Landasan Teoretis, Metode, dan Teknik
2. Landasan Teoretis, Metode, dan Teknik
pengalam an manusia yang telah diberi nama, dan demikian merupakan sarana yang penting
Pada bagian ini akan dijelaskan dua hal, bagi pengajaran kosakata. Tarigan (1985:229) yaitu pertama tentang teori yang digunakan
juga menyatakan bahwa telaah kamus juga me- dalam pebelitian ini dan kedua tentang metode ningkatkat pengertian para siswa akan istilah- yang akan digunakan dalam penelitian ini. istilah umum, teknis dan sastra, sealin itu juga
2.1 Landasan Teoretis
memberikan informasi mengenai penggunaan formal dan informal kata-kata, ungkapan-
Kamus sebagai salah satu buku acuan ungkapan kata-kata asing, kata ganti diri, dan mem punyai fungsi, antara lain seperti yang
singkatan. Berbagai pernyataan-pernyataan dan dikemukakan . Chaer (2007:184) menghimpun pandangan tentang kamus itulah yang men- semua kosakata yang ada dalam suatu bahasa. dorong tulisan ini disusun. Meskipun sudah Kosakata atau lazim juga disebut perbedaharaan banyak penelitian yang dilakukan tentang kata adalah banyaknya kata yang dimiliki ke berterimaan, misalnya Astuti, dkk. (2008) ( KBBI; 2014: 169). Kosakata (vocabulary) adalah meneliti tentang keberterimaan istilah Mabbim kumpulan kata; khazanah kata; leksikon (Krida- bidang matematika di kalangan mahasiswa, laksana; 2008:137). Leksikon Berkitan dengan khususnya pada mahasiswa Fakultas MIPA, fungsi kamus Chaer (2007:184) menyatakan jurusan matematika; Suladi, dkk. (2008) me- karena kosakata juga merupakan wadah peng- ne liti keberterimaan istilah Mabbim bidang himpun konsep budaya, maka kamus ber- biologi di kalangan mahasiswa dan dosen fungsi menampung konsep-konsep budaya biologi. Penelitian tentang Keberterimaan Istilah dari masyarakat atau bangsa penutur bahasa Mabbim bidang ilmu dasar juga dilakukan oleh tersebut. Kosakata yang tersusun dalam kamus Sugiyono, dkk. (2012), namun penelitian yang tidak hanya diberikan maknanya saja, tetapi juga berkaitan dengan keberterimaan dan keterpaian dilengkapi dengan informasi yang lain misalnya KBBI khususnya di kalangan pengajar belum tentang etimologi sebuatkata, pelafalan, pe- banyak dilakukan.
meng galan kata, penyukuan kata, kebakuan kata, Berdasarkan pada uraian tersebut me mun- dan ejaan kata. culkan masalah yang tercermin dalam per-
Menurut bahasa sasarannya kamus dapat tanyaan berikut.
dibedakan menjadi kamus ekabahasa, kamus
Keberterimaan dan Keterpakaian Kamus Besar Bahasa Indonesia bagi Pengajar
Adapun teknik pengumpulan data dilaku- sasarannya, misalnya kamus Inggris-Indonesia; kan dengan cara penjaringan melalui kuisioner.
kamus multi- bahasa; kamus yang bahasa Pertanyaan dalam kuisioner diberikan sekitar sumbernya dijelaskan atau dipadankan dengan pemahaman terhadap kamus. Responden berbagai bahasa Berdasarkan bahasa sasarannya dalam penelitian ini adalah sejumlah pengajar KBBI termasuk kamus ekabahasa. Oleh karena atau guru sekolah dasar yang berpendidikan itu segala penjelasan dan infomasi yang diberi- sebagian besar S-1 dan ada beberapa yang ber- kannya menggunakan bahasa Indonesia. Hal pendidikan S-2. itu sesuai dengan salah fungsi kamus besar
Data yang sudah terkumpul selanjutnya yang termuat dalam latar KBBI, yaitu sebagai akan dikelompokan berdasarkan jawaban yang
pengembangan bahasa yang merupakan upaya diberikan oleh responden. Selanjutnya untuk untuk meningkatkan mutu bahasa untuk me- mengetahui besaran hasil pengelompokan menuhi berbagai keperluan dalam kehi dupan jawaban akan dihitung berdasarkan persentase bermasyarakat. Keberteriamaan dan ke ter- jawaban setiap pertanyaan. pakai an KBBI dalam bagi pengajar ini juga ber kaitan dengan pengembangan perencanaan
3. Pembahasan
dan pengembangan bahasa. Berdasarkan data yang terkumpul keber- Dalam kaitannya dengan hal itu Fishman terimaan dan keterpakaian KBBI bagi pengajar
(1974) dalam Puryadi (2007:6) menjelaskan dapat dikelompokan sebagai berikut. bahwa perencanaan bahasa berkaitan dengan
1. Kelompok yang menjawab soal 1 yang ber- rumusan kebijakan, kodifikasi dan pemekaran
kaitan dengan kepemilikan KBBI, sebagian (elaboration), dan pelaksanaan. Selanjutnya
besar responden memberikan jawaban ya dikatakan bahwa kodifikasi dan pembakuan
dan tidak dapat digambarkan dengan bagan berkaitan dengan perencaan di bidang tata nama,
sebagai berikut.
kamus, dan tesaurus. Dalam penelitian juga digunakan ancangan perenacaan bahasa yang dikemukakan oleh Moeliono (1985), 1) ancangan garis haluan ke bahasaan (berkaiatan dengan penentuan
Bagan 1 kedudukan bahasa dan fungsinhya dalam sosio-
linguistik); 2) ancangan yang berkaitan dengan pengembangan bahasa (berhubungan dengan Responden yang menjawab (ya) sebanyak sandi bahasa yang meliputi pengaksaraan
sebanyak 37 responden (66% ) dan yang bahasa yang belum mengenal tata tulis, pem-
men jawab (tidak) sebanyak 19 responden bakuan bahasa, dan pemoderan bahasa; dan
(34%). Berdasarkan persentase tersebut
3) ancangan yang berkaitan dengan pembinaan dapat dikatakan bahwa rata-rata responden bahasan (ancangan ini berkaitan dengan usaha
memi liki KBBI di rumahnya. Hal itu sejalan untuk meningkatkan jumlah pemakai bahasa
dengan jawaban untuk soal nomor 2. Semua dan mutu bahasa
responden menjawab (ya), yang berarti tempat mereka bekerja sudah memiliki
KBBI. Dari jawaban yang diberikan tersebut Metode yang digunakan dalam penelitian
2.2 Metode dan Teknik Penelitian
terlihat bahwa pengajar (guru) sebagian ini ialah metode kuantitatif. Metode kuantitatif
besar memiliki KBBI sendiri.
PROSIDING
2. Berbeda dengan jawaban pada pertanyaan peng ajar dapat dikatakan para pengguna nomor 2, semua responden menjawab
KBBI, khu susnya para pengajar sudah dengan jawaban (ya)100% dan yang men-
akrab dengan perlunya membaca petunjuk jawab (tidak) 0%. Hal ini menunjukkan
sebelum menggunakan KBBI dalam peng- bahwa instansi tempat responden bekerja
ajaran yang dilakukan. Persentase tersebut sudah memiliki KBBI. Persentase tersebut
dapat ditunjukkan dengan bagan berikut dapat ditunjukkan dengan bagan berikut.
Bagan 2 Bagan 3 (1) Pertanyaan nomor 3 berkaitan de-
(2) Pertanyaan nomor (4) berkaitan de- ngan pemakaian petunjuk pemakaian
gan frekuensi pemakaian KBBI. Ber- kamus. Seperti diketahui bahwa
kaitan dengan frekuensi pemakaian dalam petunjuk pemakaian kamus
KBBI, terdapat tiga pilihan jawaban, termuat berbagai macam informasi
yaitu jarang, sering, dan jarang sekali. yang berkaitan dengan informasi
Dari data yang terkumpul respon- dalam kamus, misalnya informasi
den yang memberikan jawaban tentang lema yang dimuat dalam
jarang, sebanyak 33 orang (59%), 23 dalam kamus, singkatan yang di-
orang menjawab sering (41%), teta- guna kan, label bidang keilmuan,
pi tidak satu pun responden yang pennyajian lema dalam kamus,
menjawab sering sekali (0%). ejaan (antara lain yang meliputi
Dari pilihan jawaban yang diberikan res- penulisan, pemakaian huruf tebal
ponden terlihat bahwa sebagian besar dan huruf miring, penulisan kata
responden ternyata jarang menggunakan serapan, serta pemakaian tanda
KBBI. Pilihan jawaban yang diberikan oleh baca) yang di guna kan dalam kamus.
responden pada nomor ini menununjukkan Selain itu dalam petunjuk pemakaian
bahwa dalam pengajaran responden belum kamus juga terdapat singkatan-
akrab dengan KBBI sangat perbanding ter- sing katan lain yang termuat dalam
balik dengan pilihan jawaban yang diberi- kamus. Ber kaitan dengan pemakaian
kan pada nomor 3. yang memandang perlu petunjuk kamus ini sebagaian besar
KBBIperlukan Persentase tersebut dapat responden menjawab perlu, terdapat
ditunjukkan dengan bagan berikut tiga pilihan jawaban, yaitu tidak perlu , perlu, sangat perlu. Dari data yang terkumpul responden yang mem berikan jawaban tidak perlu, se- banyak 5 orang (9%), perlu sebanyak
39 responden (70%), dan yang men- Bagan 4 jawab sangat perlu 12 orang (12%).
Dari pilihan jawaban yang diberikan dapat (3) Pertanyaan nomor lima pada kuesio- dikatakan bahwa responden sebagai
ner tentang KBBI berkait an dengan informasi yang berhubungan de-
Keberterimaan dan Keterpakaian Kamus Besar Bahasa Indonesia bagi Pengajar
pertanyaan nomor enam ini, setiap tersebut, terdapat tujuh pilih an
responden boleh memberikan jawab an, yaitu kosakata umum, kosa-
jawab an lebih darai satu sesuai kata khusus/istilah, kosakata buda ya,
dengan keperluan responden. kosakata nama diri, singkatan dan
akronim, dan idiom. Untuk pertanya- Dari data yang terkumpul responden yang memberikan pilihan pemenggalan, 7 res-
an nomor lima ini, setiap responden ponden (13%), pilihan jawaban
boleh memberikan jawaban lebih asal kata
sebanyak 9 responden (9%), pilihan jawaban dari satu sesuai keperluannya da-
pelafalan 7 responden 7 responden (13%) , lam menggunakan
kelas
KBBI.
kata, sebanyak 3 responden (5%), responden Dari data yang terkumpul responden yang yang memilih jawaban definisi sebanyak 46 memberikan pilihan kosakata umum se- responden (82%), responden yang memilih banyak 14 responden (25%), kosakata khusus/ jawaban contoh kalimat/contoh pemakaian kata, istilah 50 orang (50 %), kosakata budaya 10 sebanyak 13 responden (13%), dan bentuk responden (18%), kosakata nama diri 2 orang kosakata yang baku sebanyak 27 responden (4%), singkatan dan akronim 2 responden memilih mencari kosakata yang baku (48%) (4% ), idiom sebanyak 14 orang (25%), dan
Dari pilihan jawaban yang diberikan peribahas, 12 responden (12%).
responden terlihat bahwa sebagian besar Dari pilihan jawaban yang diberikan responden membuka atau menggunakan responden terlihat bahwa sebagian besar KBBI karena ingin mengetahui definisi responden ternyata membuka atau meng- dari sebuah kosakata atau lema yang ter- gunakan KBBI karena ingin mencari kosa- dapat pada KBBI . Secara berurutan pilihan kata khusus/istilah . Persentase ter sebut dapat ditunjukkan dengan grafik berikut. responden tersebut dapat dilihat pada per-
sentase ditunjukkan dengan grafik berikut.