peningkatan pencapaian pendapatan asli daerah, sehingga secara jelas tidak bisa mencapai dan mendekati 1. Pencapaian ini sangat kurang memberi kontribusi
pendapatan asli daerah. Dan menunjukkan bahwa dalam memperluas basis penerimaan dan mengoptimalisasi pajak belum tergali secara maksimal.
6. 4 Hambatan dan Upaya Dalam Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame
Setiap dalam melaksanakan program atau kebijakan, pasti akan selalu menemui faktor-faktor penghambat yang pada akhirnya ini akan membuat tidak
tercapainya target realisasi pemungutan pajak reklame. Untuk itu berikut akan disampaikan apa-apa faktor yang ditemukan DISPENDA dalam melaksanakan
program intensifikasi pemungutan pajak reklame berdasarkan pada hasil penyajian data sebelumnya:
1. Masalah pada kesadaran masyarakat yang tidak mau memenuhi
kewajibannya sebagai wajib pajak dan pentingnya membayar pajak. Jika saja sebenarnya masyarakat sadar, pasti penerimaan pajak reklame dapat
terealisasikan targetnya. 2.
Sanksi yang telah ditetapkan. Berbicara sanksi dalam pemungutan pajak reklame ini masih kurang menimbulkan efek jera terhadap wajib pajak
yang menyalahgunakan kewajibannya. Hanya sanksi administrasi sebesar 2 dari pajak yang terhutang untuk setiap wajib pajak yang
terlambat memnayar pajak, padahal bagi mereka mengganggap 2 belum seberapa nilainya.
3. Pengawasan yang dilakukan dilapangan. Dengan keterbasan jumlah
pegawai yang khusus bertanggungjawab terhadap pajak reklame
Universitas Sumatera Utara
membuat terkadang pekerjaan ke lapangan tidak dapat berjalan dengan baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan.
4. Reklame liar yang sangat susah untuk dikurangi bahkan untuk
diselesaikan. Telah banyak usaha yang telah dilakukan, tetapi hasilnya tetap adanya reklame liar yang terpasang.
Terkait dari faktor hambatan-hambatan yang didapati oleh pihak DISPENDA Kabupaten Deli Serdang, mereka juga telah berupaya untuk
memperkecil hambatan-hambatan tersebut. Berikut Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti.
1. Sosialisasi atau penyuluhan untuk menumbuhkan dan membuat sadar
wajib pajak akan kewajibannya yaitu membuatu izin dan membayar pajak atas penyelenggaraan reklamenya.
2. Dengan menyurati wajib pajak yang memiliki izin penyelenggaraan
reklame bahkan telah memasangnya tetapi tidak mebayar pajak yang merupakan kewajibannya.
3. Mendata ulang yang dimana melihat data-data wajib pajak tyang benar-
benar terdaftar di DISPENDA atau yang tidak terdaftar saat pemeriksaan dan pengawasan di lapangan dan juga bisa melihat adanya
pembohongan data dari wajib pajak. 4.
Peningkatan pengawasan untuk memperkecil peuang wajib pajak berbohong dalam menyampaian datanya.
5. Memotivasi pegawai untuk lebih bekerja keras untuk mencapai target
penerimaan pajak reklame dengan cara pemberian intensif atau memberikan penghargaan atas kinerja yang telah dilakukan
Universitas Sumatera Utara
BAB VII PENUTUP
7. 1 Kesimpulan