Gambaran Bentuk Asosiatif BentukPola Interaksi Jemaat

cenderung menggunakan empat macam jarak: jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Hall pun mencatat bahwa dalam masyarakat berbeda dijumpai penggunaan waktu secara berbeda karena adanya persepsi yang berbeda waktu. Dalam interaksi kita tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan orang lain, tapi juga apa yang dilakukannya. Komunikasi non verbal atau bahasa tubuh kita gunakan secara sadar Edward, 1982. Bentuk-bentuk interaksi dapat menguntungkan bila berlangsung dalam perhitungan rasional dan mendatangkan keuntungan bagi yang menjalankannya. Akan tetapi dapat menjadi merugikan bila kerjasama dan persaingan atau pertikaian dijalankan berdasarkan emosional dan sentimen yang tidak terkontrol sehingga hasilnya kerap kali membawa kerugian serta kekecewaan Soemardjan dan Soemardi, 1974:179.

4.4.1. Gambaran Bentuk Asosiatif

Proses asosiatif merupakan proses yang bersifat menggabungkan dalam suatu hubunganinteraksi sosial. Proses ini cenderung bersifat positif terhadap hubunganinteraksi sosial itu sendiri. Dari tabel 4.9 di bawah ini dapat dilihat bagaimana proses asosiatif yang terjadi dalam hubunganinteraksi responden. Tabel 4.9 Bentuk Proses Asosiatif pd Jemaat Kegiatan Tindakan Laki-laki Perempuan To SS S KK J TP SS S KK J TP n f n f n f n f n f N f n f n f n f n f N Menyapa jemaat 5 11,3 7 15,9 10 22,7 2 4,5 1 2,2 7 15,9 10 22,7 2 4,5 44 CeritaSharing 2 4,5 3 6,8 10 22,7 4 9,1 6 13,6 3 6,8 6 13,6 7 15,9 3 6,8 44 Membahas perkembangan gereja 2 4,5 8 18,1 11 25 2 4,5 2 4,5 2 4,5 6 13,6 4 9,1 4 9,1 3 6,8 44 Mengunjungi 1 2,2 4 9,1 12 27,2 8 18,1 0 6 13,6 10 22,7 2 4,5 1 2,2 44 Universitas Sumatera Utara rumah jemaat Dikunjungi oleh jemaat 6 13,6 12 27,2 5 11,3 2 4,5 8 18,1 7 15,9 4 9,1 44 Mengadakan acara bersama 6 13,6 13 29,5 3 6,8 3 6,8 4 9,1 8 18,1 5 11,3 2 4,5 44 Meminta bantuan pd sesama jemaat 1 2,2 1 2,2 11 25 4 9,1 8 18,1 2 4,5 6 13,6 6 13,6 5 11,3 44 Dimintai bantuan oleh sesame jemaat 15 34,1 6 13,6 4 9,1 2 4,5 2 4,5 9 20,4 5 11,3 1 2,2 44 Jumlah Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Dalam tindakan menyapa sesama jemaat responden laki-laki sebanyak 11,3 5 orang Sangat Sering, 15,9 7 orang Sering, 22,7 10 orang Kadang-kadang, 4,5 2 orang jarang, dan 2,2 1 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam tindakan menyapa sesama jemaat sebanyak 15,9 7 orang Sangat Sering, 22,7 10 orang Sering, 4,5 2 orang Kadang-kadang, 0 Jarang, dan 0 Tidak Pernah. Dalam kegiatan ceritasharing sesma jemaat responden laki-laki sebanyak 4,5 2 orang Sangat Sering, 6,8 3 orang Sering, 22,7 10 orang Kadang-kadang, 9,1 4 orang Jarang, dan 13,6 6 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan ceritasharing sesama jemaat sebanyak 6,8 3 orang Sangat Sering, 13,6 6 orang Sering, 15,9 7 orang Kadang-kadang, 6,8 3 orang Jarang, dan 0 Tidak Pernah. Dalam kegiatan membahas perkembangan gereja responden laki-laki sebanyak 4,5 2 orang Sangat Sering, 18,1 8 orang Sering, 25 11 orang Kadang-kadang, 4,5 2 orang Jarang, dan 4,5 2 