viii cara-cara  yang  lebih  efektif  dan  efisien  untuk  memecahkan  masalah  itu
diajukan  model  bahan  ajar  pembelajaran  apresiasi  puisi  dengan  pendekatan quantum learning.
C.  Tanggapan Stakeholders  terhadap  Model  Pengembangan  Buku  Bahan
Ajar Apresiasi Puisi dengan Pendekatan Quantum Learning
Para  guru  menyatakan  bahwa  kendala  yang  dihadapi  dilapangan dalam  pembelajaran  apresiasi  puisi  adalah  pandangan  orang  tua  terhadap
anak,  yaitu  orientasi  orang  tua  yang  berhenti  pada  nilai  skor  atau  hasil belajar, bukan proses belajar. Kendala lain yang dihadapi adalah sikap murid
dalam  menerima  dan  mengikuti  proses  pembelajaran  apresiasi  puisi  yang cenderung  tidak  bersemangat  dan  menganggap    bahwa  pembelajaran
apresiasi  puisi  adalah  pembelajaran  yang  sulit.  Mereka  hanya  berorientasi pada  skor  hasil  belajar.  Oleh  karena  itu  bentukan  tatanilai  terlupakan.
Karena orientasi hanya  pada nilai  maka materi  LKS Lembar  Kerja Siswa diutamakan,  sehingga  hakikatnya  guru  sangat  membutuhkan  model  materi
ajar  yang  tidak  hanya  berorientasi  pada  LKS.  Berkaitan  dengan  itu,  para guru juga tidak  memiliki materi  ajar  yang tepat,  sehingga  kehadiran  model
bahan ajar dengan pendekatan QL disambut dengan gembira. Deskripsi data  yang lain  dapat dilihat adanya tanggapan  guru  yang
menyatakan  bahwa  fenomena  yang  ada  sekarang,  bahwa  dasar  pendidikan yang  dapat  mencapai  pendidikan  kejujuran,  tatanilai,  moralitas  kini
viii mengalami
kemunduran. Yang
bersangkutan menyetujui
model pengembangan  bahan  ajar  apresiasi  puisi  dengan  pendekatan  QL,  karena
dapat  diharapkan  untuk  mencapai  pendidikan  yang  juga  mendidik  murid dalam hal kejujuran, tatanilai, dan moralitas.
Tanggapan  guru  dalam  deskripsi  data  yang  lain  mengungkapkan bahwa  kendala  guru  dalam  pembelajaran  apresiasi  puisi    selama  ini  adalah
meteri  terpatok  pada  panduan  atau  buku  yang  telah  ditentukan  oleh pemerintah. Padahal disadarinya bahwa seharusnya guru bebas menentukan
materi  pengajaran  untuk  siswa.  Dengan  demikian  siswa  dapat  mengenal gejala  yang  ada  di  lingkungannya.  Apresiasi  puisi  tidak  lepas  dari
lingkungan  pendukung.  Misalnya  kehidupan  sosial  sebagian  orang  di Indonesia yang mengimitasi orang lain. Kehadiran QL dalam dilabus, RPP,
dan format evaluasi dapat mewujudkan keinginan tersebut. Berdasarkan  deskripsi  data  yang  lain  dapat  dikatakan  bahwa
kehadiran  model  bahan  ajar  apresiasi  puisi  dengan  pendekatan  QL  sangat disenanginya.  Kemudian  yang  bersangkutan  berharap  model  bahan  ajar  ini
akan berlanjut dan akan dipakai sebagai bahan pembelajaran puisi di kelas. Hanya  saja  kendala  yang  dikhawatirkan  jika  diterapkan  di  lapangan  adalah
guru  dihadapkan  kepada  banyak  materi  yang  harus  diajarkan,  kemampuan guru  terbatas,  alokasi  waktu  terbatas,  sehingga  guru  kesulitan  menyusun
RPP.  Namun  demikian,  dengan  hadirnya  model  bahan  ajar  ini  guru
viii menyambut  terbuka  karena  dapat  digunakan  sebagai  bahan  pengajaran
apresiasi puisi di kelasnya. Tanggapan para guru terhadap keberadaan bahan ajar apresiasi puisi
dengan  pendekatan  QL  semuanya  dapat  dikategorikan  positif.  Tanggapan- tanggapan  positif  ini  menandakan  bahwa  pengembangan  model  bahan  ajar
apresiasi  puisi  dengan  pendekatan  quantum  learning  di  SMP  Negeri  10 Surakarta  berterima.  Berterimanya  model  ini  bagi  guru  dapat  diharapkan
pembelajaran  apresiasi  puisi  pada  masa  mendatang  akan  berubah  warna. Perubahan itu terjadi dari yang semula merasa tidak senang menjadi senang.
Dari  semula  menganggap  apresiasi  puisi  sukar,  menjadi  dapat  diterima dengan mudah.
Selain  itu,  penerimaan  guru  terhadap  model  materi  ajar  apresiasi puisi  dengan  pendekatan  quantum  learning  selain  bermanfaat  bagi  murid
dan  bagi  pembelajaran  itu  sendiri,  juga  bermanfaat  bagi  guru  yang bersangkutan.  Dikatakan  demikian  karena  berdasarkan  uraian  Herman  J.
Waluyo  2007  :  10.  Seorang  guru  agar  dapat  memperoleh  sertifikasi  ia wajib  memiliki  karya  pengembangan  profesi.  Penerapan  model  materi  ajar
ini bagi guru termasuk dalam penerapan pembelajaran yang inovatif dan ini termasuk karya pengembangan profesi.
D. Hasil Uji Keefektivian Model Buku Materi Ajar Apresiasi puisi dengan Pendekatan