Bahkan saat melakukan observasi di sekitaran Kabupaten Deli Serdang, untuk menyakini usaha-usaha yang dilakukan terkhusus pada pengawasan,
pemeriksaan dan juga penertiban, peneliti masih menemukan reklame-reklame yang dipasang secara sembarangan, tidak melaporkan penyelenggaraan
reklamenya bahkan ada beberapa baliho atau billboard yang kosong. Padahal jika memang bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam menjalankan
tanggungjawabnya mungkin hal-hal diatas dapat diminimalisasikan sehingga usaha yang dilakukan tidak dinilai sia-sia.
Dari temuan diatas, sebenarnya program intensifikasi pemungutan pajak reklame ini sangat membantu dalam pencapaian penerimaan pajak reklame
Kabupaten Deli Serdang yang sesuai dengan target dan menyelesaikan masalah yang terkait. Akan tetapi, hingga saat ini usaha-usaha yang dilakukan tidak bisa
mencukupi untuk mencapai kebutuhan atau hasil yang diharapkan.
6.2.4 Kriteria Pemerataan
Pemerataan dalam kebijakan publik dapat diartikan dengan keadilan yang diberikan dan diperoleh oleh kelompok sasaran. Artinya bisa saja sebuah program
efektif dan efisien dapat ditolak jika manfaatnya tidak merata dan adil. Dalam hal ini butuh kesamarataan atas segala sesuatu yang diterima dari pemerintah karena
berfungsi untuk melayani kebutuhan publik secara adil. Penelitian pada intensifikasi pemungutan pajak reklame ini melihat pada
kelompok sasaran yang ada dimana yang pertama adalah DISPENDA melihat perubahan yang terjadi ketika menjalankan usaha yang terkait program
intensifikasi ini. Untuk menilai kriteria pemerataan ini akan melihat pada kelompok sasaran yaitu DISPENDA, tetapi untuk melihat intensifikasi yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan DISPENDA baik dalam pelayanan maupun menjalankan tugasnya, juga akan melihat pada wajib pajak reklame itu sendiri.
Melalui program intensifikasi yang telah terlaksana cukup lama di Kabupaten Deli Serdang, menurut data yang diperoleh dari wawancara dengan
informan, DISPENDA tidak ada pembedaan antar wajib pajak yang ada, semua wajib pajak mau yang mengurus dengan tarif pajak yang besar atau kecil
diberikan pelayanan yang sama. Apalagi tidak ada pembohongan dalam pengitungan pajak reklame dan kongkalilong antara pegawai dengan wajib pajak,
karena sesuai dengan data yang diterima DISPENDA tentang ukuran dari pajak reklame ini akan dihitung berdasarkan Perbup Deli Serdang N0. 435 tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perhitungan Nilai Sewa Reklame, Nilai Dasar Reklame dan Nilai Strategis Daerah Kabupaten Deli Serdang. Yang berarti menutup
kemungkinan untuk menyalagunai perhitungan pajak reklame ini. Selanjutnya diperkuat lagi dengan informasi yang didapati bahwa usaha-
usaha terkait intensifikasi seperti pelayanan selalu memberikan yang terbaik. Bahkanpun untuk lebih menilai sudah merata atau tidak usaha yang dilakukan
DISPENDA dilihat dari salah satu usaha yaitu pemeriksaan dan pengawasan dengan tujuan untuk mengurangi kecurangan dari wajib pajakdan menguji
kepatuhannya. Dan melalui hasil wawancara yang diperoleh peneliti, usaha ini dilaksanakan dengan mendatangi rumah setiap wajib pajak untuk memeriksa dan
mengecek data-data yang terkait pajak reklame. Terkait kriteria pemerataan dalam program intensifikasi ini, juga melihat
apakah sudah merata pelayanan yang diberikan oleh DISPENDA kepada wajib pajak reklame. Untuk melihat sudah merata atau tidaknya, menurut hasil
Universitas Sumatera Utara
wawancara dengan informan tambahan dalam penelitian ini yaitu wajib pajak, mereka merespon dengan jawaban yang sama yaitu pelayanan yang diberikan
cukup baik dengan sikap yang ditunjukkanpun baik juga bahkanpun dalam proses pendaftaran yang dinyatakan tidak memberatkan wajib pajak dengan jangka
pengurusan hanya beberapa hari. Dan secara tersirat, peneliti menafsirkan bahwa dalam kepengurusan pajak reklame dari wajib pajak tidak ada yang merasa
dikecewakan bisa dilihat dari jangka waktu yang ditentukan tidak pernah melebihi waktu yang dijanjikan.
Tetapi memang diatas menyebutkan dan diambil kesimpulan dinyatakan sudah cukup merata program intensifikasi ini dilakukan. Tetapi jika kita melihat
hambatan-hambatan yang terjadi saat pemungutan pajak reklame yang sangat terkait adalah kesadaran masyarakat untuk membayar kewajibannya pajak.
Menurut hasil wawancara, kesadaran masih kurang diantara masyarakat untuk melaporkan dan membayar pajak walaupun usaha telah banyak dilakukan, yang
dimana berujung pada tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Berarti secara tidak langsung, pihak DISPENDApun kurang benar-benar menekan dan
bekerja keras untuk menciptakan pemikiran yang sama di masyarakat untuk mengetahui dan mengerti tanggungjawabnya.
Dengan kondisi yang demikian, sesungguhnya program intensifikasi belum dapat menciptakan dan mencapai pemerataan yang adil dalam mengoptimalisasian
pajak reklame. Yang dimana ditemukan memang pelayanan yang diberikan DISPENDA sudah dan dapat diakui cukup merata dikalangan masyarakat, tetapi
masih menimbulkan kesadaran masyarakat yang kurang dalam membayar kewajibannya.
Universitas Sumatera Utara
6.2.5 Kriteria Responsivitas