commit to user
Tabel IV.5 Diskripsi Responden berdasarkan lamanya menggunakan jasa gadai
Sumber : Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan table IV.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang paling sering menggunakan jasa gadai yaitu pada kurun
waktu 7 sampai 12 bulan terakhir sebanyak 70 orang 42.9. Hal ini mengindikasikan banyak nasabah yang sudah mengetahui Perum
Pegadaian sejak lama.
2. Analisis Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogiyanto, 2004. Uji
validitas juga untuk mengindikasikan seberapa baik instrument tersebut mengukur konsep yang diharapkan. Serta untuk
mengetahui apakah pertanyaan pada kuesioner sesuai dengan konsep atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan
Confirmatory Factor Analysis CFA,
dengan
Lama menggunakan jasa gadai
Jumlah responden Persentase
1bln – 6bln terakhir 43
26,4 7bln – 12blnTerakhir
70 42,9
12bln 50
30,7
Total
163 100,0
commit to user
bantuan paket perangkat lunak program
SPSS 11.5 For Windows
. harus dipenuhi, karena merupakan salah satu syarat untuk dapat
menganalisis model dengan
Structural Equation Modelling SEM.
Hasil dari uji validitas sampel besar dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel IV. 6
Pada table IV.6 menunjukkan nilai
KMO Measure of Sampling Adequacy MSA
dalam penelitian ini sebesar 0.892. Karena nilai
MSA
di atas 0.5 serta nilai
Bartlet test
signifikan pada 0,000 dapat disimpulkan bahwa uji analisis faktor dapat
dilanjutkan. Tabel IV.7 menunjukkan hasil uji validitas dengan jumlah 163 responden, terlihat
rotated component matiks
telah terekstrak sempurna semua dengan
factor loading 0,50
KMO and Bartletts Test
.892 2392.005
378 .000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Sumber:
data primer yang diolah, 2011.
commit to user
Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
Setelah Pengujian validitas , maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi
item – item pertanyaan yang digunakan . Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
koefisien
Cronbach alpha
. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel dengan menggunakan bantuan program
SPSS For Windows
Rotated Component Matrix
a
.731 .784
.831 .757
.862 .773
.763 .702
.756 .749
.793 .763
.695 .829
.601 .849
.789 .670
.719 .712
.694 .791
.716 .754
.775 .811
.739 .756
SQ1 SQ2
SQ3 SQ4
SQ5 SQ6
SQ7 SQ8
SQ9 SQ10
SQ11 SQ12
SQ13 SQ14
SQ15 SQ16
SQ17 SQ18
SQ19 SQ20
PR1 PR2
CS1 CS2
CS3 CL1
CL2 CL3
1 2
3 4
5 6
7 8
Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber:
data primer yang diolah, 2011.
commit to user
didapatkan nilai
Cronbach Alpha
masing – masing variable sebagai berikut:
Tabel IV.8 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
SQ
Reliability
0,8464 SQ
Responsiveness
0,8573 SQ
Assurance
0,8483 SQ
Tangible
0,8338 SQ
Emphaty
0,7758 PR
Price
0,7933 CS
Customer Satisfaction
0,8763 CL
Customer Loyalty
0,8078
Dari tabel IV.8 dapat dilihat bahwa semua instrument dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai
cronbach’s alpha 0,60.
3. Uji Asumsi Model
A. Normalitas Data
Normalitas
univariate
dan
multivariate
terhadap data yang digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan Amos 6.01.
