Mendongen Diiringi Musik Menulis Balada Mencermati Puisi

viii Bacalah sekali lagi “Balada Orang-orang Tercinta” dan jawablah pertanyaan berikut: 1. Berikan contoh penggunaan asonansi dalam balada tersebut 2. Berikan juga contoh penggunaan aliterasi dan apa efeknya? 3. Apakah kombinasi bunyi cukup bagus? Jelaskan 4. Betulkah bahwa bulan gosok-gosokkan tubuhnya pada pucuk-pucuk para? 5. Apa artinya “bulan bekhianat” dan “bulan betina”? 6. Mengapa tombaknya disebut ”pucuk daun”? 7. Mengapa dinyatakan “nyawamu barang pasar”? 8. Apa efek paduan suara pada “panas luka-luka terbuka daging kelopak angsoka”? 9. Apa maksudnya “anggur darah”? 10. Apa maksudnya “hutan bopeng oleh luka”?

D. Mendongen Diiringi Musik

1. Bentuk kelompok masing-masing lima orang 2. Susunlah parafrase puisi “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo” 3. Wakil kelompok membacakan dongeng “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo” dengan diiringi musik 4. Guru menentukan salah satu kelompok pembaca terbaik. 5. Wakil kelompok terbaik membaca sekali lagi dongeng “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo” yang sudah dalam bentuk parafrase. 6. Berikan tepuk tangan atas keberhasilan kelompok yang terbaik tersebut

E. Menulis Balada

1. Berkelompoklah seperti tugas terdahulu 2. Rencanakan penulisan balada dari cerita tokoh yang ada di daerahmu Pilihlah tokoh tersebut viii 3. Tulislah puisi balada tentang tokoh di daerahmu Puisi 7 Puisi Periode 1970 – 2000 Perhatikan puisi Sutardji Calzoum Bachri berikut: HilangKetemu Sutardji Calzoum Bahcri, 1970 Batu kehilangan diam Jam kehilangan waktu Pisau kehilangan tikam Mulut kehilangan lagu Langit kehilangan jarak Tanah kehilangan tunggu Santo kehilangan kitab Kau kehilangan aku? Batu kehilangan diam Jam kehilangan waktu Pisau kehilangan tikam Mulut kehilangan lagu Langit kehilangan jarak Tanah kehilangan tunggu Santo kehilangan kitab Kau ketemu aku viii Menurut tipografinya, puisi dibangun oleh baris-baris dan bait-bait. Dalam puisi konvensional pada umumnya, sebuah puisi terdiri atas bait-bait dan tiap bait terdiri atas beberapa baris. Lazimnya datu bait puisi tersebut terdiri atas empat baris. Baris-baris puisi terdiri atas kata-kata kurang lebih 4 sampai 6 kata. Semua itu tipografi puisi pada umumnya atau puisi secara konvensional. Tipografi puisi mutakhir seperti karya Sutardji Calzoum Bachri bebas sekali. Tidak ada aturan dalam penyusunan baris, bait, dan kata-kata. Puisi karya Sutardji Calzoum Bachri di atas termasuk puisi dengan tipografi yang baru.

A. Mencermati Puisi

Coba cermati puisi karya Sutardji Calzoum Bachri di atas. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Berapa jumlah baris puisi “HilangKetemu”? 2. Berapa jumlah baitnya? 3. Bait-bait itu oleh satu kata. Jelaskan 4. Kata: waktu, tikam, tunggu, danjarak mengandung makna apa? 5. Jelaskan pikiran apa yang hendak dinyatakan penyair melalui puisi ini 6. “Kau” pada baris terakhir dengan huruf besar karena mewakili Tuhan. Jelaskan 7. Apa makna sesungguhnya dari “batu” dan “pisau”? 8. Bedakan dengan makna “waktu” dan “laju”

B. Bermusik dan Berpuisi