Pajak Daerah .1 Tinjauan Pajak Daerah

Contoh : Pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai pajak penjualan atas barang mewah. b. Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak daerah terdiri atas: 1. Pajak Provinsi, contoh: pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak air permukaan. 2. Pajak Daerah, contoh: pajak reklame, pajak penenrangan jalan, pajak hotel, pajak hiburan dan pajak restoran. 2.1.7 Pajak Daerah 2.1.7.1 Tinjauan Pajak Daerah Pajak daerahsebagai salah satu komponen PAD merupakan pajak yang dikenakan oleh pemerintah daerah kepada penduduk yang mendiami wilayah yurisdiksinya, tanpa langsung memperoleh balas jasayang diberikan oleh Pemerintah Daerah yang memungut pajak daerah yang dibayarkannya. Menurut Suandy 2005:1236 pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiaya penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah. Menurut Kesit 2003:1 pajak daerah adalah pajak-pajak yang dipungut oleh PemerintahDaerah Propinsi dan Kabupaten Kota yang diatur berdasarkan PeraturanDaerah masing-masing dan hasil pemungutannya digunakan untukpembiayaan rumah tangga daerahnya. Universitas Sumatera Utara Menurut UU No 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Pasal 1 ayat 10 menyatakan bahwa Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalahkontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orangpribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkanUndang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalansecara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerahbagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Secara spesifik, keriteria pajak daerah yang diuraikan oleh K. J.Davey 1988 “Financing Regional Government” Kesit 2003:2 yang terdiri dari 4 hal: 1. Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah berdasarkan pengaturan dari daerah. 2. Pajak yang dipungut berdasarkan peraturan pemerintah pusat tetapipenetapan tarifnya dilakukan oleh pemerintah daerah. 3. Pajak yang ditetapkan dan dipungut oleh pemerintah daerah. 4. Pajak yang dipungut dan diadministrasikan oleh pemerintah pusattetapi pungutannya diberikan kepada pemerintah daerah. Menurut Undang_undang No 23 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah, jenis Pajak Daerah terdiri dari: 1. Pajak Provinsi terdiri dari: a. Pajak Kendaraan Bermotor b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d. Pajak Air Permukaan e. Pajak Rokok 2. Pajak KabupatenKota terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Pajak Hotel. b. Pajak Restoran c. Pajak Hiburan. d. Pajak Reklame. e. Pajak Penerangan Jalan. f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan. g. Pajak Parkir. h. Pajak Air Tanah. i. Pajak Sarang Burung Walet. j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

2.1.7.2 Kriteria Pemungutan Pajak Daerah

Pemungutan pajak daerah harus didasarkan pada peraturan daerah dan tidak berbenturan dengan pungutan pusat, agar tidak terjadi duplikasi penungutan yang pada akhirnya akan merugikanrakyat dikarenakan wajib pajak harus melakukan pembayaran berulang. Untuk itu, dibutuhkan kriteria dalam pemungutan pajak daerah yang telah diatur dalam UU No. 23 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yaitu: a. Bersifat pajak bukan retribusi. b. Objek pajak terletak atau terdapat di wilayah Daerah KabupatnKota yang bersangkutan dan mempunyai mobilitas yang cukup rendah serta hanya melayani masyarakat di wilayahKabupatenKota yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara c. Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum. d. Objek pajak bukan merupakan objek pajak provinsi atau onjek pajak pusat. e. Potensinya memadai. f. Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif. g. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat. h. Menjaga kelestarian lingkungan. 2.1.8 Tinjauan Pajak Reklame 2.1.8.1 Pengertian Pajak Reklame