Hasilnya adalah seperti yang disajikan dalam tabel IV.9 berikut ini:
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user
Tabel IV.9 Hasil Uji
Normalitas
Tabel IV.9 menunjukkan hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara
univariate
maupun
multivariate
. Secara
univariate
untuk nilai –
Variable min
max skew
c.r. kurtosis
c.r. CL3
2.000 5.000
-.212 -1.104
-.106 -.276
CL2 2.000
5.000 -.301
-1.571 .646
1.683 CL1
2.000 5.000
-.164 -.857
.151 .394
CS3 2.000
5.000 -.077
-.403 -.615
-1.602 CS2
2.000 5.000
-.238 -1.240
-.362 -.942
CS1 2.000
5.000 -.331
-1.727 -.149
-.388 pr1
2.000 5.000
-.257 -1.342
-.241 -.629
pr2 2.000
5.000 -.240
-1.253 -.177
-.462 sq17
2.000 5.000
-.285 -1.487
-.331 -.864
sq18 2.000
5.000 -.149
-.776 -.159
-.413 sq19
2.000 5.000
-.195 -1.019
-.519 -1.354
sq20 2.000
5.000 -.322
-1.680 .058
.151 sq13
2.000 5.000
-.267 -1.392
-.004 -.010
sq14 2.000
5.000 -.314
-1.635 -.312
-.812 sq15
2.000 5.000
-.326 -1.699
.099 .257
sq16 2.000
5.000 -.455
-2.370 .047
.123 sq9
2.000 5.000
-.448 -2.336
.569 1.483
sq10 2.000
5.000 -.548
-2.855 -.476
-1.241 sq11
2.000 5.000
-.476 -2.483
-.254 -.663
sq12 3.000
5.000 -.255
-1.328 -.791
-2.061 sq5
2.000 5.000
-.548 -2.858
-.366 -.955
sq6 2.000
5.000 -.571
-2.977 -.397
-1.034 sq7
2.000 5.000
-.562 -2.931
-.215 -.560
sq8 2.000
5.000 -.538
-2.803 -.356
-.927 sq4
2.000 5.000
-.291 -1.516
-.547 -1.426
sq3 2.000
5.000 -.247
-1.287 -.426
-1.110 sq2
2.000 5.000
-.067 -.348
-.084 -.219
sq1 2.000
5.000 -.348
-1.814 -.037
-.096 Multivariate
31.859 4.962
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user
nilai dalam c.r.
skewnes
, ada delapan item pernyataan yang menunjukkan nilai 2. Sedangkan untuk nilai – nilai dalam c.r.
kurtosis
, semua item pertanyaan menunjukan nilai 7. Dengan demikian secara univariate tidak terdistribusi secara normal.
Nilai yang tertera di pojok kanan bawah pada Tabel IV.9 menandakan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal
secara
multivariate
dengan nilai c.r kurtosis 4.962. Analisis terhadap data tidak normal dapat mengakibatkan pembiasan interpretasi karena
nilai
chi square
hasil analisis cenderung meningkat sehingga nilai
probability level
akan mengecil. Menurut Hair
et al
. 1998:71 ukuran sampel yang besar cenderung untuk mengurangi efek yang merugikan
dari non-normalitas data yang akan di analisis. Disamping itu, teknik
Maximum Likelihood Estimates
MLE yang digunakan dalam penelitian ini tidak terlalu terpengaruh
robust
terhadap data yang tidak normal Ghazali dan Fuad, 2005:35-36 sehingga analisis
selanjutnya dapat dilakukan. B.
Evaluasi Outliers Uji terhadap
multivariate outliers
dilakukan dengan menggunkan kriteria jarak mahalanobis pada tingkat P 0,001. Jarak
mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan c
2
pada drajat bebas sebesar jumlah variable indikator yang digunakan dalam penelitian
Ferdinand,2002:103. Jika dalam penelitian ini digunakan 28 variabel indikator, semua kasus yang mempunyai jarak mahalanobis lebih
commit to user
besar dari c
2
28,0.001 = 56,892 adalah
multivariate outlier
. Tabel IV.10 berikut menyajikan hasil evaluasi jarak mahalanobis.
Tabel IV.10 Jarak Mahalanobis Data Penelitian
Nomor Observasi
Jarak Mahalanobis Jarak Mahalanobis
Kritis 28, 0.001
7 156
98 -
- -
144 48.860
47.462 46.472
- -
- 24.996
56,892
Tabel IV.10 menunjukkan bahwa tidak ada outlier, karena semua observasi memiliki jarak mahalanobis 56,892. Hal ini
mengindikasikan bahwa tanggapan responden terhadap pernyataan dalam kuesioner relative sama.
4. Uji Hipotesis