commit to user
adalah CFI ≥ 0.95
H. PRETEST DATA
Pada penelitian ini, peneliti melakukan pretest sebelum penyebaran kuesioner pada sampel besar. Pretest dilakukan untuk
pengujian pada item-item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk
yang digunakan.Tujuan lain adalah untuk mengukur tingkat validitas awal dari variabel yang akan diuji dengan sampel besar. Adapun
jumlah responden yang digunakan sebanyak 50 responden. Pengujian pada item-item pertanyaan yang diujikan pada pretest diuji dengan uji
validitas dan reliabilitas. Tehnik analisis yang dipakai dalam uji validitas
dilakukan dengan
menggunakan analisis
faktor
Confirmatory Factor Analysis
CFA dan uji reliabilitas dengan menggunakan
Cronbach Alpha
dengan bantuan
software SPSS for windows versi 11.5
. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas didapatkan hasil sebagai berikut:
commit to user
Tabel III.1 Hasil uji Validitas
Pretest
Rotated Component Matrix
Component Ket.
1 2
3 4
5 6
7 8
SQ 1 SQ 2
SQ 3 SQ 4
SQ 5 SQ 6
SQ 7 SQ 8
SQ 9 SQ 10
SQ 11 SQ 12
SQ 13 SQ 14
SQ 15 SQ 16
SQ 17 SQ 18
SQ 19 SQ 20
PR 1 PR 2
CS 1 CS 2
CS 3 CL 1
CL 2 CL 3
.709 .690
.788 .837
.797 .809
.792 .713
.824 .686
.809
.836 .798
.748 .831
.737 .747
.544 .575
.857 .834
-.510
.672 .671
.696 .562
.639 .691
Tidak valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Tidak Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2011.
commit to user
Pada hasil pretest ini, didapatkan hasil bahwa ada 3 tiga item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid. Item –item pertanyaan
tersebut antara lain
SQ1, SQ5
dan
SQ12
. Item pertanyaan yang tidak valid tetap digunakan pada kuesioner sampel besar dengan
mengubah tata bahasa pertanyaan agar lebih mudah dimengerti oleh responden.
Terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti agar semua item pertanyaan menjadi valid semua, yaitu:
a Memperbaiki Tata Bahasa
Penulis melakukan peninjauan ulang apakah terjadi ambiguitas terhadap item – item pertanyaan yang diberikan.
Hal ini dilakukan mengingat item – item pertanyaan tersebut merupakan hasil terjemahan dari kuesioner asli yang mengacu
pada jurnalyang digunakan oleh peneliti. b
Mengubah Pertanyaan menjadi lebih singkat dan Jelas Pengubahan kalimat dilakukan pada item –item
pertanyaan yang tidak valid yaitu
Service Quality 1, 5 dan 12
. Setelah dilakukan pengubahan item maka diperoleh hasil
output Validitas dan Reliabilitas yang baik. Untuk lebih jelasnya, perubahan – perubahan serta output dari pretest
sampel kecil dan output penelitian sampel besar dapat dilihat di lampiran.
commit to user
Tabel III.2
Hasil Uji Reliabilitas
Pretest
Variabel Cronbach’s Alpha
Reliability
0.8387
Respinsiveness
0.8049
Assurance
0.7877
Tangible
0.8958
Emphaty
0.8593
Price
0.8231
Customer satisfaction
0.8818
Customer Loyalty
0.8270
Dari Hasil Pengujian reliabilitas variabel penelitian pada tabel III.2 dengan menggunakan bantuan program
SPSS 11.5 for windows
, dapat disimpulkan bahwa semua instrumen dinyatakan reliabel karena memiliki nilai
Cronbach’s Alpha 0,7
.
Sumber:
data primer yang diolah, 2011.
commit to user
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Perum Pegadaian
1. Umum
Pegadaian sebagai perkreditan yang memberikan pinjaman uang dengan jaminan barang-barang bergerak telah lama dikenal di Indonesia,
yaitu sejak zaman VOC pada tahun 1746 sampai sekarang. Pegadaian telah mengalami lima jalan pemerintahan, yaitu:
a. Pegadaian masa periode VOC 1746 -1811
b. Pegadaian pada masa penjajahan Inggris 1811-1816
c. Pegadaian pada masa penjajahan Belanda 1816-1942
d. Pegadaian pada masa penjajahan Jepang 1942 - 1945
e. Pegadaian pada masa kemerdekaan 1945 - sekarang
Sesudah Indonesia merdeka, status hukum jawatan Pegadaian masih tetap sebagai jawatan sebagaimana diatur Staatsblad No. 18 tahun 1928
berdasarkan PP1961 No. 178, maka jawatan Pegadaian mulai tanggal 1 Januari 1961 dirubah menjadi perusahaan negara berdasarkan Undang - Undang
No. 19 tahun I960, kemudian berdasarkan KEPRES No. 180 tahun 1960 ditinjau kembali susunan kompartemen keuangan dalam rangka
reorganisasi kabinet Dwikora, yang mengubah susunan kompartemen keuangan dibagi menjadi empat departemen yang terdiri dari;
a. Departemen Urusan Sentral