Menjelaskan Pilihan Kata Diksi dalam Puisi Memahami Isi Puisi Memahami Peranan Bunyi dalam Puisi

viii

A. Menjelaskan Pilihan Kata Diksi dalam Puisi

Penyair menggunakan kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikiran dan perasaan. Di samping kata dengan makna denotatif, juga digunakan kata-kata dengan makna konotatif atau pigura bahasa, atau majas yang tidak langsung dipahami maknanya. Digunakan pula kiasan atau perumpamaan, citraan, dan lambang. Diksi yang sulit dalam puisi tersebut adalah : 1. kuku besi : kuku kuda yang diberi besi sepatu 2. perut bumi ; tanah 3. bulan berkhianat : bulan mengganggu pekerjaan perampok dengan sinarnya 4. jenawi telanjang : samurai telah keluar dari rangkanya, artinya Atmo Karpo siap berperang. 5. bulan betina : bulan yang mendatangkan nasib sial bagi perampok 6. nyawamu barang pasar : nyawamu murah mudah terbunuh 7. tombakmu pucuk daun : tombak tidak mampu melukai Atmo Karpo 8. sama baja : sama-sama sakti 9. daging kelopak angsoka : daging yang merah penuh oleh darah 10. bopeng oleh luka : penuh luka 11. anggur darah : diwarnai kesedihan

B. Memahami Isi Puisi

Pertanyaan berikut hendaknya dijawab dengan berdiskusi kelompok membahas puisi “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo” 1. Siapa saja yang terlibat dalam “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo”? 2. Jelaskan bagaimana peristiwa pertempuran Atmo Karpo dengan Joko Pandan dan penduduk desa viii 3. Dimanakah peristiwa itu terjadi, di kota atau di desa? 4. Kapankah kira-kira peristiwa terjadi, siang atau malam; zaman dulu atau zaman sekarang? 5. Bagaimanakah nasib tokoh-tokoh puisi tersebut? 6. Mengapa Atmo Karpo selalu memanggil anaknya Joko Pandan? 7. Buktikan bahwa Atmo Karpo sangat sakti 8. Dari manakah Joko Pandan muncul melawan Atmo Karpo? 9. Mengapa Atmo Karpo membenci bulan? Jelaskan 10. Meskipun Joko Pandan menang,namun ia bersedih, jelaskan

C. Memahami Peranan Bunyi dalam Puisi

Dalam puisi, bunyi berperan sangat penting. Persamaan bunyi yang disebut rima memberikan kekuatan pengucapan dan efek khusus kepada puisi. Rima dalam puisi modern seperti balada tidak hanya di akhir baris. Namun juga dalam deretan kata-kata pada baris tersebut, misalnya: Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya pada pucuk-pucuk para Vokal dan Konsonan dalam baris-baris tersebut berulang-ulang sehingga memiliki kekuatan pengucapan. Ada dua jenis rima,yaitu asonansi, adalah persamaan vokal dan aliterasi artinya persamaan konsonan. Sementara efoni adalah pengulangan bunyi vokal dan bunyi sengau. Sedangkan kukofoni adalah bunyi yang tidak merdu tetapi parau seperti suara Atmo Karpo waktu memanggil Joko Pandan. viii Bacalah sekali lagi “Balada Orang-orang Tercinta” dan jawablah pertanyaan berikut: 1. Berikan contoh penggunaan asonansi dalam balada tersebut 2. Berikan juga contoh penggunaan aliterasi dan apa efeknya? 3. Apakah kombinasi bunyi cukup bagus? Jelaskan 4. Betulkah bahwa bulan gosok-gosokkan tubuhnya pada pucuk-pucuk para? 5. Apa artinya “bulan bekhianat” dan “bulan betina”? 6. Mengapa tombaknya disebut ”pucuk daun”? 7. Mengapa dinyatakan “nyawamu barang pasar”? 8. Apa efek paduan suara pada “panas luka-luka terbuka daging kelopak angsoka”? 9. Apa maksudnya “anggur darah”? 10. Apa maksudnya “hutan bopeng oleh luka”?

D. Mendongen Diiringi Musik