Kemampuan Apresiasi Puisi Hakikat Kemampuan Apresiasi Puisi

viii seseorang mampu menghasilkan menulis, mengkritik, mendeklamasikan, dan membuat resensi puisi. Dari beberapa batasan tersebut, jelaslah bahwa untuk mengapresiasi puisi diperlukan empat tahapan yaitu tahap menggemari, tahap menikmati, tahap mereaksi, dan tahap produktif. Disamping itu kepekaan batin juga sangat diperlukan dalam mengapresiasi nilai-nilai karya sastra, sehingga seseorang mampu mengenal, memahami, menghayati, menikmati, menafsirkan, dan menilai karya sastra serta mampu mengimplementasikan nilai- nilai karya sastra tersebut dalam kehidupannya di masyarakat.

c. Kemampuan Apresiasi Puisi

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berapresiasi diperlukan kemampuannya dalam menggali kreativitas yang ada dalam dirinya dan memiliki inisiatif yang tinggi. Oleh karena itu, siswa yang kreatif dan memiliki inisiatif yang tinggi mudah digerakkan, gampang beradaptasi, cepat bereaksi secara positif, demikian pula sebaliknya Kemampuan apresiasi puisi adalah kemampuan atau kompetensi seseorang dalam mengapresiasi puisi. Kemampuan apresiasi adalah kemampuan seseorang dalam memaknai sebuah puisi. Kemampuan apresiasi puisi dapat pula disebut suatu keterampilan seseorang mengimplementasikan hasil dari mengenal, memahami, dan menghayati serta menilai puisi, baik dari segi bentuk maupun unsur-unsur yang membangun puisi tersebut. viii Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan berikut: Pengajaran apresiasi sastra juga mengisyaratkan agar guru mengenalkan atau menjelaskan lebih dulu teori-teori sastra secukupnya sesuai yang dibutuhkan untuk mengapresiasi suatu karya sastra. Untuk mengapresiasi puisi, misalnya, siswa perlu dikenalkan lebih dulu pada prinsip-prinsip estetika puisi atau yang juga disebut metode puisi, seperti tipografi sampai pencitraan, sehingga siswa memiliki alat yang cukup untuk mengapresiasi puisi tersebut. http:www.republika.co.idpendidikan,sastra Untuk meningkatkan kemampuan apresiasi puisi tersebut, seorang guru harus mampu mengenalkan atau menjelaskan terlebih dahulu tentang teori sastra terutama puisi, unsur-unsur pembangun puisi sampai pada pencitraan yang terdapat dalam puisi. Unsur-unsur itu disebut juga unsur fisik puisi atau metode puisi. Metode puisi tersebut terdiri dari: Struktur lahir puisi atau disebut juga struktur fisik puisi dapat dilihat pada unsur-unsur keindahan yang membangun puisi tersebut. Herman J. Waluyo 2008: 82 menjelaskan bahwa unsur-unsur bentuk atau struktur fisik puisi yakni unsur estetika yang membangu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur itu aialah: diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif majas, verifikasi, dan tata wajah puisi. Selain itu guru juga harus memberikan contoh yang tepat dalam mengapresiasi puisi. Jadi tidak hanya teori saja, karena melalui viii penjelasan guru tersebut siswa mempunyai pedoman yang jelas untuk memgapresiasi puisi. Pembelajaran apresiasi puisi menurut Oemarjati dalam Lies Anggraini dan C.D. Diem, 2004: 2 menyatakan bahwa hasil yang ingin dicapai melalui pembelajaran puisi adalah agar siswa mampu memahami, menikmati, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam puisi karena tujuan pembelajaran puisi adalah memperkaya pengalaman siswa dan menjadikan siswa lebih tanggap terhadap kejadian yang ada disekelilingnya

4. Quantum Learning sebagai Pendekatan Pembelajaran