penelitian  relevan  yang  telah  dilakukan  oleh
berbagai  pihak  di  dalam  maupun  di  luar  negeri  tersebut,  maka  selanjutnya  perlu dikaji  lebih  dalam  tentang  penerapan  model  QL  untuk  versi  Indonesia  yang
memiliki  sekolah-sekolah  dengan  latar  belakang  murid  yang  beragam  pula. Penerapan  ini  dikhususkan  dalam  pembelajaran  apresisi  puisi  yang  di  dalamnya
masih  menghadap  berbagai  permasalahan  seperti  yang  diutarakan  dalam  bab terdahulu.
C. Kerangka Berpikir
Dari  landasan  teori  yang  dikemukakan  terdahulu,  dapat  dikemukakan kerangka  berpikir  penelitian  ini,  bahwa  apresiasi  sastra  khususnya  puisi  di  dalam
pembelajaran berdasarkan kurikulum  yang berlaku di sekolah menengah pertama, menjadi  bagian  dari  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia.  Dalam  kurikulum
disebutkan  adanya  kompetensi  dalam  bidang  bahasa  Indonesia  yang  terdiri  dari empat  hal  yaitu:  mendengarkan,  berbicara,  membaca,  dan  menulis.  Keempat
kemampuan  kebahasaan  ini  merupakan  kompetensi-kompetensi  dasar  yang seharusnya  dicapai  setiap  murid  dalam  pembelajaran  itu.  Di  dalam  keempat
kompetensi  dasar  itu  disebutkan  kompetensi-kompetensi  menyimak  sastra, membaca sastra, berbicara sastra, dan menulis sastra.
Pencapaian  keempat  kompetensi  itu  dalam  pembelajaran  di  SMP menghadapi  permasalahan.  Permasalahannya  berkaitan  dengan  bahan  ajar  yang
dipakai oleh guru dalam pembelajaran apresiasi puisi kurang bervariasi dan kurang
viii menyenangkan.  Adanya  permasalahan  tersebut  mengakibatkan  guru  mengajarkan
apresiasi  puisi  di  SMP  sebagai  pembelajaran  ilmu  sastra.  Pembelajaran  yang bernuansa  ilmu  sastra  ini  disambut  negatif  oleh  murid,  sehingga  murid
menganggap  apresiasi  puisi  sebagai  pembelajaran  yang  sukar  dan  pembelajaran yang tidak menyenangkan.
Padahal  hakikatnya  apresiasi  puisi  adalah  sebuah  pembelajaran,  adalah wahana yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan-pesan moral. Pesan-pesan
moral yang disampaikan melalui kegiatan pembelajaran apresiasi puisi, hakikatnya dapat menjadi pesan yang efektif dan menyenangkan bagi murid.
Untuk  mewujudkan  hakikat  pembelajaran  apresiasi  puisi  di  sekolah menengah  pertama  dan  keberhasilan  menemukan  upaya  mengatasi  masalah
tersebut  di  atas,  diperlukan  suatu  bahan  pembelajaran  yang  sesuai.  Dalam  hal  ini quantum  learning  QL  yang  di  dalamnya  terdapat  petunjuk  untuk  menciptakan
lingkungan  belajar  dengan  proses  pembelajaran  yang  efektif,  merancang  bahan ajar,  menyampaikan  isi,  dan  memudahkan  murid  belajar,  pada  hakikatnya  akan
dapat menciptakan pembelajaran apresiasi puisi sebagai sebuah pembelajaran yang
menyenangkan,  dan  murid  dapat  memiliki  rasa  senang,  menikmati,  dan menghargai karya sastra.
Pengembangan  QL  sebagai  bahan  pembelajaran  apresiasi  puisi  di  sekolah menengah  pertama  ini  melibatkan  sejumlah  komponen  sistem  yang  di  dalamnya
menyangkut  :  1  hambatan  yang  dihadapi  guru  dan  murid  serta  cara
viii pemecahannya  selama  guru  memilih  bahan  ajar    dan  menerapkan  di  dalam
pembelajaran  apresiasi  puisi  di  sekolah  menengah  pertama;  2  Bahan  ajar  yang dapat  diterapkan  guru  dalam  pembelajaran  apresiasi  puisi  dengan  pendekatan  QL
di  sekolah  menengah  pertama;  3  pengembangan  materi  ajar  apresiasi  puisi dengan  pendekatan  QL;  dan  4  memperbaiki  bahan  ajar  apresiasi  puisi  dengan
pendekatan  QL  berdasarkan  pendapat  para  stakeholders  terhadap  bahan  ajar apresasi puisi dengan pendekatan QL. Kerangka berpikir ini digambarkan di dalam
diagram 1 berikut ini.
Bahan pembelajaran
apresisi puisi kurang
bervariasi, kurang menarik.
Bahan apresiasi puisi bagi murid SMP
_________________ bervariasi
menarik, sesuai dengan kebutuhan
siswa
Kompetensi bersastra
1. menyimak 2. membaca
3. berbicara 4. menuli
s
Bahan ajar apresisi puisi dengan pendekatan quantum
learning di  SMP
viii Gambar 1 : Diagram Kerangka Berpikir
BAB III METODE PENELITIAN
Di  dalam  bab  metodologi  penelitian  ini  diuraikan  tentang  :  pendekatan Penelitian;  Lokasi  dan  Subjek  Penelitian;  Sumber  Data;  Teknik  Pengumpulan
Data; Teknik Analisis Data; Prosedur Penelitian
Buku materi ajar apresiasi puisi di SMP dengan
pendekatan quantum learning Pendapat Stakeholders