Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas

101 Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,953. Dan di atas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal. Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Pendekatan Kolmogrov-Smirnov Motivasi terhadap Kinerja One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 64 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,74611988 Most Extreme Differences Absolute ,079 Positive ,051 Negative -,079 Kolmogorov-Smirnov Z ,630 Asymp. Sig. 2-tailed ,822 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,822. Dan di atas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 102 Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu : 1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.7 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4,7 dapat terlihat dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Motivasi, berdasarkan masukan variabel independannya. Universitas Sumatera Utara 103 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Gambar 4.8 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.8 dapat terlihat dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kinerja, berdasarkan masukan variabel independannya. Gambar 4.9 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara 104 Berdasarkan Gambar 4.9 dapat terlihat dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kinerja, berdasarkan masukan variabel independannya.

2. Uji Glejser

Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Tabel. 4.13 Hasil Uji Glejser Heterokedastisitas Kesehatan dan Keselamatan Terhadap Motivasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7,903 4,259 1,855 ,068 Kesehatan ,029 ,069 ,052 ,418 ,677 Keselamatan -,202 ,124 -,203 -1,619 ,111 a. Dependent Variable: absut1 Tabel. 4.14 Hasil Uji Glejser Heterokedastisitas Kesehatan dan Keselamatan Terhadap Kinerja Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,957 2,061 1,434 ,157 Kesehatan -,045 ,034 -,170 -1,345 ,184 Keselamatan ,013 ,060 ,027 ,211 ,833 a. Dependent Variable: absut2 Universitas Sumatera Utara 105 Tabel. 4.15 Hasil Uji Glejser Heterokedastisitas Motivasi Terhadap Kinerja Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3,166 2,117 1,496 ,140 Motivasi -,023 ,049 -,061 -,480 ,633 a. Dependent Variable: absut3 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan Tabel 4.13 4.14 dan 4.15 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel indepnden yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel depanden absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mempengaruhi heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pdam Tirtanadi Cabang Padang Bulan medan

5 107 126

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

PENGARUH KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (K3) DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PT. PRIMA CAHAYA INDOBEVERAGE UNGARAN).

0 3 19

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 11

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 44

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 4

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 24