Ketidaksantunan dalam Kategori Kesembronoan Disengaja
2.1 Ketidaksantunan dalam Kategori Kesembronoan Disengaja
kesembronoan disengaja dapat diperinci menjadi tiga belas subkategori di antaranya;
Pemahaman Culpeper (2008) tentang ke- (a) kesembronoan dengan kepura-puraan, tidaksantunan berbahasa adalah ‘Impoliteness, as (b) kesembronoan dengan asosiasi, (c) ke-
I would define it, involves communicative behavior sem bronoan dengan asosiasi ketabuan, intending to cause the “face loss” of a target or per-
(d) ke sembronoan dengan sinisme, (e) ceived by the target to be so. Dia memberikan pe- ke sembronoan dengan kesombongan, (f) nekanan pada fakta ‘face loss’ atau kehilangan kesombronoan dengan pleonasme, (g) muka’— kalau dalam bahasa Jawa mungkin kesem bronoan dengan plesetan, (h) kesem- konsep itu dekat dengan konsep ‘ilang raine’ brononan dengan tindakan merendahkan, (i) (hilang mukanya), atau ‘ra duwe rai’ (tidak ber- kesembronoan dengan tindakan menggoda, muka), atau ‘kelangan rai’ (kehilangan muka). (j) kesembronoan dengan seruan, (k) kesem- Jadi, ketidaksantunan (impoliteness) dalam ber- bronoan dengan humor, (l) kesembronoan bahasa itu merupakan perilaku komunikatif dengan sindiran, dan (m) kesembronoan yang diperuntukan secara intensional untuk dengan ejekan.
membuat orang benar-benar kehilangan muka
3. “Ketidaksantunan Bahasa di Media Sosial ( face loss), atau setidaknya orang tersebut ‘me- pada Masa Kampanye Pemilihan Presiden rasa’kehilangan muka. Tahun 2014” dilakukan oleh Nugrahani.
Terkourafi (2008) memandang ketidak- Pe nelitian ini mengkaji ketidaksantunan santunan sebagai ‘impoliteness occurs when the
ber bahasa dalam propaganda politik yang expression used is not conventionalized relative to di unggah dalam media sosial. Adapun the context of occurrence; it threatens the addressee’s hasil yang diperoleh terdapat pelanggaran facebut no face-threatening intention is attributed
Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak
bahasa dalam pandangannya akan dikatakan
noan Disengaja dalam Praktik Berbahasa
tidak santun bilamana mitra tutur (addressee) Ketidaksantunan berbahasa yang dipa-
merasakan ancaman terhadap kehilangan muka (face threa-ten), dan penutur (speaker) tidak men- hami sebagai kesembronoan pertama-tama
disampaikan oleh Bousfield dkk. (2008). Kesem dapatkan maksud ancaman muka itu dari mitra bronoan dalam pandangannya dapat dipahami tuturnya. sebagai perilaku yang mengandung ketidak-
Mereka berpandangan bahwa perilaku seriusan. Selain memiliki ciri ketidakseriusan,
tidak santun adalah perilaku yang secara nor- perilaku sembrono yang dianggap tidak santun matif dianggap negatif (negatively marked itu juga ditandai dengan perilaku berbahasa
behavior), lan-taran melanggar norma-norma yang me-ngandung humor atau gurauan.
sosial yang berlaku dalam masyarakat. Juga Dari penelitian tersebut ditemukan ketidak- mereka menegaskan bahwa ketidaksantunan santunan dalam kategori kesembronoan yang merupakan peranti untuk menegoisasikan dapat diperinci lebih lanjut ke dalam subkate- hubungan antarsesama (a means to negotiate meaning). Selengkapnya pandangan mereka gori: (a) kesembronoan dengan kepura-puraan,
(b) kesembronoan dengan asosiasi, (c) ke - tentang ketidaksantunan tampak berikut ini, ‘impolite behavior and face-aggravating behavior sem bronoan dengan asosiasi ketabuan, (d)
more generally is as much as this negation as polite kesembronoan dengan sinisme, (e) kesembro- version of behavior’, Locher and Watss (dalam noan dengan kesombongan, (f) kesombronoan
dengan pleonasme, (g) kesembronoan dengan Setyaningsih, 2014: 1138).
plesetan, (h) kesembrononan dengan tindakan Dalam pandangan Bousfield dkk. (2008) merendahkan, (i) kesembronoan dengan tin- ketidaksantunan dalam berbahasa dipahami dakan menggoda, (j) kesembronoan dengan sebagai ‘The issuing of intentionally gratuitous and conflictive face-threatening acts (FTAs) that are seruan, (k) kesembronoan dengan humor, (l)
purposefully perfomed’. Bousfield dkk. memberi ke sembronoan dengan sindiran, dan (m) ke- sem bronoan dengan ejekan.
kan penekanan pada dimensi ‘kesembronoan’ (gratuitous), dan konfliktif (conflictive) dalam praktik berbahasa yang tidak santun itu. Jadi,
3. Metode Penelitian
apabila perilaku berbahasa seseorang itu meng- Penelitian ini menggunakan metode kua- ancam muka, dan ancaman terhadap muka itu litatif dan deskriptif. Pendekatan kualitatif dilakukan sembrono (gratuitous), hingga akhir- digunakan karena data yang dikaji bukan be- nya tindakan berkategori sembrono demikian rupa angka-angka, tetapi berupa tuturan dalam itu mendatangkan konflik, atau bahkan perteng beberapa komentar. Pengumpulan dan analisis karan, dan tindakan tersebut dilakukan dengan data ini melalui tiga prosedur penelitian, yaitu kesengajaan (purposeful), maka tindakan berba- tahap penyediaan data, tahap penganalisisan hasa itu merupakan realitas ketidaksantunan. data, dan tahap penyajian data (Sudaryanto,
Teori ketidaksantunan berbahasa yang 2015: 6--8). Penyediaan data dilakukan dengan digunakan sebagai kerangka referensi dan se- cara mencatat komentar-komentar yang ter- bagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah dapat dalam sebuah unggahan di grup kuliner teori ketidaksantunan Bousfield dkk. (2008) langsung enak tanggal 25 Maret 2016. Untuk tentang kesembronoan disengaja. Teori-teori tahap penganalisisan data dilakukan dengan ketidaksantunan yang lain tidak secara khusus cara mengklasifikasi data yang tergolong ke digunakan sebagai pisau analisis tetapi dijadi- tidaksantunan dalam kategori kesombronoan kan referensi pembanding dalam menganalisis disengaja (Bousfield dkk., 2008). Pada penyajian tuturan-tuturan otentik dari lapangan.
PROSIDING PROSIDING
di bicarakan di dalam grup sehingga pada data (2) hanya memberikan komentar kata hahaha
4. Hasil dan Pembahasan
yang bermaksud menertawakan komentar yang seolah-olah tidak tahu. Namun, data (3) kembali
Sebuah unggahan salah satu anggota grup dengan komentator yang sama untuk mene ngahi
kuliner langsung enak memicu sembilan ratus dari semua komentar yang ber munculan. Jelas
komentar dalam unggahan tersebut. Adapun sekali bahwa data (1) merupakan kesembronoan
unggahan tulisan itu ialah sebagai berikut. de-ngan kepura-puraan. Padahal, selanjutnya Mungkin anda kebingungan untuk membuat
pada data (3) komentator berusaha untuk me- sarkasme karena anda kesal dengan oknum
yang bertujuan sebatas pamer…tentu saja itu mahami isi topik yang sedang dibicarakan di bukan dapur anda kalau itu dapur anda sudah
dalam grup tersebut.
