Koefisien Y = 0,382, ini berarti bahwa variabel Motivasi Y berpengaruh Nilai t pada variabel Motivasi adalah 3,252 dengan tingkat signifikansi 0,002 Pengaruh Secara Tak Langsung

117 Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.28 maka diperoleh persamaan hasil regresi linear berganda sebagai berikut :

a. Koefisien Y = 0,382, ini berarti bahwa variabel Motivasi Y berpengaruh

secara positif dan siginifikan terhadap Kinerja hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,002 di bawah lebih kecil dari 0,05.

b. Nilai t pada variabel Motivasi adalah 3,252 dengan tingkat signifikansi 0,002

dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 60 adalah 2,0003. Variabel Kesehatan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Motivasi karyawan PT.Coca-Cola Amatil Indonesia CCAI Unit Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.002 0.05. nilai t hitung 3,252 t tabel 2.0003. Model akhir dari analisis jalur baik persamaan regresi jalur pertama maupun persamaan regresi jalur kedua adalah sebagai berikut : pZX 1 = 0,253 pYX 1 = 0,346 pZY = 0,382 0,057 pYX 2 = 0,215 pZX 2 = 0,674 Gambar 4.9 Model akhir dari analisis jalur

4.5 Pengaruh Secara Tak Langsung

Besarnya pengaruh tidak langsungnya Kesehatan kerja X1 terhadap Kinerja karyawan Z yaitu sebesar 0,346.0,382 = 0,132. Besarnya pengaruh Keselamata n Kerja X2 Kinerja Z Kesehatan Kerja X1 Motivasi Y Universitas Sumatera Utara 118 tidak langsung Keselamatan kerja X2 terhadap Kinerja karyawan Z yaitu sebesar 0,215.0,382 = 0,082. Dari hasil perhitungan pengaruh tidak langsung dapat disimpulkan bahwa lebih besar pengaruh tidak langsung antara Kesehatan kerja X1 terhadap Kinerja karyawan Z yaitu sebesar 0,132 daripada pengaruh tidak langsung antara Keselamatan kerja X2 terhadap Kinerja karyawan Z yaitu hanya sebesar 0,082. Dari perhitungan tersebut untuk variabel Kesehatan kerja X1 terhadap Kinerja karyawan Z besarnya pengaruh langsungnya 0,253 dan pengaruh tidak langsung yang melalui variabel Motivasi Y sebesar 0,132. untuk variabel Keselamatan kerja X2 terhadap Kinerja karyawan Z besarnya pengaruh langsungnya 0,674 dan pengaruh tidak langsung yang melalui variabel Motivasi Y sebesar 0,082 dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara langsung lebih tinggi dibandingkan dengan pengaruh tidak langsungnya.

4.5 Pembahasan H1 : Kesehatan dan Keselamatan Kerja Berpengauh Positif dan Signifikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pdam Tirtanadi Cabang Padang Bulan medan

5 107 126

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

PENGARUH KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (K3) DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PT. PRIMA CAHAYA INDOBEVERAGE UNGARAN).

0 3 19

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 8

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 2

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 11

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 44

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 1 4

Pengaruh Kesehatan Dan Kesetan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 0 24