Definisi Operasional Pola Interaksi Antar Jemaat (Studi Deskriptif pada Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan)

balik dan yang lain yang secara timbal balik berarti antara dua atau lebih aktor di dalam kontak bersama. Banyak pola interaksi sudah mapan establish sejak dahulu. Individu mengikuti pola interaksi dalam rangka mensimplifikasi dan memudahkan kehidupan sosialnya Perry,1983:69. c Jemaat adalah status seseorang yang diperoleh dengan pilihan achieved status setelah seseorang memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk memperoleh status tersebut,antara lain dibabtis dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di sebuah gereja. Dalam melaksanakan perannya, jemaat melakukan hak dan kewajiban yang melekat pada statusnya sebagai seorang jemaat. d Gereja adalah tempat ibadah bagi umat Kristen dan merupakan lembaga keagamaan yang menjalankan ajaran-ajaran Kristen dan memiliki aturan-aturan yang juga berdasarkan pada prinsip kekristenan.

1.6. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel atau dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995:46. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah: a Jemaat, yaitu persekutuan beberapa warga HKBP di suatu tempat tertentu yang dipimpin oleh pimpinan jemaat setempat. b Interaksi antar jemaat, yaitu bagaimana sesama anggota jemaat saling berhubungan timbal balik dan bagaimana mereka menjalankan aktifitasnya di gereja tersebut. Universitas Sumatera Utara c Huria Kristen Batak Protestan HKBP adalah persatuan orang Kristen dari segala suku dan golongan bangsa Indonesia dan segala bangsa di seluruh dunia yang dibabtis ke dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. d Aturan adalah ketentuan-ketentuan pokok yang mendasar di HKBP. e Peraturan ketentuan-ketentuan yang dijabarkan dari Aturan HKBP. f Aturan Peraturan HKBP yang disingkat menjadi AP HKBP adalah ketentuan-ketentuan pokok yang mendasar dan ketentuan-ketentuan yang dijabarkan dari Aturan di HKBP. g Dewan koinonia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan melaksanakan pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikir, dan seperasaan yang mencakup seksi sekolah minggu, seksi remaja, seksi pemuda, seksi perempuan, dan seksi bapak. h Dewan marturia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang merancanakan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di tengah-tengah jemaat dan masyarakat, yang mencakup seksi pekbaran Injil dan seksi musik. i Dewan diakonia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang memikirkan dan melaksanakan pelayanan diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian juga melaksanakan percakapan dan komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah, yang mencakup seksi diakonia sosial, seksi pendidikan, seksi kesehatan, dan seksi kemasyarakatan. Universitas Sumatera Utara BAB II KERANGKA TEORI

2.1. Interaksi Sosial

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Internal Masyarakat Pemukiman Kumuh (Studi deskriptif: Jl. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)

8 103 119

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan Tahun 1954-1981

6 144 84

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Pola Interaksi Sosial Siswa-Siswi Berbeda Agama : Studi Analisa Deskriptif di Yayasan Perguruan Raksana SMA Swasta Raksana Medan

3 61 93

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

1 15 133

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

0 0 14