viii pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 5 menyusun rencana pembelajaranRP
Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk dapat menyusun perencanaan pembelajaran dengan baik, guru
dituntut dapat menjabarkan kurikulum. Menjabarkan kurikulum merupakan kegiatan meneliti dan mempelajari, dan menguraikan isi kurikulum, dalam hal ini
standar kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP, yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok, serta
mempertimbangkan penyajiannya pengalaman belajar, mediasumber belajar, serta penilaiannya. Penjabaran ini dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok, misalnya melalui Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran atau MGMP. Hasil penjabaran kurikulum ini berfungsi sebagai acuan dalam
penyusunan program pengajaran baik program tahunan, program semester, silabus, maupun rencana pembelajaran.
f. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1 Sumber Belajar
Mulyasa 2002:48 menyatakan bahwa sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam
memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan,
viii dalam proses belajar-mengajar. Lebih lanjut dijelaskan bahwa sumber belajar dapat
berupa manusia, bahan, lingkungan, alat, dan aktivitas. Sementara itu, Udin Saripudin dan Winataputra dalam Syaiful dan Aswan
Zain, 2002: 139 mengelompokkan sumber belajar menjadi lima kategori, yaitu manusia, bukuperpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Oleh karena itu, didefinisikan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pembelajaran
terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dalam kurikulum 2004 disebutkan bahwa sumber pembelajaran adalah
rujukan, referensi, atau literatur yang digunakan, baik untuk menyusun silabus maupun bahan pembelajaran yang digunakan siswa dalam menguasai kompetensi
dasar Depdinas, 2004:13 Sumber bahan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP dapat berupa buku, hasil penelitian, jurnalmajalah ilmiah, media
cetak surat
kabar, majalah,
tabloid, media
elektronika, kamus,
sanggarlaboratorium, limgkunganfenomena alam, narasumber. Dengan demikian, sumber-sumber belajar yang dapat digunakan dalam
pembelajaran puisi antara lain: buku paket, antologi puisi, majalah, koran, sastrawan, lingkungan, dll.
Dalam memilih sumber belajar, guru harus memperhatikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Karena tanpa
memperhatikan hal tersebut, pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif.
viii
2 Media Pembelajaran
Media meruapakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2002:136. Dalam proses belajar-
mengajar, media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan pembelajaran, ketidakjelasan bahan yang disampaikan kepada anak didik dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan
bahan pembelajaran dpat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan pembelajaran daripada tanpa
menggunakan media. Hal yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan media adalah tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran yang berupa kompetensi dasar tertentu dalam kurikulum harus dijadikan dasar penggunaan
media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dalam pembelajaran. Nana
Sudjana dalam Syiful Bahhri Djamarah dan Aswan Zain, 2002:155 menyatakan beberapa fungsi media pembelajaran. Fungsi media pembelajaran tersebut antara
lain: 1 meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, sehingga dapat mengurangi verbalisme, 2 meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga
hasil belajar bertambah mantap, 3 memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa, 4 memberikan
viii pengalaman yang tidak mudah dengan cara lain, 5 bahan pembelajaran akan lebih
jelas maknanya, sehingga siswa akan lebih paham dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
Sementara itu, Harjanto 2005:237 mengelompokkan media pembelajaran menjadi empat jenis, yaitu: 1 media grafis atau media dua dimensi, seperti
gambar, foto, grafik, bagan, poster, kartun, komik, dll., 2 media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model seperti model padat solid model, model penampang,
model susun, dll., 3 media proyeksi seperti slide, filmstrip, film, OHP, dll., dan 4 lingkungan.
Dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, harus didasarkan pada kriteria yang objektif. Sebab penggunaan
media pendidikan tidak sekedar menampilkan program pengajaran di dalam kelas, tetapi juga mempertimbangkan tujuan pembelajaran, strategi yang dipakai,
termasuk bahan pembelajaran.
g. Penilaian Pembelajaran Puisi