commit to user
Pentingnya pembagian kerja tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Pembagian kerja harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan,
supaya pejabat tersebut mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya.
2 Dengan pembagian kerja, maka setiap pejabat akan mengetahui dimana kedudukannya, apa yang harus dikerjakan, bagaimana
mengerjakannya, dan sebagainya yang akhirnya dapat diketahui apakah pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan efektif atau tidak.
Dari pedapat di atas mengenai pentingnya pembagian kerja, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa:
· Pembagian kerja dalam organisasi atau perusahaan sangat penting
untuk dilakukan, karena tidak ada seorang pun yang dapat menyelesaikan semua tugas atau pekerjaan di dalam organisasi atau
perusahaan dengan bekerja sendirian dan pada saat yang bersamaan. ·
Pembagian kerja yang jelas dan tepat, akan membuat setiap karyawan mengetahui tugas, tanggung jawab, dan standar prestasi
yang harus dicapai di dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang telah menjadi kewajibannya.
d. Pedoman Pembagian Kerja
Menurut Sutarto 2000:126 bahwa beberapa pedoman pembagian kerja, antara lain :
1 Pembagian kerja berdasarkan fungsi 2 Pembagian kerja berdasarkan produksi
3 Pembagian kerja berdasarkan rangkaian kerja 4 Pembagian kerja berdasarkan langganan
5 Pembagian kerja berdasarkan jasa 6 Pembagian kerja berdasarkan alat
7 Pembagian kerja berdasarkan wilayah 8 Pembagian kerja berdasarkan waktu
9 Pembagian kerja berdasarkan jumlah
commit to user
Dari pedoman pembagian kerja di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang sejenis atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pejabat tertentu yang masing-masing mendasarkan sekelompok aktivitas
sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaannya, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu
sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang masing-masing mendasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut
sifatnya atau pelaksanaannya. 2 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu yang masing-masing menghasilkan jenis barang tertentu, atau rincian
serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang
masing-masing menghasilkan jenis barang tertentu. 3 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu yang masing-masing secara berturutan harus dilalui, sehingga
pekerjaan selesai
dengan sempurna,
atau rincian
serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu
sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang masing-masing harus dilalui secara berturutan, sehingga pekerjaan
selesai dengan sempurna. 4 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu yang masing-masing memberikan pelayanan kepada orang-orang
atau badan-badan tertentu yang datang secara tetap, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu
sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang
commit to user
masing-masing memberikan pelayanan kepada orang-orang atau badan-badan tertentu yang datang secara tetap.
5 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu
yang masing-masing memberikan jenis jasa tertentu, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya
satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang masing-masing memberikan jenis jasa tertentu.
6 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu
yang masing-masing memakai alat tertentu, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu
sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang masing-masing menggunakan alat tertentu.
7 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu
yang masing-masing mengurusi atau menguasai satuan daerah tertentu, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam
atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang masing-masing mengurusi atau menguasai
satuan daerah tertentu. 8 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu yang masing-masing dilakukan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh
satuan organisasi tertentu yang masing-masing dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
9 Yaitu rincian serta pengelompokan tugas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh sejumlah orang
tertentu, atau rincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam
commit to user
atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu yang beranggotakan sejumlah orang tertentu.
Sedangkan menurut George R. Terry Leslie W. Rue 2001:95 bahwa pedoman pembagian kerja meliputi :
1 Pembagian kerja berdasarkan fungsi 2 Pembagian kerja berdasarkan hasil produksi
3 Pembagian kerja berdasarkan wilayah atau geografi 4 Pembagian kerja berdasarkan pelanggan
5 Pembagian kerja berdasarkan regu tugas
Dari pedoman pembagian kerja tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Kegiatan-kegiatan biasa atau seragam ditempatkan dalam satuan
organisasi yang biasa 2 Suatu tingkat spesialisasi yang wajar didorong dengan pembagian
kerja menurut hasil produksi yaitu dengan pengetahuan atau keahlian, kalau ia berguna untuk suatu hasil produksi serta syarat-
syaratnya, maka dapat digunakan secara efektif. 3 Pembagian dalam wilayah memungkinkan pemasaran untuk
mengurangi waktu perjalanan dan biaya, dan lebih memungkinkan bagi kondisi-kondisi setempat. Terdapat sekedar tumpang tindih
fungsi-fungsi, tetapi pemindahan pegawai atau karyawan pemasaran dapat dipercepat dan pengawasan-pengawasan yang serupa dapat
dilakukan untuk masing-masing satuan menurut wilayah. 4 Pembagian menurut jenis pelanggan memberi penekanan pada
pemberian pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan-pelanggan. 5 Suatu proyek khusus atau sekelompok pekerjaan dapat ditugaskan
kepada suatu kelompok kecil, yang beroperasi sebagai sebuah satuan yang berdiri sendiri dan meliputi semua kecakapan yang diminta
untuk pelaksanaan pekerjaan itu.
commit to user
Sedangkan Sondang P. Siagian 2002:42 mengemukakan beberapa pedoman yang dijadikan sebagai dasar pembagian kerja, yaitu :
1 Pembagian kerja berdasarkan jenis produk 2 Pembagian kerja berdasarkan fungsi
3 Pembagian kerja berdasarkan tipologi konsumen dikaitkan dengan
produk tertentu 4 Pembagian kerja berdasarkan kawasan geografis
5 Pembagian kerja berdasarkan proses
Dari pedoman pembagian kerja tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Perincian serta pengelompokan tugas atau aktivitas yang semacam
atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pejabat atau satuan organisasi tertentu yang masing-masing
menghasilkan jenis produk atau barang tertentu, bahkan seolah sudah menjadi perusahaan sendiri tetapi tetap berkaitan dengan perusahaan
induk. 2 Perincian serta pengelompokan tugas atau aktivitas yang semacam
atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pejabat atau satuan organisasi tertentu yang masing-masing
mendasarkan fungsi
tertentu sesuai
dengan keperluan
organisasiperusahaan. 3 Perincian serta pengelompokan tugas atau aktivitas yang semacam
atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pejabat atau satuan organisasi tertentu yang masing-masing
memberikan pelayanan kepada konsumen tertentu yang datang untuk membeli produk tertentu.
4 Perincian serta pengelompokan tugas atau aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang
pejabat atau satuan organisasi tertentu yang masing-masing mengurusi atau menguasai satuan daerah atau wilayah tertentu.
Pendekatan ini digunakan karena pertimbangan bahwa sangat
commit to user
mungkin satu wilayah tertentu mempunyai karakteristik yang khas sehingga perlu perlakuan secara khusus pula.
5 Perincian serta pengelompokan tugas atau aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang
pejabat atau satuan organisasi tertentu yang masing-masing secara berurutan harus dilalui atau langkah-langkah yang biasanya diambil
dalam proses penyelesaian sesuatu berdasarkan urutan langkah- langkah tertentu sehingga pekerjaan selesai dengan sempurna.
Dari pendapat di atas mengenai pedoman pembagian kerja, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa di dalam melakukan pembagian kerja
harus berdasarkan pedoman yang ada,agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan pekerjaan. Pedoman pembagian kerja secara umum meliputi
pembagian kerja berdasarkan wilayah, produk, jumlah, fungsi namun demikian masing-masing perusahaan menetapkan pembagian kerja sesuai dengan kondisi
perusahaan demi kelancaran dan ketertiban dalam pelaksanaan kerja tersebut agar dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.
e. Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Melakukan Pembagian Kerja