Dewan Koinonia Gambaran Organ Pelayanan di Jemaat

4.1.3.1. Dewan Koinonia

Dewan koinonia adalah organ yang merencanakan dan melaksanakan pelayanan- pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikiran, dan seperasaan di jemaat, yang mencakup seksi-seksi sebagai berikut: 1. Seksi Sekolah Minggu Anggota seksi sekolah minggu adalah semua anak-anak jemaat yang berusia empat hingga 12 tahun. Pengurusnya terdidi dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota pengurus yang dipilih oleh rapat gabungan dewan koinonia dan pelayan tahbisan dari antara warga jemaat dan guru sekolah minggu. Periode kepengurusan seksi sekolah minggu lamanya dua tahun, dan pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebaktian Minggu. Tugas dari seksi sekolah minggu adalah membimbing anak-anak sekolah minggu dalam mempelajari firman Allah, membimbing anak-anak sekolah minggu dalam perkembangan pemahaman keagamaan dan kegerejaan, membimbing anak-anak sekolah minggu sesuai dengan Pola Pendidikan Sekolah Minggu yang telah ditetapkan oleh HKBP, dan membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugas untuk disampaikan kepada ketua dewan koinonia dan kepada pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 2. Seksi Remaja Seksi Remaja adalah persekutuan putera-puteri yang karena sifat yang berkaitan dengan usianya tidak sesuai dimasukkan ke sekolah minggu maupun pemuda. Anggotaya adalah semua putera-puteri warga jemaat yang berusia 12 hingga 18 tahun. Pengurusnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota pengurus yang Universitas Sumatera Utara disesuaikan dengan kebutuhan, yang dipilih oleh rapat remaja jemaat yang dipimpin oleh ketua dewan koinonia, dan dilaporkan kepada pimpinan jemaat. Periode kepengurusan seksi remaja lamanya dua tahun, dan pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebktian minggu. Tugas dari seksi remaja adalah membimbing remaja untuk mempelajari firman Tuhan, membimbing remaja dalam perkembangan pemahaman keagamaan atau kegerejaan, membimbing remaja sesuai dengan Pola Pelaksanaan Seksi Remaja yang telah ditetapkan oleh HKBP, dan membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan terhadap remaja dan menyampaikannya kepada ketua dewan koinonia dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 3. Seksi Pemuda Seksi pemuda adalah persekutuan semua pemuda jemaat, laki-laki dan perempuan, yang berusia di atas usia remaja dan belum menikah, serta terdaftar sebagai warga jemaat. Anggotanya adalah seua pemuda warga jemaat. Pengurusnya adalah ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan, yang dipilih oleh rapat pemuda jemaat yang dipimpin oleh ketua dewan koinonia, dan dilaporkan kepada pimpinan jemaat. Periode kepengurusan seksi pemuda lamanya dua tahun, dan pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebaktian Minggu. Tugas dari seksi pemuda adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pemuda tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin berkembang menuju kedewasaan iman, membimbing pemuda supaya semakin dewasa dalam pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang posisi dalam kehidupan pemud, agar semakin dewasa dalam iman, membimbing pemuda sesuai dengan Pola Pelaksanaan Universitas Sumatera Utara Seksi Pemuda yang telah ditetapkan oleh HKBP, dan membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan pemuda yang akan disampaikan kepada ketua dewan koinonia dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 4. Seksi Perempuan Seksi perempuan adalah persekutuan semua warga jemaat perempuan yang sudah dewasa, yang menikah maupun yang tidak menikah, yang tidak sesuai lagi sebagai anggota seksi pemuda. Anggotanya adalah semua warga jemaat perempuan yang sudah dewasa yang sesuai dengan pengertian di atas. Pengurusnya adalah ketua, sekreteris, bendahara, dan anggota pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan yang dipilih oleh rapat perempuan jemaat yang dipimpin oleh ketua dewan koinonia, dan dilaporkan kepada pimpinan jemaat. Periode kepengurusan seksi perempuan lamanya dua tahun, dan pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebatian Minggu. Tugas dari seksi perempuan adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap perempuan tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin berkembang menuju kedewasaan iman, membimbing perempuan supaya semakin berkembang dalam pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang posisi dan kehidupan perempuan agar semakin dewasa dalam iman, membimbing perempuan sesuai dengan Pola Pelaksanaan Seksi Perempuan yang telah ditetapkan oleh HKBP, dan membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan perempuan yang akan disampaikan kepada ketua dewan koinonia dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 5. Seksi Bapak Universitas Sumatera Utara Seksi Bapak adalah persekutuan semua warga jemaat laki-laki, yang menikah maupun yang tidak menikah, yang tidak sesuai lagi sebagai anggota seksi pemuda, dan terdaftar sebagai warga HKBP. Anggotanya adalah semua bapak warga jemaat. Pengurusnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan yang dipilih oleh rapat bapak jemaat, yang dipimpin oleh ketua dewan koinonia dan dilaporkan kepada pimpinan jemaat. Periode kepengurusan seksi bapak lamanya dua tahun, dan pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebaktian Minggu. Tugas dari seksi bapak adalah merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap kaum bapak jemaat tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin berkembang menuju kedewasaan iman, membimbing kaum bapak agar semakin dewasa dalam pemahaman keagamaan dan kegerejaan terutama tentang posisi dan kehidupan kaum bapak agar semakin dewasa dalam iman, membimbing kaum bapak sehubungan dengan Pola Pelaksanaan Seksi Bapak yang sudah ditentukan oleh HKBP, dan membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan kaum bapak yang aka disampaikan kepada ketua dewan koinonia dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

4.1.3.2. Dewan Marturia

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Internal Masyarakat Pemukiman Kumuh (Studi deskriptif: Jl. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)

8 103 119

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan Tahun 1954-1981

6 144 84

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Pola Interaksi Sosial Siswa-Siswi Berbeda Agama : Studi Analisa Deskriptif di Yayasan Perguruan Raksana SMA Swasta Raksana Medan

3 61 93

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

1 15 133

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

0 0 14