BAB VI ANALISIS DATA
Dalam bab ini, setelah semua data yang telah disajikan pada bab sebelumnya akan dianalisis sesuai dengan masalah yang diteliti oleh peneliti dari
indikator-indikator yang digunakan. Data-data yang didapat merupakan hasil dari wawancara, observasi dan juga dokumentasi yang telah diperoleh oleh peneliti.
Dari analisis data inilah, nantinya akan diperoleh kesimpulan mengenai Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame Guna Meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Deli Serdang. Berikut ini akan dipaparkan analisis peneliti terhadap data yang diperoleh
dari lapangan:
6. 1 Pembukaan Masalah
Sebelum melakukan analisa terkait penelitian yang dilakukan, sebelumnya terlebih dahulu harus disadari dan didapati suatu masalah sehingga akan
membantu peneliti untuk tetap fokus dalam penyelesaian penelitian terkait. Sebagaimana penelitian ini merupakan penelitian terfokus pada mengevaluasi
tentang Intensifikasi pemungutan Pajak Reklame. Penelitian ini diambil karena didasaridiawali dengan masalah yang timbul dalam pencapaian penerimaan pajak
reklame yang tidak pernah mencapai target. Di awal penelitian ini, peneliti lebih memandang kepada pelaksanaan
pemungutan pajak di berbagai daerah di Indonesiayang diketahui bahwa pajak sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah yang digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
membiayai dan meningkatkan pembangunan di daerah tersebut. Di Indonesia, sebagian daerah telah memaksimalkan kemampuannya untuk mendapati dan
mencapai penerimaan pajaknya, tetapi sebagian daerah lainnya masih sangat kurang dan jauh dari harapan dalam pencapaian penerimaan pajak terkhusus
dalam pemungutan pajak reklame. Tidak jarang jika kita melihat dan membaca dari media, banyak masalah-masalah yang di alami setiap daerah yang tidak
tercapai target realisasinya, misalnya terlalu banyaknya reklame yang tidak memliki izin atau liar bahkan sampai kepada pihak yang terkait dalam
pemungutan tidak serius dalam pemungutan pajaknya. Sehingga, dengan tidak tercapainya target menyebabkan dana atau biaya untuk membangun daerahpun
kurang. Untuk itu perlu diperlukan perhatian khusus bahkan perlu adanya strategi yang khusus untuk meningkatkan realisasi target penerimaan pajak.
Deli Serdang merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Utara yang realisasi pajak reklame mulai dari tahun 2012-2015 tidak pernah mencapai target
yang telah ditetapkan. Jika dilihat dari Bab I dalam penelitian ini, telah dibukakan terlebih dahulu seberapa besar hasil penerimaan pajak reklame. Dengan tidak
terjadinya target, ini disebabkan karena beberapa masalah. Dan berdasarkan jawaban dari Bapak M. T Tambunan selaku Kasi Peningkatan Pendapatan dan
Lain-Lain, realisasi pajak reklame ini tidak tercapai karena banyaknya reklame yang tidak mendapatkan izin atau reklame liar, kepatuhan wajib pajak dalam
membayar kewajibannya, sikap acuh dari wajib pajak, serta sifat reklame yang musimantemporer yang dalam sekali banyak yang memasang, tetapi selanjutnya
sama sekali jarangsedikit yang memasang reklame.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengatasi masalah yang terjadi terkait tidak terealisasinya penerimaan pajak reklame, maka pihak Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA
Kabupaten Deli Serdang melakukan strategi atau upaya pengoptimalisasian penerimaan pajak reklame yang disebut dengan intensifikasi. Dalam hal
intensifikasi, pihak DISPENDA sendiri melakukannya mulai dari meningkatkan proses pendaftaran dan sistem pemunggutan, pendataan dan pendataan ulang
wajib pajak, memperkuat dalam pemahaman peraturan yang berlaku, memperkuat kualitas SDM dan pelayanan DISPENDA, melakukan pengawasan dan
pemeriksaan, melakukan koordinasi, penertiban reklame liar dan keterlambatan dalam membayar pajak serta melalukan perencanaan target pencapaian pajak
reklame. Melalui kegiatanusaha yang dilakukan oleh DISPENDA ini, diharapkan mampu mengatasi masalah ketidaktercapainya realisasi pajak reklame.
Sebenarnya upaya yang dilakukan DISPENDA Deli Serdang dapat dikatakan cukup baik dan maksimal untuk mencapai realisasi pajak sesuai dengan
yang ditetapkan. Ini dapat dilihat dari usaha yang dilakukan bukan hanya satu atau dua kegiatan ataupun bagian yang cukup urgent yang dimaksimalkan, tetapi
intensifikasi yang dilakukan dimulai dari tahap awal dalam kepengurusan pajak hingga sampai pemungutan pajak reklamenya. Tetapi yang menjadi masalahnya
adalah intensifikasi yang dilakukan dari berbagai usaha ini dapat memang dikerjakan secara nyata dan mampu mengatasi masalah terkait realisasi pajak
yang tidak sesuai target. Untuk itu perlulah dilakukan evaluasi yang dimana untuk menilai sudah sejauhmana intensifikasi pemungutan ini berpengaruh pada
pencapaian target pajak reklame.
Universitas Sumatera Utara
6. 2 Analisis Evaluasi Program Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame