Gambaran AktifitasKegiatan Koinonia AktifitasKegiatan Jemaat

Dalam kegiatan partangiangan awal bulan responden lakin-laki sebanyak 4,5 2 orang Sangat Aktif, 2,2 1 orang Aktif, 18,1 8 orang Kurang Aktif, dan 31,8 14 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan partangiangan awal bulan sebanyak 6,8 3 orang Sangat Aktif, 4,5 2 orang Aktif, 20,4 9 orang Kurang Aktif, dan 11,3 5 orang Tidak Aktif. Dalam kegiatan ibadah subuh responden laki-laki sebanyak 0 Sangat Aktif, 2,2 1 orang Aktif, 4,5 2 orang Kurang Aktif, dan 50 22 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan ibadah subuh sebanyak 0 Sangat Aktif, 2,2 1 orang Aktif, 13,6 6 orang Kurang Aktif, dan 27,2 12 orang Tidak Aktif. Dalam kegiatan perjamuan kudus responden laki-laki sebanyak 6,8 3 orang Sangat Aktif, 15,9 7orang Aktif, 18,1 8 orang Kurang Aktif, dan 15,9 7 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan perjamuan kudus sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 18,1 8 orang Aktif, 18,1 8 orang Kurang Aktif, dan 4,5 2 orang Tidak Aktif. Dalam kegiatan KKR responden laki-laki sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 9,1 4 orang Aktif, 13,6 6 orang Kurang Aktif, dan 31,8 14 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan KKR sebanyak 0 Sangat Aktif, 11,3 5 orang Aktif, 22,7 10 orang Kurang Aktif, dan 9,1 4 orang Tidak Aktif. Dari data di atas terlihat bahwa responden perempuan lebih rajin mengikuti kegiatan- kegiatan ibadah di gereja daripada responden laki-laki.

4.3.2. Gambaran AktifitasKegiatan Koinonia

Universitas Sumatera Utara Koinonia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan melaksanakan pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikir, dan seperasaan yang mencakup seksi sekolah minggu, seksi remaja, seksi pemuda, seksi perempuan, dan seksi bapak. Dari tabel 4.6 di bawah ini dapat dilihat bagaimana intensitas responden mengikuti kegiatan koinonia yang diadakan gereja. Tabel 4.6 Kegiatan Koinonia Jemaat Kegiatan Laki-laki Perempuan Total SA A KA TA SA A KA TA n f n f n f N f N f n f n f n f N F PA 3 6,8 3 6,8 10 22,7 9 20,4 2 4,5 10 22,7 2 4,5 5 11,3 44 100 Retreat 1 2,2 5 11,3 8 18,1 11 25 2 4,5 7 15,9 3 6,8 7 15,9 44 100 Kebaktian Padang 1 2,2 10 22,7 14 31,8 1 2,2 6 13,6 6 13,6 6 13,6 44 100 Wisata Rohani 1 2,2 6 13,6 8 18,1 10 22,7 1 2,2 10 22,7 3 6,8 5 11,3 44 100 Jumlah Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Dalam kegiatan PA Penelaahan Alktab responden laki-laki sebanyak 6,8 3 orang Sangat Aktif, 6,8 3 orang Aktif, 22,7 10 orang Kurang Aktif, dan 20,4 9 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan PA sebanyak 4,5 2 orang Sangat Aktif, 22,7 10 orang Aktif, 4,5 2 orang Kurang Aktif, dan 11,3 5 orang Tidak Aktif. Dalam kegiatan retreat jemaat responden laki-laki sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 11,3 5 orang Aktif, 18,1 8 orang Kurang Aktif, dan 25 11 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan retreat jemaat sebanyak 4,5 2 orang Sangat Aktif, 15,9 7 orang Aktif, 6,8 3 orang Kurang Aktif, dan 15,9 7 orang Tidak Aktif. Dalam kegiatan kebaktian padang responden laki-laki sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 0 Aktif, 22,7 10 orang Kurang Aktif, dan 31,8 14 orang Tidak Aktif. Sedangkan Universitas Sumatera Utara responden perempuan daam kegiatan kebaktian padang sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 13,6 6orang Aktif, dan 13,6 6 orang Kurang Aktif, dan 13,6 6 orang Tidak aktif. Dalam kegiatan wisata rohani responden laki-laki sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 13,6 6 orang Aktif, 18,1 8 orang Kurang Aktif, dan 22,7 10 orang Tidak Aktif. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan wisata rohani sebanyak 2,2 1 orang Sangat Aktif, 22,7 10 orang Aktif, 6,8 3 orang Kurang Aktif, dan 11,3 5 orang Tidak Aktif. Data tersebuat menunjukkan bahwa responden perempuan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan koinonia daripada responden laki-laki.

4.3.3. Gambaran AktifitasKegiatan Marturia

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Internal Masyarakat Pemukiman Kumuh (Studi deskriptif: Jl. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)

8 103 119

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan Tahun 1954-1981

6 144 84

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Pola Interaksi Sosial Siswa-Siswi Berbeda Agama : Studi Analisa Deskriptif di Yayasan Perguruan Raksana SMA Swasta Raksana Medan

3 61 93

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

1 15 133

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

0 0 14