Indikator Efisiensi Kecocokan sebagai sumber penerimaan hdaera

6.2.2 Indikator Efisiensi

Sebenarnya efektivitas dan efisiensi adalah satu sama lain yang sangat berhubungan. Dimana sebelumnya, efektivitas melihat hasil yang telah tercapai sesuai dengan harapan. Dan efisiensi inilah yang menjadi sumber utama untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan. Efisiensi adalah berbicara mengenai usaha- usaha yang dilakukan oleh pihak terkait guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal pemungutan pajak, efisiensi berkaitan dengan ketetapan atau cara untuk mengelola pajak tidak membuang biaya, usaha dalam pemungutan dengan baik, penggunaan jumlah tenagabahan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam hal melaksanakan program atau kebijakan, pengunaan biaya harus bisa dibawah dari dengan apa yang telah didapatkan dan tidak boleh melebihi dari realisasi pajak reklame. Ini dikarenakan jika program atau kebijakan itu menggunakan dana atau biaya yang lebih besar, berarti program tersebut tidak layak untuk dilaksanakan bahkan menjadi alternatif pilihan untuk menyelesaikan masalah, malah akan membuat pengeluaran pihak terkait membengkak. Hal ini juga dilakukan oleh pihak DISPENDA Kabupaten Deli Serdang, program intensifikasi pemungutan pajak reklame digunakan untuk meningkatkan pencapaian target yang telah ada. Dimanapun, pastinya ketika dalam melaksanakan kegiatan atau program akan membutuhkan biaya agar mampu melaksanakan dengan baik. Tetapi dalam hasil wawancara yang peneliti lakukan, pihak DISPENDA menyatakan bahwa tidak menggunakan dana atau biaya yang lebih untuk melaksanakan program intensifikasi ini. Memang dalam penganggaran sudah dibuat berapa anggaran untuk hal ini, dan juga dalam hal Universitas Sumatera Utara intensifikasi, dana atau biaya yang dilakukan saat penertiban reklame liar yang ada, dan ini hanya membutuhkan parang dan juga egrek semacam parang yang disambungkan dengan kayu panjang dan alat inipun bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Dan biaya lainnya yang cukup besar digunakan sebagai biaya operasional biaya jalan untuk memantau keadaan reklame yang ada di sekitaran Kabupaten Deli Serdang. Dalam hal ini, berarti dana atau biaya yang dikeluarkan oleh pihak DISPENDA tidak terlalu besar atau tidak melebihi realisasi dari pajak reklame. Selanjutnya dari segi usaha yang dilakukan dalam pemungutan yang baik, program intensifikasi pemungutan pajak reklame telah melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuan dari intensifikasi ini pengoptimalisasian semua yang berkaitan dengan pajak reklame. Usaha-usaha yang dilakukan telah diungkapkan terlebih dahulu di atas, tetapi dalam hal ini akan dijabarkan kembali dengan maksud apakah efisien usaha yang telah dilakukan. a. Proses pendaftaran dan sistem pemungutan pajak reklame, yang dimana hasil wawancara diperoleh bahwa dalam proses mendaftar, pengisian data wajib pajak sangat udah dimengerti dan dipahami serta tidak susah untuk mengisinya bahkan saat wajib pajak tidak dapat mengisi, pihak DISPENDA mencoba untuk mengajari kembali cara pengisiannya. Dalam hal sistem pemungutan, DISPENDA mencoba menggunakan sistem yang disarankan oleh Direktorat Jenderal Pajak, tetapi saat wajib pajak tidak mengerti, pihak DISPENDA mencoba untuk membantu dalam penghitungan pajaknya. Universitas Sumatera Utara b. Pendataan dan pendataan ulang wajib pajak, yang dimana melalui wawancara yang diperoleh, pendataan ini dilakukan guna membatasi laporan-laporan atau data yang berbeda antara yang dilaporkan dengan data yang ditemukan dilapangan. Hal ini cukup efisien untuk dilakukan dikarenakan dengan adanya usaha ini, akan meminimalkan reklame yang tidak memiliki izin bahkan dengan laporan yang salah. c. Pemahaman peraturan yang berlaku dimana dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan, baik DISPENDA dan juga Wajib Pajakcukup mengerti dengan perda yang telah diberlakukan ini. Usaha yang dilakukan DISPENDA adalah sosialisasi ataupun penyuluhan baik yang dilakukan dengan menjumpai langsung sang wajib pajak, mengundang ke kantor DISPENDA ataupun dengan media seperti menulisnya dalam koran. Tetapi saat ditanyakan dengan wajib pajak, sebagian wajib pajak tidak mengetahui