Gambaran Pelanggaran Jemaat terhadap NormaPeraturan Gambaran ImplementasiEfektifitas dari NormaPeraturan

syukur sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 11,3 5 orang Aktif, 25 11 orang Kurang Aktif, dan 4,5 2 orang Tidak Aktif. Dalam pemberian perpuluhan responden laki-laki sebanyak 6,8 3 orang Sangat Aktif, 2,2 1 orang Aktif, 25 11 orang Kurang Aktif, dan 22,7 10 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam pemberian perpuluhan sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 2,2 1 orang Aktif, 22,7 10 orang Kurang Aktif, dan 15,9 7 orang Tidak Aktif. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden hanya aktif dalam memberikan persembahan ibadah Minggu dan persembahan bulanan, sedangkan untuk persembahan ucapan syukur dan perpuluhan ke gereja responden cenderung tidak aktif memberikannya.

4.5.4. Gambaran Pelanggaran Jemaat terhadap NormaPeraturan

Pelanggaran tiap individu terhadap normaperaturan yang mengaturnya turut mempengaruhi berjalannya proses interaksihubungan sosial mereka. Jika tiap individu melanggar normaperaturan, maka interaksihubungan sosial tidak akan berjalan dengan baik. Dari tabel 4.13 di bawah ini dapat dilihat sejauh mana jemaat melakukan pelanggaran terhadap normaperaturan gereja yang mengatur mereka, Tabel 4.14 Pelanggaran Jemaat trhdp NormaPeraturan Tindakan Laki-laki Perempuan Total SS S KK J TP SS S KK J TP n f n f n f n f n f n f n f n f n f n f N F Melanggar NormaPeraturan 0 0 0 0 2 4,5 3 6,8 20 45,4 0 0 0 0 4 9,1 1 2,2 14 31,8 44 100 Jumlah 0 0 0 0 2 4,5 3 6,8 20 45,4 0 0 0 0 4 9,1 1 2,2 14 31,8 44 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Universitas Sumatera Utara Dalam melakukan tindakan yang melanggar normaperaturan gereja responden laki-laki sebanyak 0 Sangat Sering, 0 Sering, 4,5 2 orang Kadang-kadang, 6,8 3 orang Jarangn dan 45,4 20 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam melakukan tindakan yang melanggar normaperaturan sebanyak 0 Sangat Sering, 0 Sering, 9,1 4 orang Kadang-kadang, 2,2 1 orang Jarang, dan 31,8 14 orang Tidak Pernah. Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap normaperaturan yang mengaturnya, dengan kata lain hampir tidak pernah terjadi pelanggaran terhadap normaperaturan yang mengatur anggota komunitas.

4.5.5. Gambaran ImplementasiEfektifitas dari NormaPeraturan

Normaperaturan yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat memiliki tingkat efektifitas yang berbeda-beda dalam fungsinya mengatur individu-individu dalam kelompok tersebut. Dari tabel 4.15 di bawah ini dapat dilihat sejauh mana efektifitas normaperaturan yang ada di gereja dalam mengatur jemaatnya. Tabel 4.15 Efektifitas NormaPeraturan Efektifitas Laki-laki Perempuan Total SE CE KE TE SE CE KE TE n f n f n f n f n F n f n f n f N F Efektifkah NormaPeraturan di Gereja 4 9,1 15 34,1 5 11,3 1 2,2 3 6,8 15 34,1 1 2,2 44 100 Jumlah 4 9,1 15 34,1 5 11,3 1 2,2 3 6,8 15 34,1 1 2,2 44 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Dalam hal efektifitas normaperaturan yang ada, responden laki-laki sebanyak 9,1 4 orang menilai Sangat Efektif, 34,1 15 orang Cukup Efektif, 11,3 5 orang Kurang Efektif, dan 2,2 1 orang Tidak Efektif. Sedangkan responden perempuan dalam hal Universitas Sumatera Utara efektifetas normaperaturan yang ada, sebanyak 6,8 3 orang menilai Sangat Efektif, 34,1 15 orang Cukup Efektif, 2,2 1 orang Kurang Efektif, dan 0 Tidak Efektif. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Internal Masyarakat Pemukiman Kumuh (Studi deskriptif: Jl. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)

8 103 119

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan Tahun 1954-1981

6 144 84

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Pola Interaksi Sosial Siswa-Siswi Berbeda Agama : Studi Analisa Deskriptif di Yayasan Perguruan Raksana SMA Swasta Raksana Medan

3 61 93

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

1 15 133

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

0 0 14