pasti anda tidak mengambil dari google…bisa saja mungkin dapur anda mewah atau apling
tidak lebih baik dari google tersebut tapi anda b. Kesembronoan dengan Asosiasi tidak mau ikut arus kekinian…kepribadian
Asosiasi adalah pertalian antara gagasan, anda layak dicontoh…. (diunggah oleh Kris
ingatan, atau kegiatan pancaindra (KBBI, 2008: Widiastoto dengan menyertakan unggah-
94). Hal-hal yang bertalian itu dapat berupa an salah satu anggota grup, yaitu sebuah
gambar dapur yang sederhana) benda atau objek. Kesembronoan dengan asosi- asi dapat dipahami sebagai perilaku berbahasa
Di bawah ini dipaparkan subkategori ke- yang mengandung ketidakseriusan dengan sembronoan beserta contohnya.
mempertautkan gagasan atau ide dengan ben-
da, objek, atau peristiwa lain. Misalnya, meng-
asosiasikan seseorang dengan sosok tertentu, Kepura-puraan dalam KBBI dipahami se- atau kata-kata dengan objek tertentu, yang
a. Kesembronoan dengan Kepura-puraan
bagai perbuatan yang tidak sesungguhnya, cen derung berdimensi humor atau gurauan. berlagak (KBBI, 2008: 1119). Ketidaksantunan Dengan demikian, kesembronoan dengan aso- dalam subkategori kesembronoan dengan siasi ditandai dengan perilaku berbahasa yang kepura-puraan mengacu pada perilaku berba- mengandung humor atau gurauan dengan hasa yang bersifat humor atau candaan yang mempertautkan benda atau objek yang memi- mengan-dung tindakan tidak sungguh-sungguh. liki ciriciri tertentu, misalnya ciri fisik, nama Apa yang dinyatakan oleh penutur sesung- jabatan, dan sifat tertentu. guhnya bertolak belakang dengan apa yang (4) Eka Ayucheria : ini kulkas sayaa….Atasnya diharap kan oleh mitra tutur. Berikut ini
peliharaan kesayangan (tongue emotikon) disajikan contoh tuturan yang mengandung (5) Widya Ardiani : hahaha…kulkasnya ada yg
kesembronoan dengan kepura-puraan. jagain ya mbak...supaya gak pada ngemil… hahaha
(1) RibieNya Andy : Kurang mengerti bunda-
bunda Iyaaa betuuul…Kalo adek
(6) Eka Ayucheria :
saya kesini, gak berani buka kulkas. Tkt (2) Suci Handayani : hahaha
ulernya keluar
(3) RibieNya Andy : Manusia ada2 macam bun…Yang memandang positif maka hasil-
Data (4) merupakan komentar dengan men - nya kan positif tapi bila dicampuri hal negatif
cantumkan sebuah unggahan dengan gambar di hati…maka hasilnya akan tidak baik…
kulkas yang di atasnya sengaja terdapat box Yukkk…mare kita koreksi lagi hati kita masing-masing. yang berisi seekor ular . Komentar (5) menang-
gapi komentar atas hal yang diunggah oleh
Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak
c. Kesembronoan dengan Asosiasi
d. Kesembronoan dengan Sinisme Ketabuan
Sinisme adalah pernyataan sikap yang Tabu adalah hal yang tidak boleh disentuh, meng ejek atau memandang rendah; pandangan diucapkan, dan sebagainya, karena berkaitan atau gagasan yang tidak melihat suatu kebaik- dengan kekuatan supranatural yang berbahaya, an apa pun dan meragukan sifat baik yang ada pantangan, atau larangan (KBBI, 2008: 1371). pada manusia (KBBI, 2008: 1314). Tuturan tidak Asosiasi ketabuan adalah pertalian antara ga - santun yang merupakan kesembronoan de- gasan,ingatan, atau kegiatan pancaindra yang ngan sinisme dapat dipahami sebagai perilaku dihubungkan dengan hal-hal yang dilarang berbahasa yang mengandung ketidakseriusan, karena tidak santun untuk diucapkan. Dengan candaan, atau humor dengan sikap mengejek demikian, tuturan ketidaksantuan kesembrono- dan memandang rendah mitra tutur. Tuturan- an dengan asosiasi ketabuan ditandai dengan tuturan berikut dapat dicermati sebagai contoh perilaku berbahasa yang mengandung humor kesembronoan termaksud. atau gurauan dengan mempertautkan benda
(9) Nia Kurniasari:
atau objek yang dilarang atau yang menjadi pantangan untuk diucapkan.