adanya penyuluhan karena memang mereka telah tahu tentang penyelengaraan reklame yang harus membayar pajak. Berarti tidak dapat dikatakan DISPENDA benar-benar melakukan pemahaman akan peraturan yang berlaku baik kepada pegawai sendiri dan juga wajib pajak. d. Memperkuat kualitas SDM serta pelayanannya denggan hasil wawancara yang peneliti lakukan, pihak DISPENDA diberi tanggungjawab untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kewajibannya, terus belajar untuk memberikan yang terbaik untuk wajib pajak, dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi wajib pajak. Dan dalam hal ini, Wajib Pajak menyatakan pelayanan yang baik dengan sikap yang Universitas Sumatera Utara ramah. Tetapi ini tidak cukup. Yang menjadi masalah adalah kedisiplinan dari peggawai DISPENDA, dimana saat dilapangan ditemukan bahwa pegawai yang tidak ontime, bergosip padahal pastinya ada tugas yang harus diselesaikan dan pegawai yang menonton tv. Berarti dalam hal ini, kualitas SDM dari DISPENDA tidak dapat dikatakan baik. e. Pengawasan dan pemeriksaan yang dimana hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pengawasan dan pemeriksaan ini untuk mengurangi dan menghilangkan kecurangan yang dilakukan wajib pajak dengan cara memeriksa ulang data semua data yang ada dengan yang ditemukan dilapangan dan juga melakukan pengawasan dan pemeriksaan dengan mendatangi langsung rumah wajib pajak. Menurt peneliti, usaha ini cukup efisien dalam pemungutan pajak reklame. f. Koordinasi dengan mitra-mitra yang terkait Badan Penanaman Modal dan Perizinan, UPTD dan juga advertising. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, pihak DISPENDA cukup memiliki hubungan yang baik dengan semuat mitra yang ada. g. Penertiban reklame liar dan keterlambatan dalam membayar pajak. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti yang dimana DISPENDA selalu melakukan penertiba reklame liar yang mengganggu tata ruang dan wilayah Kabupaten Deli Serdang bahkan yang menutupi sebagian dari realisasi target yang ada. Dan juga dengan yang terlambat membayar pajaknya akan dikenakan sanksi 2 dari jumlah pajak yang Universitas Sumatera Utara ditetapkan bahkan akan dilakukan pencabutan. Usaha yang dilakukan ini sangat efisien untuk mengurangi reklame liar yang ada dan juga dapat menambah penerimaan pajak reklame. Walaupun sebenarnya yang namanya reklame liar tidak akan selesai diselesaikan tanpa kerja keras yang lebih baik. h. Perencanaan target yang dilakukan oleh pihak DISPENDA yang digunakan sebagi acuan dalam bekerja dan menjalankan tugasnya. Berdasarkan hasil wawancara yang ada, perencanaan ini arah untuk kedepannya denga tujuan meningkatkan penerimaan dari pajak reklame. Melaui usaha-usaha yang dilakukan DISPENDA dapat dikatakan cukup sesuai untuk menyelesaikan kondisi dan masalah dalam pencapaian realiasi pajak reklame ini. Karena setidaknya, usaha-usaha yang dilakukan membawa hasil yang cukup baik yang dimana cukup membantu dalam meningkatkan penerimaan pajak reklame. Dan terakhir dari segi jumlah tenaga yang ada. Sebuah program atau kegiatan tidak akan terlepas dari orang-orang yang dapat bekerja dan mampu mengerjakannya sehingga membawa damapk yang positif. Jika kita lihat dari hasil data yang telah disajikan, untuk keseluruhan jumlah pegawai yang ada di DISPENDA tidak singkron antara satu data dengan data yang lain, jadi peneliti tidak dapat mengambil kesimpulan untuk jumlah pegawai yang sebenarnya. Dan khusus untuk jumlah pegawai yang mengurus terkait pajak reklame yang didasarkan pada pertanggungjawaban perbidang, bisa dilihat hanya 13 orang yang dimana pajak reklame hanya 3 orang yang mendapatkan bagian untuk pajak reklame. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis dari segi biaya atau dana, usaha-usaha yang dilakukan bahkan sumber daya manusia yang terlibat, program ini telah terlaksana cukup efisien dan benar-benar sudah menyakini bahwa memiliki tanggungjawab untuk mencapai target. Dengan melihat fokus program intensifikasi pemungutan pajak reklame yang adalah pengoptimalisasian semua yang terkait pajak reklame berhasil untuk membenahi bahkan memperbaiki masalah yang terkait reklame bahkan dapat meningkatkan penerimaan pajak reklame.

6.2.3 Kriteria Kecukupan