commit to user
memanfaatkan sumber daya, dana, sarana dan prasarana yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan.
b. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja
Organisasi selalu berusaha dalam peningkatan efektivitas kerja guna dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Efektivitas kerja karyawan erat
hubungannya dengan kinerja karyawan itu sendiri. Menurut Sjafri Mangkuprawira Aida V. Hubeis 2007:155, bahwa kinerja seseorang dalam
rangka mencapai efektivitas kerja ditentukan oleh : 1 Personal, meliputi unsur pengetahuan, ketrampilan, kemampuan,
kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh tiap individu karyawan.
2 Kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja
kepada karyawan 3 Tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh
rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan, dan keeratan anggota tim.
4 Sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja, atau instruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam
organisasi. 5 Kontekstual situasional, meliputi tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal. Selain tersebut di atas untuk menciptakan efektivitas kerja, peran manajer
sangat menentukan. Manajer bertanggung jawab untuk : a. Menciptakan kondisi yang dapat memotivasi karyawan
b. Melakukan observasi kerja c. Memperbaharui dan menyesuaikan tujuan, standar kinerja, dan
kompetensi kerja apabila terjadi pengubahan kondisi d. Memberikan umpan balik atas kinerja karyawan dan pengarahan
e. Memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan karyawan f.
Memberikan penguatan perilaku untuk mencapai tujuan organisasi.
commit to user
Sedangkan menurut Sondang P. Siagian 2002:40, bahwa kinerja seseorang dalam rangka mencapai efektivitas kerja ditentukan oleh tiga
hal,antara lain : 1 Motivasi
2 Kemampuan 3 Ketepatan penugasan
Dari hal yang perlu diperhatikan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Yang dimaksud dengan motivasi ialah daya dorong yang dimiliki,
baik secara intrinsik maupun ekstrisik yang membuatnya mau dan rela untuk bekerja sekuat tenaga dengan mengerahkan segala
kemampuan yang ada demi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan.
2 Ada kemampuan yang bersifat fisik dan ini lebih diperlukan oleh karyawan yang dalam pelaksanaan tugasnya lebih banyak
menggunakan otot. Dilain pihak, ada kemampuan yang bersifat mental intelektual yang lebih banyak dituntut oleh penyelesaian
tugas pekerjaan dengan menggunakan otak. Sudah tentu mereka yang lebih banyak menggunakan otot tetap harus menggunakan otak
dan sebaliknya, mereka yang lebih banyak menggunakan otak tetap dituntut memiliki kemampuan fisik.
3 Dalam dunia manajemen ada ungkapan yang mengatakan bahwa “tidak ada karyawan yang bodoh, yang bodoh adalah para manajer
yang tidak mengenali secara tepat pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, bkat, dan minat para bawahannya”. Memang telah
terbukti bahwa dengan penempatan yang tepat, kinerja seseorang akan sesuai dengan harapan dan tuntutan organisasi untuk mencapai
tujuan.
commit to user
Dengan demikian maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa untuk dapat mencapai efektivitas kerja selain dari pihak karyawan harus mampu
menjalankan tugas dengan maksimal maka dari pihak pimpinan juga harus dapat memberikan motivasi kepada karyawan pada saat bekerja dan mengerti
kemampuan yang dimiliki tiap-tiap karyawan sehingga tepat dalam memberikan tugas yang akan dikerjakan sehingga tujuan dapat tercapai.
c. Akibat-akibat Efektivitas Kerja