Saya terlalu muak liat unggahan merek
… Entah karna iri atau apa…Tapi saya (7) Kati Indriani:
memang tak iri…Karna saya pekerja di Kalo saya bingung ya klo lihat unggahan
Metrik kitchen (master chef) kalau saya dapur. Kalo dapurnya dipenuhi oleh kitchen
mau pamer bisa saja saya foto semua dapur set yang bagus. Jadi kepingin gitu. Rasanya
orang ternama dan kalangan artis lalu saya
pengen peres suami supaya keluar duit
posting…Cobalah untuk merendah diri… banyak untuk bikin kitchen set. Tapi kalo
Mencoba memikirkan perasaan orang lain… yang posting dapur macam begini. Aku jadi
kebayang rumah nenek gayung sama muka- (10) Widiyanti : nya nenek gayung.
Rendah diri atau rendah hati??... (8) Keire Eve Hutagaol :
(11) Nia Kurniasari :
Kalo yang diperes ada dan sanggup
Rendah diri dan tidak merasa bangga dengan beli mba, kalo ga, mungkin suaminya bisa
apa yg kita punyai…Entah itu beli atau semaput haha
ngutang bun qiqiqiqiii
Cuplikan tuturan di atas memiliki maksud Dari sisi ketidaksantunan, tuturan pada
ketidaksantunan dalam praktik bahasa. Wujud- data (9) Saya terlalu muak liat unggahan merek… nya ketidaksantunan berbahasa tersebut diung-
mengandung maksud kesembronoan dengan kapkan dengan kesembronoan dengan asosiasi
sinisme. Wujud tuturan bahasa (9) menandakan ketabuan, tuturan yang berbunyi pengen peres
bahwa memandang rendah sesuatu dibarengi suami supaya keluar duit. Tuturan bermakna dengan data (11) Entah itu beli atau ngutang
PROSIDING PROSIDING
satu set piranti dapur dengan merk metrik.
e. Kesembronoan dengan Kesombongan
f. Kesombronoan dengan Pleonasme
Sombong dimaknai sebagai tindakan meng- Pleonasme adalah pemakaian kata-kata hargai diri secara berlebihan, congkak, atau yang lebih daripada yang diperlukan (KBBI, pongah (KBBI, 2008: 1328). Dengan demikian, 2008: 1085). Misalnya, dalam kalimat “Kita kesombongan menunjukkan pada hal yang harus dan wajib saling menghargai”. Dalam cen derung menonjolkan ke-aku-annya. Dalam kalimat itu terdapat unsur pleonastis, yakni konteks komunikasi, menyombongkan diri ‘harus’ dan ‘wajib’ yang digunakan sekaligus. termasuk pada perilaku tidak santun. Jadi, Ke sembronoan dengan pleonasme ditandai ke sembronoan dengan kesombongan adalah dengan perilaku berbahasa yang mengandung perilaku berbahasa yang mengandung humor humor atau gurauan dengan ungkapan- atau gurauan dengan menonjolkan kelebihan ungkapan yang melebih-lebihkan, seperti yang diri penutur kepada mitra tutur. Lazimnya, terlihat pada tuturan-tuturan berikut. tuturan kesembronoan tipe ini diungkapkan dengan menunjukkan rasa percaya diri yang (14) Herlita Septriani :
berlebihan, seperti dapat dilihat pada contoh Jujur ini group sudah ga kondusif bangettt… tuturan berikut.
saling sindir saling bully saling perang komentar. Entahlah apalah tujuannya….
(12) Nia Kurniasari :
saya lelahhh
Karna kerja di metrik ini hasil sisa bahan
(15) Kedai Cetak :
baku dari metrik…Alhasil buat dapur di Lelah? Bobok tongue emotikon kafe…Qiqiqiqiiii
(13) Yanuk Isnarty : Aspek ketidaksantunan pada data (14) Bunda Nia Kurniasari katanya terlalu muak adalah ‘saling sindir saling bully saling perang
lihat unggahan merek…Kenapa bunda komentar’. Adapun wujud ketidaksantuannya malah komen dengan pic dapur sisa Metrik
adalah kesembronoan pleonasme (berlebih- kitchen…berarti muaknya separo aja bunda
lebihan) dengan diulang-ulangnya kata saling sehingga komentar pada data (15) membalas
Kesembronoan dengan kesombongan dengan kata lelah? Bobok…yang juga berusaha muncul pada data (12) Karna kerja di metrik ini mengimbangi tuturan sebelumnya. Oleh karena hasil sisa bahan baku dari metrik…Alhasil buat itu, dimensi canda atau humor uamh lucu itu- dapur di kafe…Qiqiqiqiiii. Pada kesempatan lah letak maksud kesembronoan sehingga tersebut komentator menunjukkan gambar sesungguhnya konteks tersebut dapat di kate- dapur nya dan memberikan komentar yang
gorikan sebagai wujud ketidaksantunan. memicu komentar lain dari salah satu anggota
grup. Sehingga mitra tutur merasa tak nyaman
g. Kesombronoan dengan Pelesetan
dan menegur dengan tuturan yang menyindir komentar dari data (12), yaitu Bunda Nia
Plesetan adalah salah satu kategori humor Kurniasari katanya terlalu muak. lihat unggahan yang dilakukan dengan memelesetkan unsur-
merek…Kenapa bunda malah komen dengan pic unsur kebahasaan tertentu dalam tutur an. dapur sisa Metrik kitchen…berarti muaknya Pelesetan dalam batas-batas tertentu menye- separo aja bunda. Wujud praktik berbahasa nang kan karena di dalamnya terdapat unsur pada data (12) mengesankan kesembronoan humor, tetapi kalau dilakukan secara berlebihan ko mentar yang disengaja demi menunjukkan akan mendatangkan kejengkelan. Sebagai
Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak
Eed sahrani salah masuk kamar bunda, ngeliatin tikusnya yang dari got
(16) Kedai Cetak : hapenya cuman buat selfi-upload-selfie-
Tuturan pada data (18) Kurang ajar eed sahrani upload
tak punya otak? merupakan ketidaksantuan dalam wujud berbahasa yang masuk ke dalam
(17) Kris Widiastoto : kategori kesombronoan dengan tindakan me- cantik dikit cekrekk…ganteng dikit cekrekk…
rendahkan. Maksud tak punya otak ialah orang upload..upload..grin emotikon
yang tidak memiliki nalar yang baik sehingga Bentuk plesetan terdapat pada komentar mitra tutur pada data (19) hanya bisa terkejut
(16) hapenya cuman buat selfi-upload-selfie-upload. Emang knp bun sama eed sahrani? Aku nyari2 sampe ke atas g nemu (smile
dengan komentar
Pada data (16) tuturan tersebut dianggap emitkon). Karena keterkejutan pada data (19), si wajar dengan komentar seperti itu, tetapi ter-
komentator berusaha menjelaskannya dengan dapat ketidaksantunan tuturan, khususnya
data (20).
ke sembronoan plesetan yang mengganggap bahwa telepon selular itu hanya untuk meng- ambil foto dan menggunggah, tidak untuk
i. Kesembronoan dengan Tindakan
men cari ilmu. Selanjutnya, ditanggapi oleh
Menggoda
mitra tutur berikutnya pada data (17) cantik dikit Menggoda dapat dimaknai sebagai meng- cekrekk…ganteng dikit cekrekk…upload..upload.. ganggu, mengusik, atau menarik-narik hati
grin emotikon. Tuturan tersebut merupakan supaya berbuat dosa atau jahat (KBBI, 2008: 456). kesembronoan disengaja berupa plesetan yang Dalam konteks ketidaksantunan berbahasa menyatakan bahwa telepon selular tidak pada makna yang lebih banyak muncul adalah meng- fungsinya.
ganggu dan mengusik. Jadi, tindakan sembrono yang biasanya dilakukan dengan gurauan atau
h. Kesombronan dengan Tindakan
humor tersebut cenderung mengganggu pera-
Merendahkan
saan, harga diri, martabat seseorang. Dengan per kataan lain, kenyamanan seseorang menjadi
Merendahkan adalah tindakan yang meng- terusik. Berkaitan dengan hal ini, tuturan berikut hinakan orang lain; memandang rendah atau
dapat dicermati.
hina orang lain (KBBI, 2008: 1163). Kesembronoan yang dilakukan dengan merendahkan pihak lain (21) Mimi Uly : dapat dikategorikan sebagai tindakan yang tidak
gpp..masih mending yg di upload gambar santun. Kesembronoan itu menjadi semakin
jelek…laa klo gambar yg mewah diakui milik- jelas kelihatan ketika orang menghina orang lain
nyaa…py jall
sekalipun disampaikan dengan cara humor atau
(22) Tri Susilowati :
candaan. Contoh-contoh tuturan berikut dapat dicermati untuk memperjelas hal ini.
Yang kemaren bunda yang upload foto dapur merah. Bilang lagi masak air tp yang
(18) Tammy Tammy : ditonjolkan dapurnya. Eh trnyta eh trnyta Kurang ajar eed sahrani tak punya otak?
dia pengen promosi dapur buatan suaminya (19) Nenk Anty Prianti Juhaeni :
Data (21) gpp..masih mending yg di upload Emang knp bun sama eed sahrani? Aku nyari2
gambar jelek…laa klo gambar yg mewah diakui sampe ke atas g nemu (smile emotikon)
milik nya…py jal termasuk wujud ketidak- santunan dengan makna pragmatis sembrono.
PROSIDING
Secara lebih khusus lagi yang ditampilkan santunan berbahasa yang ditemukan dapat ter- dengan tuturan tersebut adalah kesembronoan wujud dalam bentuk yang bermacam-macam. dengan tindakan menggoda agar mitra tutur Pada intinya, kesembronoan yang dilaku kan merespons hal yang dikomentari. Oleh karena dengan humor selalu mengandung unsur itu, pada data (22) Yang kemaren bunda yang yang menggelikan hati, karena bersifat jenaka. upload foto dapur merah. Bilang lagi masak air tp Tuturan berikut merupakan data yang terjaring yang ditonjolkan dapurnya. Eh ternyta eh trnyta sebagai kesembronoan dengan humor. dia pengen promosi dapur buatan suaminya, mitra
(24) Ukhty Munaroh :
tutur mencoba meluruskan topik yang sedang dikomentari dengan ketidaksan-tunan tuturan Wah di kampung saya yang dingin banyak tindakan menggoda juga.
banget wanita yang ngerokok kaya si mba TS, kretek lagi rokoknya (saya bukan perokok) tapi nyatanya ibu dan nenek saya yang orang
j. Kesembronoan dengan Seruan
kampung perokok (seih hiks hiks hiks) Seruan dapat dipahami sebagai ajakan atau peringatan (KBBI, 2008: 1291). Dalam kaitan (25) Madelief van Dort : dengan ketidaksantunan berbahasa, seruan iya bunda, rokok dan tattoo saya mungkin sering muncul dalam bentuk tuturan-tuturan
akan kurang sinkron dengan kesan traditional eksklamatif, misalnya wow, ampun, ah, stop, dan
yah…ahhhh anggap saja saya ini RORO aduh . Berikut ini ialah data yang menggunakan
MENDHUT bu (smile emotikon) bentuk eksklamatif.
Komentar pada data (25) ahhhh anggap saja (23) Fyqha Muizz:
saya ini RORO MENDHUT bu merupakan tang- STOOOOPPPP !!!! Heran deh kok yang
gapan terhadap komentar pada data (24) yang dibahas masalah itu aja melulu. Ayolah
menyatakan bahwa di sekelilingnya banyak bunda, kalau tidak suka sebaiknya tidak
wanita yang merokok. Pada tuturan (25) ter- usah dikomentari,cukup jadi penyimak aja
dapat unsur ketidaksantunan berbahasa yang atau dicuekin.muak juga akhirnya sudah
ber nuansa canda atau humor. Aspek canda atau semingguan yang dibahas masalah orang pamer lah, iri, dengki, dan semacamnya humor itulah yang melahirkan ketidak santunan.
#tepokjidat
l. Kesembronoan dengan Sindiran
Tuturan STOOOOPPPP !!!! merupakan Sindiran adalah celaan, ejekan, kritikan res pons atas tuturan yang telah disampaikan (KBBI, 2008: 1311). Dalam konetks pragmatik, sebelumnya, yaitu untuk tidak membicarakan tuturan yang mencela, mengejek, dan mengkritik masalah gambar dapur kekinian. Hal ini di- secara tidak langsung termasuk tuturan yang anggap sebagai manifestasi ketidaksantunan tidak santun meskipun tuturan itu disampaikan dengan seruan. Selain imbauan yang disam- dengan gurauan atau candaan. Dalam konteks paikan pada data (23), terdapat nuansa makna ini mitra tutur yang disindir sekalipun dengan kekesalan pada bentuk kebahasaan. Dengan cara bergurau merasa tidak nyaman. Contoh demikian, dapat dikatakan bahwa bentuk ke- kesembronoan dengan sindiran dapat dicermati sembronoan yang berlatar belakang kejengkelan
melalui paparan berikut.
tersebut merupakan ketidaksantunan.
(26) Ria Owens :
k. Kesembronoan dengan Humor
Oalaaah Neeeem… kasihan kamuh, nnti Humor adalah sesuatu yang lucu, keadaaan
ne aku mudik mampir jogja ta beliin kompor minyak ya Nem…sama rokok lisong…bwt
yang menggelikan hati, kejenakaan, kelucuan dirimuh seorg….hihihohohoho (KBBI, 2008: 512). Humor dalam data ketidak-
Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak
(27) Madelief van Dort : yang tidak lazim dan mengandung ejekan memang di yurep udah pada pake kompor
apalagi disambung dengan ‘ ayo mari kita berdoa minyak nyah?kwkwkwkwk
semoga atas dapur dan tungku perapian masaknya tidak ambruk ketika Bunda Inem sedang berusaha
Tuturan (26) kasihan kamuh, nnti ne aku menjadi istri yang berbakti kepada suaminya mudik mampir jogja ta beliin kompor minyak ya dengan cara memasak (dan semoga masakannya Nem…sama rokok lisong…bwt dirimuh seorg…. tidak hangus) amin smile emotikon’. Penutur me- hihihohohoho disampaikan setelah melihat nyarankan mitra tutur untuk berdoa, tetapi pe- gambar seseorang yang berfoto di dapur seder- nutur mendoakan yang tidak baik. Dari dimensi hana yang menggunakan kayu bakar untuk diksinya, tuturan ini mengandung unsur ejekan memasak dengan membawa rokok. Di dalam dan keburukan sehingga membuat mitra tutur tuturan tersebut dimaksudkan untuk menyindir merespons dengan data (29) Waw…comment mitra tutur dengan akan membelikan kompor ampe segitunya banget mbak. Songong bener. minyak. Pada data (27) mitra tutur berusaha Tuturan (29) juga mengandung unsur ejekan, membalas dengan sindiran memang di yurep udah yaitu adanya kata Songong bener. pada pake kompor minyak nyah?kwkwkwkwk. Dalam
tuturan tersebut terdapat ketidaksantunan dengan unsur sindiran.
