Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perekonomian seiring dengan adanya arus globalisasi serta krisis ekonomi dewasa ini mengakibatkan persaingan yang tak terelakkan, kesadaran konsumen terhadap produk yang diinginkan juga semakin tinggi dan kompleks. Kualitas produk, tingkat harga, kemudahan mendapatkan produk serta pelayanan perusahaan adalah faktor-faktor penting yang diutamakan oleh konsumen, hal ini menjadi suatu acuan bagi perusahaan atau sektor industri jasa, baik yang bergerak dalam bidang produksi barang maupun jasa gadai lebih untuk memperhatikan keinginan konsumen. Kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan bisnis dan merupakan suatu bentuk penilaian nasabah terhadap tingkat layanan yang diharapkan. Kualitas layanan akan dihasilkan oleh operasi yang dilakukan perusahaan, dan keberhasilan proses operasi perusahaan ini ditentukan oleh banyak faktor, antara lain faktor karyawan, sistem, teknologi dan kerterlibatan nasabah. Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang mengawali adanya kepuasan pelanggan Syzmanski et al , 2001 dalam Darsono et al,2006. Semakin tinggi tingkat kualitas pelayanan yang dipersepsikan, semakin meningkatnya kepuasan konsumen. Pernyataan tersebut menegaskan adanya hubungan yang commit to user erat antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan Parasuraman, 1988 dalam Karsono, 2007. A Parasuraman et al ., 1988 menentukan kualitas pelayanan sebagai “… sebuah penilaian global atau sikap yang berkaitan dengan keutamaan atau superioritas pelayanan yang menyeluruh” dan mereka memahami evaluasi konsumen tentang kualitas jasa keseluruhan dengan menerapkan model diskonfirmasi Oliver.,1980 sebagai kesenjangan antara harapan dan persepsi tingkat kinerja pelayanan. Selanjutnya, mereka mengusulkan bahwa kinerja kualitas seluruh layanan dapat ditentukan oleh skala pengukuran SERVQUAL yang menggunakan lima dimensi umum: 1 Tangibl e penampilan fasilitas fisik, peralatan, personalia dan materi komunikasi. 2 Reliability kemampuan untuk melakukan layanan yang dijanjikan yang handal dan akurat; 3 Responsiveness daya tanggapkeinginan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang segera; 4 Assurance kemampuan sistem dan kredibilitasnya dalam menyediakan sebuah layanan yang sopan santun; dan 5 Emphaty kemampuan mendekati, kemudahan akses dan upaya yang dilakukan untuk memahami kebutuhan pelanggan. Harga merupakan salah satu variable determinan kepuasan konsumen Zeithaml dan Bitner, 1996 dalam Bei et al , 2001. Pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka nilai yang akan di dapat commit to user konsumen akan meningkat pula Tjiptono, 1997 dalam Diah Natalisa et al , 2004. Pada umumnya, pengaruh harga pada kepuasan pelanggan telah dipertimbangkan dan telah teruji Parasuraman dan Grewal, 1998 dalam Bei et al , 2006. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang secara langsung mempengaruhi suatu sumber daya pengeluaran Martin Consuegra et al , 2007. Sebuah bidang yang akhir-akhir ini menarik dalam literature kepuasan pelanggan adalah peran persepsi tentang harga dan penetapan harga terhadap kepuasan pelanggan. Secara umum telah disepakati bahwa pelanggan tidak perlu membeli kualitas layanan yang tertinggi. Melainkan mereka dapat membeli layanan yang memberikan kepuasan lebih. Faktor-faktor seperti persepsi tentang daya saing harga dan biaya selanjutnya disebut: ‘harga’ maka dari itu dapat mempengaruhi kepuasan meskipun tidak benar-benar mempengaruhi persepsi kualitas pelayanan. Meskipun begitu, pengaruh harga terhadap seluruh kepuasan telah menerima perhatian yang jauh lebih kecil daripada anteseden kepuasan pelanggan. Akan tetapi, teori ekuitas memberikan suatu dasar untuk berasumsi bahwa terdapat suatu hubungan antara harga dengan kepuasan. Voss et al ., 1998 menunjukkan bahwa kegagalan untuk mencantumkan harga sebagai sebuah variabel pada penelitian sebelumnya dapat menghasilkan hubungan yang lemah atau tidak signifikan antara kepuasan pelanggan dengan antesedennya. Ketika konsumen mengevaluasi produk baru dan hanya memiliki sedikit pengalaman atau pengetahuan yang terbatas tentang produkjasa baru tersebut, commit to user maka konsumen menggunakan harga sebagai petunjuk tentang kualitas, dan harga persepsian yang terbentuk akan mempengaruhi kualitas persepsian Dodds et al ,1991 dalam Kusumaningtyas et al 2006. Persepsi harga oleh konsumen merupakan suatu faktor penting yang mempengaruhi keseluruhan kepuasan yang dialami oleh konsumen. Berlawanan dengan performance , daya saing harga price dirasa boleh jadi hal yang mendominasi dari kepuasan. Ketika ada suatu inconsistency nilai prestasi yang dirasa suatu hasil yang tidak jauh atau yang tidak adil maka akan mempunyai suatu efek yang lebih kuatnegatif pada kepuasan Herrmann et al , 2007. Kepuasan pelanggan merupakan bentuk penghargaan dari pelanggan yang terpenuhi setelah menggunakan suatu jasa. Pelanggan yang puas terhadap suatu produk atau perusahaan cenderung lebih jarang menawar harga untuk setiap pembelian individunya. Kepuasan pelanggan juga diartikan sebagai sebuah penilaian yang menyeluruh tentang kepuasan atau definisi khusus atribut tertentu. Definisi khusus atribut didasarkan kepada asumsi bahwa kepuasan merupakan hasil dari kualitas jasa. Menurut Sharma et al ., 1999 terdapat suatu kecenderungan terhadap pengukuran kepuasan pelanggan di tingkat umum pada saat mengadopsi pandangan kumulatif tentang kepuasan. Untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah dapat dengan melihat pada keputusan nasabah dalam melakukan perubahan terhadap suatu produk jasa dan kepuasannya untuk melakukan pembelian ulang. Keputusan pembelian tersebut tentunya dipengaruhi oleh kualitas produk, tingkat harga, kualitas commit to user pelayanan dan kemudahan mendapatkan jasa produk yang diinginkan. untuk menyediakan produk dengan kualitas yang baik, harga yang relatif rendah, mudah mendapatkannya dan pelayanan yang baik, sehingga dapat memuaskan nasabah untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam di bidang jasa gadai. Jika konsumen merasa puas dengan suatu produk atau jasa, mereka cenderung akan terus membeli dan menggunakannya. Kepuasan pelanggan customer satisfaction , merupakan salah satu dari tujuan pemasaran secara dekat dihubungkan dengan loyalitas konsumen Zeithmal dan Bitner, 2000 dalam Matzler et al, 2005. Selain hubungan erat dengan loyalitas konsumen, kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada profitabilitas. Berbagai studi menunjukkan bahwa pentingnya mempertahankan dan memuaskan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan menarik pelanggan baru. Ditambah, biaya mempertahankan pelanggan lebih murah empat sampai enam kali lipat dibandingkan biaya mencari pelanggan baru Wells,1993 dalam Hasan, 2008. Customer loyalty merupakan suatu ukuran kesetiaan konsumen terhadap penggunaan sebuah merek. Perusahaan harus lebih mengutamakan strategi dengan berupaya menciptakan customer loyalty . Walaupun, ada beberapa studi yang menunjukan hasil yang berlawanan. Pelanggan yang puas belum tentu akan loyal terhadap suatu produk Rowley et al , 2000 dalam Darsono et al , 2006. Strategi dalam pengembangan program loyalitas tentunya membutuhkan perencanaan yang matang dan biaya yang tidak sedikit. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang kemungkinan commit to user pelanggan untuk beralih ke merek produkjasa lain, apabila merek tersebut mengalami perubahan, baik menyangkut harga maupun atribut lain. Pelanggan akan loyal setia terhadap suatu produk bila pelanggan puas setelah menggunakan produkjasa. Loyalitas pelanggan dapat memberikan manfaat biaya yang lebih kecil dan profit yang labih besar bagi perusahaan. Salah satu lembaga keuangan selain bank, yang dimiliki pemerintah yaitu Perusahaan Umum Pegadaian yang merupakan satu alternatif bagi masyarakat untuk mengatasi, akan pemenuhan dana ekstra. Perusahaan Umum Pegadaian pertama kali berdiri sebagai perusahaan jawatan Pegadaian yang kemudian berubah status. Melalui PP no.10 tahun 1990 yaitu tentang perubahan status dari Perusahaan Jawatan Pegadaian menjadi Perusahaan umum Pegadaian merupakan satu-satunya BUMN yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan usahanya menyalurkan uang pinjaman berdasarkan misi sosial dan bisnis. Perusahaan Umum Pegadaian dalam memberikan kreditnya tetap menggunakan unsur bunga pinjaman dan biaya-biaya lain yang telah diperjanjikan, dan bagi pemohon kredit harus menyerahkan suatu jaminan benda bergerak yang diserahkan kepada Perusahaan umum Pegadaian yang sering disebut gadai, atau dalam salah satu produk jasa Perusahaan Umum Pegadaian disebut dengan jasa gadai. Benda bergerak yang dijadikan obyek gadai dalam hal ini adalah benda-benda bergerak yang berwujud antara lain : emas, berlian, barang-barang elektronik, kain batik dan Iain-lain. commit to user Perusahaan umum pegadaian dengan slogan Mengatasi Masalah Tanpa Masalah terus berbenah diri dalam upaya meningkatkan peran dan citranya di masyarakat. Serangkaian perubahan yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Pegadaian mulai dari perubahan bangunan fisik, manajemen, pelayanan yang lebih professional kepada para nasabah maupun pemasaran produk-produk jasanya yang salah satunya yaitu jasa gadai. Untuk itu Perusahaan Umum Pegadaian dalam pemasaran produk jasa gadai selalu berupaya untuk tetap mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada dan semaksimal mungkin dapat meningkatkannya. Keputusan konsumen dalam menggunakan jasa pada lembaga keuangan seperti Perum Pegadaian tentunya mendorong perencanaan dan pemilihan altematif yang dianggapnya akan dapat memuaskan kebutuhan konsumen nasabah dan tentunya produsen dituntut untuk dapat memberi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kegiatan perkreditan dapat dilakukan orang dengan orang, berdasarkan hal tersebut di atas dan pentingnya kualitas pelayanan pada nasabah bagi perusahaan dan daya saing harga antar lembaga kredit, demi memberikan perasaan puas pada konsumen, yang pada akhirnya untuk membentuk loyalitas pelanggan dalam jangka panjang maka penyusunan laporan penelitian ini memilih judul ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY DAN PRICE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY MELALUI CUSTOMER SATISFACTION “ STUDI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG BEKONANG. commit to user

B. Rumusan Masalah