Konsep Kepuasan Pelanggan Cara mengukur

commit to user tingkatan yang menyenangkan dari pemenuhan .yang terkait dengan konsumsi Oliver, 1994 dalam Darsono et at, 2006. Di lain pihak, banyak studi -yang menyatakan bahwa pengalaman selama mengkonsumsi produkjasa secara signifikan mempengaruhi pada kepuasan Homburg et al , 2006 dalam Martin- Consuegra et al, 2007. Kepuasan konsumen berhubungan dengan status psikologis untuk menilai antara apa yang konsumen benar dapatkan dan apa yang diberikan oleh konsumen Howard et a, 1969 dalam Bei et al, 2001. Pada dasamya kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan atas produk akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya. Kepuasan konsumen terhadap suatu pengalaman akan suatu jasa tertentu akan melahirkan sebuah evaluasi atau sikap terhadap kualitas jasa dari waktu ke waktu Oliver, 1993 dalam Karsono, 2008. Kepuasan digambarkan sebagai status psikologis total ketika ada suatu pertentangan yang muncul antara emosi dan harapan, dan harapan seperti itu adalah suatu perasaan konsumen yang diantisipasi dan dikumpulkan dari pembelian yang sebelumnya Oliver, 1981 dalam Bei et al, 2001.

2. Konsep Kepuasan Pelanggan

Ada kesamaan di antara definisi di atas, yaitu menyangkut komponen kepuasan pelanggan harapan dan kinerjahasil yang dirasakan. Umunya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli commit to user atau mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Secara konseptual, kepuasan pelanggan dapat digambarkan seperti yang ditunjukkan pada gambar: Gambar II. 1 Konsep Kepuasan Pelanggan

3. Cara mengukur

customer satisfaction Kottler dalam Tjiptono 2005 menyatakan ada empat cara untuk mengukur customer satisfaction kepuasan peianggan yaitu : a Sistem keluhan dan saran Organisasi yang berwawasan pelanggan akan memudahkan pelanggamrya memberikan saran atau keluhan. Misalnya pada produsen makanan bayi Nutricia, susu Bendera, dan PG memiliki telepon khusus pelanggan dengan nomor gratis Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Tujuan Perusahaan Produk Harapan pelanggan terhadap produk Nilai produk Tingkat kepuasan pelanggan commit to user 800 untuk memudahkan pelanggan bertanya, memberi saran atau keluhan. Alur informasi ini memberikan banyak gagasan baik dan perusahaan dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan masalah. b Ghost Shopping Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shoppers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produk atau jasa perusahaan. Berdasarkan pengalaman tersebut, mereka kemudian diminta melaporkan temuan-temuannya berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing, Biasanya para ghost shopper diminta mengamati secara seksama dan menilai cara perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan spesifik pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan. c Lost Customer Analysis Sedapat mungkin perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja yang diperlukan, tetapi pemantauan commit to user customer loss rate juga penting, dimana peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya. d. Survei kepuasan konsumen Melalui survei, pemisahaan akan memperoleh tanggapan secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan kesan positif bahwa pemisahaan menaruh perhatian terhadap pelanggannya. Pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya: 1 Directly reported satisfaction Pengukuran dilakukan menggunakan item-item spesifik yang menanyakan langsung tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan. 2 Derived Satisfaction Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yaitu: a Tingkat harapan pelanggan terhadap kinerja produkperusahaan pada atribut-atribut relevan dan b Persepsi pelanggan terhadap kinerja aktual produkperusahaan yang bersangkutan [perceived performance. 3 Problem analysis Dalam teknik ini, responden diminta mengungkapkan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan produkjasa perusahaan commit to user dan saran-saran perbaikannya. Perusahaan akan melakukan analisis terhadap semua permasalahan dan saran perbaikan untuk mengidentifikasi bidang-bidang utama yang membutuhkan perhatian dan tindak lanjut segera. 4. Importance-performance analysis Dalam teknik ini responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut relevan dan tingkat kinerja perusahaan pada masing-masing atribut tersebut, kemudian nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut dan kinerja perusahaan akan dianalisis.

D. LOYALITAS KONSUMEN