Hakikat Pembelajaran Puisi Hakikat Pembelajaran Apresiasi Puisi a.

viii kurang percaya pada diri sendiri. Sedangkan lingkungan yang terlalu kecil atau kering dari rangsangan menyebabkan muridmenyalurkan energi dan menggunakan waktu luangnya untuk kegiatan-kegiatan di luar pembelajaran. Dari uraian di atas, dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya yang difasilitasi oleh guru yang menyebabkan terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun perubahan yang terjadi karena proses pembelajaran memiliki sifat antara lain: perubahan itu terjadi secara sadar, perubahan itu bersifat kontinyu, perubahan itu bersifat positif, dan perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah.

c. Hakikat Pembelajaran Puisi

Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik Mulyasa, 2003: 100. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan. Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Menurut Moh. Zuber Usman 2005:4 pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar viii hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya pembelajaran. Interaksi dalam peristiwa pembelajaran memiliki arti yang luas, tidak sekadar hubungan antara guru dan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini tidak hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar. Sementara itu, Imain Machfudz dan Wahyudi Siswanto1997:7 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses sistematis yang tiap komponennya penting sekali bagi keberhasilan belajar siswa. Lebih jauh dikatakan bahwa pembelajaran hanya berlangsung manakala usaha tertentu dibuat untuk mengubah sedemikian rupa, sehingga suatu hasil belajar tertentu dapat dicapai. Dalam hal ini, proses pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada pengertian mengajar. Dalam proses pembelajaran tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang. Dari uraian di atas, dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya yang difasilitasi oleh guru yang menyebabkan terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun perubahan yang terjadi karena proses pembelajaran memiliki viii sifat antara lain: perubahan itu terjadi secara sadar, perubahan itu bersifat kontinyu, perubahan itu bersifat positif, dan perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa hakikat pembelajaran puisi adalah suatu proses mengenal, memahami, menghayati, menikmati, menghargai, dan menciptakan puisi yang dilakukan oleh siswa dengan difasilitasi oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat terjadi di dalam maupun di luar kelas.

d. Pembelajaran Puisi Berdasarkan KTSP