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan membahas perkembangan gereja sebanyak 4,5 2 orang Sangat Sering, 13,6 6 orang Sering, 9,1 4 orang Kadang-kadang, 9,1 4 orang Jarang, dan 6,8 3 orang Tidak Pernah. Universitas Sumatera Utara Dalam kegiatan mengunjungi rumah sesama jemaat responden laki-laki sebanyak 2,2 1 orang Sangat Sering, 9,1 4 orang Sering, 27,2 12 orang Kadang-kadang, 18,1 8 orang Jarang, dan 0 Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan mengunjungi rumah sesama jemaat sebanyak 0 Sangat Sering, 13,6 6 orang Sering, 22,7 10 orang Kadang-kadang, 4,5 2 orang Jarang, dan 2,2 1 orang Tidak Pernah. Dalam kegiatan dikunjungi oleh sesama jemaat responden laki-laki sebanyak 0 Sangat Sering, 13,6 6 orang Sering, 27,2 12 orang Kadang-kadang, 11,3 5 orang Jarang, dan 4,5 2 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan dikunjungi oleh sesama jemaat sebanyak 0 Sangat Sering, 18,1 8 orang Sering, 15,9 7 orang Kadang- kadang, 9,1 4 orang Jarang, dan 0 Tidak Pernah. Dalam kegiatan mengadakan acara bersama responden laki-laki sebanyak 0 Sangat Sering, 13,6 6 orang Sering, 29,5 13 orang Kadang-kadang, 6,8 3 orang Jarang, dan 6,8 3 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam kegiatan mengadakan acara bersama sebanyak 0 Sangat Sering, 9,1 4 orang Sering, 18,1 8 orang Kadang- kadang, 11,3 5 orang Jarang, dan 4,5 2 orang Tidak Pernah. Dalam tindakan meminta bantuan kepada sesama jemaat responden laki-laki sebanyak 2,2 1 orang Sangat Sering, 2,2 1 orang Sering, 25 11 orang Kadang-kadang, 9,1 4 orang Jarang, dan 18,1 8 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam tindakan meminta bantuan pada sesama jemaat sebanyak 4,5 2 orang Sangat Sering, 0 Sering, 13,6 6 orang Kadang-kadang, 13,6 6 orang Jarang, dan 11,3 5 orang Tidak Pernah. Dalam tindakan dimintai bantuan oleh sesama jemaat responden laki-laki sebanyak 0 Sangat Sering, 0 Sering, 34,1 15 orang Kadang-kadang, 13,6 6 orang Jarang, dan 9,1 Universitas Sumatera Utara 4 orang Tidak Pernah. Sedangkan responden perempuan dalam tindakan dimintai bantuan oleh sesama jemaat sebanyak 4,5 2 orang Sangat Sering, 4,5 2 orang Sering, 20,4 9 orang Kadang-kadang, 11,3 5 orang Jarang, dan 2,2 1 orang Tidak Pernah.

4.4.2. Gambaran Bentuk Disosiatif

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Internal Masyarakat Pemukiman Kumuh (Studi deskriptif: Jl. Juanda Kelurahan Jati Kecamatan Medan Maimun)

8 103 119

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Perkembangan Gereja HKBP Ressort Balige Distrik XI Toba Hasundutan Tahun 1954-1981

6 144 84

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Pola Interaksi Sosial Siswa-Siswi Berbeda Agama : Studi Analisa Deskriptif di Yayasan Perguruan Raksana SMA Swasta Raksana Medan

3 61 93

Potensi Konflik Laten Antara Penganut Aliran Kristiani Gereja “Konvensional” dengan Gereja “Kharismatik” (Studi pada gereja HKBP dengan GBI di kota Kabanjahe Kabupaten Karo)

5 61 95

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

1 15 133

Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

0 0 14