Gambaran Aktifitas Gereja Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan

menjadi St. Drs. FT. Rajagukguk. Tahun 1976 ketua Dewan Pembangunan berganti menjadi St. T. Lumbantobing dari jalan Periuk Weyk V. Lokasi gereja HKBP Pabrik Tenun Medan berada satu komplek dengan rumah Pendeta Ressort, rumah Pendeta diperbantukan, rumah Guru Huria, dan Gedung Serba Guna Aula. Untuk kegiatan anak-anak sekolah minggu, diadakan di Gedung Sekolah Minggu yang berada di jalan Pabrik Kimia yang berada tidak jauh dari lokasi gereja. Sejak tahun 1981 sampai sekarang, gereja HKBP Pabrik Tenun telah dilayani oleh 2 orang Pendeta Huria, 8 orang Pendeta Resort, 3 orang Pendeta diperbantukan, dan 1 orang Pendeta praktek. Sejak tahun 1963 sampai sekarang, gereja HKBP Pabrik Tenun telah dilayani oleh 7 orang Guru Huria atau Guru Jemaat. Sejak tahun 1984 sampai sekarang, gereja HKBP Pabrik Tenun telah dilayani oleh 7 orang Bibelvrou. Struktur kepemimpinan pada gereja HKBP Pabrik Tenun adalah sama dengan seluruh HKBP yang lain, yakni sebagai berikut, Pimpinan jemaat memimpin jemaat cabang, dan Pendeta Resort memimpin jemaat induk resort. Praeses bersama kepala bidang memimpin distrik, Ephorus bersama Sekretaris Jenderal dan kepala departemen memimpin segenap HKBP.

4.1.2. Gambaran Aktifitas Gereja

Kegiatan-kegiatan yang berlangsung di gereja HKBP Pabrik Tenun Medan adalah kegiatan ibadah rutin dan kegiatan kerohanian lainnya. Kegiatan yang dimaksud antara lain: a. Kebaktian Minggu Jemaat mengadakan kebaktian minggu setiap hari Minggu bertempat di gedung gereja, demikian juga di tempat tinggal anggota jemaat yang berdukacita karena kematian atau suatu kegiatan yang harus dicampuri oleh jemaat. Firman Tuhan yang ditetapkan dalam Almanak HKBP yang dikhotbahkan di situ, Agenda HKBP yang dipergunakan, dan nyanyian yang tertulis dalam Buku Universitas Sumatera Utara Ende HKBP dan buku nyanyian yang diakui oleh HKBP yang dinyanyikan, serta nyanyian- nyanyian yang sesuai dengan Konfessi HKBP. b. Kebaktian Doa Jemaat mengadakan kebaktian doa keluarga, lingkungan, kelompok, kategorial, dan yang lain yang sesuai dengan kebutuhannya, bertempat di gedung gereja, di rumah, atau di tempat lain yang ditentukan oleh jemaat. c. Kebaktian Kebangunan Rohani Gereja dapat mengadakan kebaktian kebangunan rohani yang diikuti oleh warga jemaat dan masyarakat di tempat yang ditentukan oleh gereja. d. Sakramen Gereja melaksanakan sakramen yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yesus, yaitu babtisan kudus dan perjamuan kudus. e. Pengajaran Firman Tuhan Gereja mengadakan pengajaran firman Tuhan kepada segenap warga jemaat, baik anak-anak, remaja, pemuda, dan orang tua, agar pemahaman mereka terhadap firman Tuhan semakin bertambah, demikian juga penghayatan dan pengamalannya, yang memungkinkan mereka tetap berada dalam kehidupan kristiani. f. Sidi Gereja melaksanakan pelajaran sidi bagi mereka yang akan mengaku imannya. Ketika akan mengakhiri pelajaran itu, pendetalah yang mengevaluasi hasil belajar mereka di hadapan pelayan tahbisan dan orang tuanya masing-masing. Mereka mengaku imannya di hadapan jemaat pada kebaktian Minggu sesuai dengan tata cara yang tertulis dalam Agenda HKBP. Universitas Sumatera Utara g. Pernikahan Gereja melakukan pemberkatan kepada pasangan-pasangan yang akan menikah, di tengah- tengah jemaat sesuai dengan tata cara yang tertulis dalam Agenda HKBP setelah ada pemeriksaan oleh pelayan tahbisan. h. Hari-hari Besar Gerejawi Gereja melaksanakan peringatan hari-hari besar gerejawi yang antara lain hari kelahiran Tuhan Yesus Natal, hari kematian Tuhan Yesus Jumat Agung, hari kebangkitan Tuhan Yesus Paskah, hari kenaikan Tuhan Yesus, hari kedatangan Roh Kudus pertama dan kedua, dan masih ada kebaktian jemaat pada hari peringatan Reformasi, di awal dan di akhir tahun, dan di saat-saat lain yang dianggap perlu.

4.1.3. Gambaran Organ Pelayanan di Jemaat

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Internal Masyarakat Pemukiman Kumuh (Studi deskriptif: Jl. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)

8 103 119

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan Tahun 1954-1981

6 144 84

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Pola Interaksi Sosial Siswa-Siswi Berbeda Agama : Studi Analisa Deskriptif di Yayasan Perguruan Raksana SMA Swasta Raksana Medan

3 61 93

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

1 15 133

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

0 0 14