viii melibatkan  secara  langsung  pada  siswa  dalam  proses  mengapresiasi,  3  guru
hendaknya  memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mendapatkan  sendiri kenikmatan dan kemanfaatan dari membaca puisi, dan 4 pembelajaran diarahkan
pada  perolehan  pengalaman  batin  dalam  diri  siswa  yang  mereka  peroleh  dari proses membaca puisi, mengenali, memahami, menghayati, menilai, dan akhirnya
menghargai karya sastra.
e.  Perencananaan Pembelajaran Puisi
Mengenai perencanaan pembelajaran puisi, Philip Suprastowo menyatakan bahwa  salah  satu  aspek  penting  dalam  pembelajaran  adalah  keberadaan  dan
kualitas perencanaan
mengajar
http:www.depdiknas.go.idJurnal30implementasi kurikulum
bahasain.htm. Kelengkapan  persiapan  mengajar  antara  lain  ditentukan  oleh
kelengkapan  dokumen  kurikulum  dan  kualitas  penjabaran  kurikulum  oleh  guru. Sementara  itu,  Philip  Combs    dalam  Harjanto,  2005  :6      mengatakan
perencanaan  pengajaran  adalah  suatu  penerapan  yang  rasional  dari  analisis sistematis  proses  perkembangan  pendidikan  dengan  tujuan  agar  pendidikan  itu
lebih efektif dan  efisien  sesuai dengan  kebutuhan para  murid dan  masyarakatnya. Perencanaan  adalah  hasil  pemikiran  yang  berupa  keputusan  yang  akan
dilaksanakan.    Pemikiran  yang  dirumuskan  berupa  perencanaan  itu  biasanya disusun dengan logis, rasional, sistematis, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
viii Senada  dengan  pendapat  di  atas,  Mulyasa  2005:74  mengatakan  bahwa
perencanaan pembelajaran pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk  memperkirakan  atau  memproyeksikan  tentang  apa  yang  akan  dilakukan.
Dengan  demikian,  perencanaan  pembelajaran  merupakan  upaya    untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa  perencanaan pembelajaran adalah  suatu  proses  penyusunan  berbagai  keputusan  pembelajaran  yang  akan
dilaksanakan  dalam  proses  kegiatan  pembelajaran  untuk  mencapai  tujuan  yang telah  ditetapkan.  Tujuan  tersebut  tercantum  dalam  kurikulum  yang  berupa
penguasaan terhadap kompetensi dasar tertentu oleh peserta didik, sehingga siswa memiliki  kompetensi  tertentu  sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran.  Dengan
demikian,  penyusunan  serangkaian  kegiatan  itu  dilaksanakan  berdasarkan  tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan pembelajaran
puisi adalah
suatu proses
kegiatan mempersiapkan  perangkat  pembelajaran    yang  dapat  menunjang  keberhasilan
kegiatan belajar-mengajar antara siswa dan guru dalam mengapresiasi puisi untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan di dalam kurikulum 2004.
Dalam  kurikulum  2004,  perencanaan  pembelajaran  dapat  berwujud  1 penjabaran  kurikulum  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia,  2  menyusun  program
tahunanprota,  3  menyusun  program  semesterpromes,  4  menyusun  silabus
viii pelajaran  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia,  5  menyusun  rencana  pembelajaranRP
Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk  dapat  menyusun  perencanaan  pembelajaran  dengan  baik,  guru
dituntut  dapat  menjabarkan  kurikulum.  Menjabarkan  kurikulum  merupakan kegiatan meneliti dan mempelajari, dan menguraikan isi kurikulum, dalam hal ini
standar  kompetensi  mata  pelajaran  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia  SMP,  yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok, serta
mempertimbangkan  penyajiannya  pengalaman  belajar,  mediasumber  belajar, serta  penilaiannya.    Penjabaran  ini  dapat  dilakukan  secara  individual  maupun
kelompok,  misalnya  melalui  Forum  Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran  atau MGMP.    Hasil  penjabaran  kurikulum  ini  berfungsi  sebagai  acuan  dalam
penyusunan program pengajaran baik program tahunan, program semester, silabus, maupun rencana pembelajaran.
f.  Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1  Sumber Belajar