5. Simpulan
Dari hasil analisis dalam penelitian ini
m. Kesembronoan dengan Ejekan
dapat dinyatakan bahwa ketidaksantunan ber- bahasa dalam kategori kesembronoan komentar
Mengejek dapat dimaknai sebagai mengolok- pada grup kuliner langsung enak terdapat tiga olok, mencemooh, untuk menghinakan, mem- belas subkategori. Ketiga belas subkategori ke- permainkan dengan tingkah laku (KBBI, sembronoan tersebut ialah: (a) kesembronoan de- 2008: 353). Dalam konteks pragmatik tuturan ngan kepura-puraan, (b) kesembronoan dengan yang mengejek sekalipun disampaikan secara asosiasi, (c) kesembronoan dengan asosiasi bergurau, termasuk tuturan yang tidak santun. ketabuan, (d) kesembronoan dengan sinisme, (e) Dalam konteks ini mitra tutur merasa dibuat kesembronoan dengan kesombongan, (f) kesem- tidak nyaman oleh penutur. bronoan dengan pleonasme, (g) kesembronoan
(28) Claudia Paramita Idrus: dengan plesetan, (h) kesembrononan dengan Bunda Inem Madelief van Dort, ooohhhh
tindakan merendahkan, (i) kesembronoan
kasihannya dapurmu, seperti itu rupa
dengan tindakan menggoda, (j) kesembrono- dapurmu??? ....Bunda Safira Endang W.
an dengan seruan, (k) kesembronoan dengan Rochadi, ayo mari kita berdoa semoga
humor, (l) kesembronoan dengan sindiran, dan
atas dapur dan tungku perapian masak-
(m) kesem-bronoan dengan ejekan.
nya tidak ambruk ketika Bunda Inem sedang berusaha menjadi istri yang berbakti kepada suaminya dengan cara
Daftar Pustaka
memasak (dan semoga masakannya
tidak hangus) amin (smile emotikon) Bousfield, Derek dan Miriam A. Lacher (eds). 2008. Impoliteness in Language: Studies on its (29) Ike Febrina Roza :
Interplay with Power in Theory and Practice. Waw…comment ampe segitunya banget
New York: Mouton de Gruyter. mbak. Songong bener
Culpeper, Jonathan. 2008. “Reflection in Tuturan (28) ooohhhh kasihannya dapurmu,
Impoliteness, Relational Work and Power”. seperti itu rupa dapurmu???.... disampaikan oleh
Dalam Impoliteness in Language: Studies salah anggota grup dan merupakan tuturan
PROSIDING PROSIDING
Internasional PIBSI XXXVI FKIP UAD. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Suandi, Nengah I. 2014. Sosiolinguistik. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka
Yogyakarta: Graha Ilmu. Tama.
Sudaryanto. 2015. Metode Aneka Teknik Analisis Setiyanto, Edi. 2012. “Ketaksantunan Komentar
Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana pada Laman Berita Yahoo: Sebuah Pende-
Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: katan Pragmatik”. Jurnal Kajian Bahasa
Sanata Dharma University Press. Ranah, Volume 1, Nomor 2, Kemendikbud, Terkourafi, Marina. 2008. “Toward a Unified Badan Pengembangan Dan Pembinaan
Theory of Politeness, Impoleteness, Bahasa, Pusat Pengembangan Dan Perlin-
Andrudeness”. Dalam Impoliteness in dungan.
Language: Studies on its Interplay with Power Setyaningsih, Yuliana, dkk. 2014. “Kesem-
in Theory and Practice. New York: Mouton bronoan Disengaja sebagai Wujud Ketidak-
de Gruyter.
Ketidaksantunan Komentar pada Grup Kuliner Langsung Enak