6. 2 Analisis Evaluasi Program Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame
Dalam penelitian ini, evaluasi program Intensifikasi Pemungutan Pajak Reklame diukur dari data-data temuan di lapangan yang telah diklasifikasikan
sebelumnya ke dalam poin-poin yang menyangkut kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam hal intensifikasi. Kemudian akan dianalisis dengan indikator-
indikator dalam teori evaluasi kebijakan publik.
6.2.1 Indikator Efektivitas
Indikator efektivitas digunakan untuk melihat apakah hasil yang telah tercapai dari suatu program yang telah dilaksanakan sesuai dengan hasil yang
ditetapkan. Atau dapat dikatakan, adakah keterkaitan antara hasil yang telah didapati dengan hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan?. Program
intensifikasi pemungutan pajak reklame ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan semua yang terkait penerimaan pajak reklame, dengan menyelesaikan masalah-
masalah yang menghambat penerimaan pajak reklame sehingga dapat meningkatkan realisasi sehingga tercapainya target yang telah ditetapkan.
Jika melihat data yang ditemukan dilapangan, program ini dapat dikatakan efektif jika para pelaksana dari program ini telah memahami tujuan intensifikasi,
mampu melaksanakan sesuai dengan tugas yang menjadi kewajibannya, membantu dalam peningkatan penerimaan pajak reklame bahkan bisa
menyelesaikan masalah terkait pajak reklame seperti reklame liar atau reklame yang tidak memiliki izin, juga kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajaknya.
Untuk melihat sudah efektif atau tidaknya program intensifikasi pemungutan pajak ini dapat dilihat dari empat aspek penilaian yang telah dilakukan,
diantaranya adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Hasil
Untuk melihat efektifnya program intensifikasi pemungutan pajak reklame, pertama sekali harus dilihat dari hasil yang telah tercapai selama
program tersebut dilaksanakan. Karena untuk melihat berhasil atau tidaknya suatu program dilihat dari hasil yang memuaskan atau tidak. Hasil dari
program intensifikasi ini dilihat dari penerimaan pajak reklame setiap tahunnya apakah tercapainya realiasasi dari target yang ditetapkan atau
malah tidak membawa perubahan apa-apa. Berdasarkan pada data yang telah ditemukan di lapangan, realisasi penerimaan pajak reklame dari tahun
2012-2015 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 berada dalam presentase 60, tetapi tahun 2013 mengalami penurunan hingga 22,83. Kemudian
untuk tahun selanjutnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2014 sekitar 36,86 dan tahun 2015 sekitar 75,33. Dan secara
keseluruhan mulai dari tahun 2012-2015 realisasi penerimaan pajak reklame rata-rata mencapai sekitar 48,85 dan termasuk dalam kategori “tidak
efektif”.
Selanjutnya, progaram intensifikasi ini dilakukan secara tidak langsung bertujuan untuk menyadarkan meningkatkan kepatuhan masyarakatwajib
pajak pentingnya membayar kewajibannya. Untuk menilai hasil dari program intensifikasi ini, dilihatlah dari Wajib Pajak Reklame yang jujur
dalam penyampaian penyelenggaraan reklame dan meningkatnya kesadaran untuk membayar pajak. Hal ini berguna karena dengan Wajib Pajak yang
sadar akan kewajibannya dan tidak memanipulasi data, akan mendorong peningkatan pajak reklame yang pastinya akan membantu realisasi terget.
Universitas Sumatera Utara