Pengujian Koefisien Determinasi R

109 bahwa pengaruh variabel independen Kesehatan dan Keselamatan secara serempak adalah positif dan signifikan terhadap Kinerja . Tabel 4.21 Hasil Uji Signifikansi Simultan UJI-F Motivasi Terhadap Kinerja ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 81,015 1 81,015 10,573 ,002 a Residual 475,094 62 7,663 Total 556,109 63 a. Predictors: Constant, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Pada Tabel 4.21 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 10,573 dengan tingkat signifikansi = 0,002. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,76. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel dan tingkat siginifikansinya 0,002 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Motivasi secara serempak adalah positif dan signifikan terhadap Kinerja .

4.4.2 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Kehatan dan Keselamatan Kerja terhadap variabel terikat Motivasi dan Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≥ 1. Jika R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu Kesehatan, X 2 yaitu Keselamatan Kerja adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Motivasi, dan Z yaitu Kinerja Karyawan. Universitas Sumatera Utara 110 Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic dapat dilihat pada Tabel 4.22 dan 4.23 dibawah ini: Tabel 4.22 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Terhadap Motivasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,419 a ,176 ,149 4,04350 a. Predictors: Constant, Keselamatan, Kesehatan b. Dependent Variable: Motivasi 1. Nilai R sebesar 0.419 sama dengan 41,9 berarti hubungan antara variabel Kesehatan X 1 Keselamatan X 2 terhadap variabel Motivasi Karyawan Y sebesar 41,92 artinya hubungannya cukup erat 2. Nilai Adjusted R Square 0.176 berarti 17.9 Motivasi karyawan dapat di jelaskan oleh Variabel Kesehatan dan Variabel Keselamatan Kerja. Sedangkan sisanya 82.1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 4,04350 Universitas Sumatera Utara 111 Tabel 4.23 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Terhadap Motivasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,733 a ,538 ,523 2,05298 a. Predictors: Constant, Keselamatan, Kesehatan b. Dependent Variable: Kinerja 1. Nilai R sebesar 0.733 sama dengan 73,3 berarti hubungan antara variabel Kesehatan X 1 dan Keselamatan X 2 terhadap variabel Kinerja Karyawan Z sebesar 73,3 artinya hubungannya erat 2. Nilai Adjusted R Square 0.523 berarti 52.3 Kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh Variabel Kesehatan Keselamatan dan Motivasi. Sedangkan sisanya 47.7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2,05298 Tabel 4.24 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Motivasi Terhadap Kinerja Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,382 a ,146 ,132 2,76818 a. Predictors: Constant, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara 112 1. Nilai R sebesar 0.382 sama dengan 38,2 berarti hubungan antara variabel Motivasi Y terhadap variabel Kinerja Karyawan Z sebesar 73,3 artinya hubungannya tidak erat 2. Nilai Adjusted R Square 0.146 berarti 14.6 Kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh Variabel Motivasi. Sedangkan sisanya 85.4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2,76818

4.4.3 Korelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pdam Tirtanadi Cabang Padang Bulan medan

5 107 126

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

PENGARUH KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (K3) DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PT. PRIMA CAHAYA INDOBEVERAGE UNGARAN).

0 3 19

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 11

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 44

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 4

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 24