bertahap berlangsung evolusi ke arah diferensiasi, kekomprehensifan, dan rasionalitas yang lebih besar.
2.4.4. Agama dan Institusi Lain Dalam Masyarakat
Kesalingterkaitan antara institusi agama dan institusi lain merupakan pokok kajian yang ditekuni berbagai ahli sosiologi agama. Salah satu keterkaitan dijumpai di bidang keluarga.
Masuknya agama Katholik di Pulau Flores, misalnya, dianggap sebagai faktor yang secara bertahap menghilangkan praktik poligami dan mengahalangi terjadinya perceraian dalam
masyarakat. Dalam masyarakat yang agamanya tidak membenarkan pembatasan kelahiran dijumpai keluarga yang cenderung mempunyai banyak anak.
Kita pun dapat mengamati keterkaitan agama dengan politik. Sebelum terjadinya penyederhanaan partai politik yang diikuti dengan diterimanya Pancasila sebagai satu-satunya
asas di masa lalu di negara kita pernah terdapat partai politik bebrbasis agama seperti Masjumi, Nahdatul Ulama, PSII, Partai Kristen Indonesia dan Partai Katholik. Sejak tahu 1998 muncul lagi
berbagai partai politik berbasis agama. Agama pun ada kaitannya dengan institusi ekonomi. Keterkaitan antara agama dengan
ekonomi ini telah dikaji oleh Weber dengan tesisnya mengenai etika Protestan dan semangat Kapitalisme. Di Indonesia Clifford Geertz 1970 pun pernah mempelajari keterkaitan antara
agama dengan kewiraswastaan, yaitu peran kewiraswastaan yang dijalankan oleh kaum santri di kota Pare dan kaum bangsawan Hindu di kota Tabanan.
Pendidikan pun merupakan institusi yang terkait dengan agama. Dalam sistem pendidikan kita, misalnya, mata pelajaran agama diberikan mulai dari jenjang taman kanak-kanak sampai ke
pendidikan tinggi. Dalam sistem pendidikan umum kita dijumpai lembaga pendidikan dasar,
Universitas Sumatera Utara
menengah, dan tinggi swasta yang dikelola oleh organisasi agama seperti Universitas Muhammadiyah, Universitas Katholik Atma Jaya, dan Universitas Kristen Indonesia. Kita
mengenal pula lembaga pendidikan pada tingkat dasar, menengah, dan tinggi yang mengkhususkan diri di bidang agama seperti pesantren, seminari, dan institut agama.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian