Pola Urutan
4.6 Pola Urutan
berikut ini.
(5a) Lihatlah hari berganti, tetapi tiada seindah Tersenyum dikau menusuk hatiku (A/7)
dulu (R/3) Pola urutan yang mengakibatkan perubah- an makna konteks kalimat. Penulis lagu ber-
PROSIDING PROSIDING
4.8 Aktif-Pasif
ter senyum bukan dikau. Dengan demikian, jika (11) Aku pejamkan mataku (A/6) makna yang dimaksudkan adalah yang menusuk
(11a) Kupejamkan mata (A/6) hati dikau, pola urutannya harus diubah men-
(12 ) Coba engkau dengar lagu ini (E/8) jadi seperti (9a) berikut ini dan perubahan itu
(12a) Coba kaudengar lagu ini. (E/8) tidak menyulitkan penotasian.
(9a) Dikau tersenyum menusuk hatiku (A/7) Mana yang benar?, (11) atau (11a); (12) atau (12a)? Di dalam bahasa Indonesia, antara lain,
ada pronominal persona aku dan engkau sebagai (10) Bibirmu dan rambutmu yang kaubiarkan bentuk bebas; dan ku- dan kau- sebagai bentuk jatuh ergerai di keningmu (E/2)
4.7 Pernalaran
terikat. Bentuk terikat itu pada dasarnya muncul Data (10) dari sudut perrnalaran akan dalam struktur klausa pasif. Oleh karena itu, me nimbulkan makna yang aneh. Secara struk- jika bertitik tolak dari segi itu, yang tepat adalah tural klausa nomina yang berpola predikat- (11a) dan (12a). subjek. Oleh karena itu, struktur klausa itu berpola menerangkan-diterangkan (MD). Frasa
4.9 Kemubaziran
bibirmu dn rambutmu yang berfungsi sebagai Pada data (13) terdapat penggunaan pre- predikat adalah menerangkan (M); Frasa posisi majemuk (di dalam) yang tidak sesuai yang jatuh bergerai di kenimhmu yang berfungsi dengan kaidah tata bahasa yang berlaku. Secara sebagai subjek adalah diterangkan (D). Dengan gramatikal frasa lahir dan di dalam batin mengisis
bertitik tolak dari hokum DM itu, kita dapat fungsi subjek klausa data (13). Jika diparafrasa, memunculkan pertanyaan dan jawaban seperti klausa (13) dapat berupa (13a) yang berpola berikut.
predikat-subjek. Namun, preposisi di dalam harus dihilangkan. Karena subjek tidak dapat diawali
Pertanyaan: oleh preposisi. Oleh karena itu, klausa (13) itu Apa yang kaubiarkan jatuh bergerai di kening- harus muncul seperti (13b). Berbeda dengan (13),
mu? pada (14) kemubaziran muncul secara leksikal
Jawaban: dan semantis. Oleh karena itu, (13) dapat diubah
Yang kaubiarkan jatuh bergerai di keningmu menjadi (13a), yakni diilangkan kata saja. adalah bibirmu dan rambutmu.
(13) Suci lahir dan di dalam batin (E/5) Jawaban itu dapat dikongkretkan juga men-
(13a) Suci lahir
jadi dua struktur: Suci di dalam batin (E/5) Yang kaubiarkan jtuh bergerai di keningmu
(13b) Suci lahir dan batin (E/5) adalah bibirmu.
(14) Bila saja kau ada di sampingmu (E/8) Yang kaubiarkan jatuh bergerai di keningmu
(14a) Bila kau ada di sampingku (E/8) adalah rambutmu.
Dengan pengetesan seperti itu, terbuktilah
4.10 Interferensi
ketidakbernalarannya.Pernyataan (yang kau- (15) Cinta memang aku sudah tak punya (R/3) biarkan jatuh begerai di keningmu adalah rambut-
Lirik (15) merupakan struktur bahasa Jawa mu) itu bernalar. Akal sehat kita dapat mene- Nek tresna pancen aku wis ora duwe yang dalam rima. Namun, pernyataan (yang kaubiarkan jatuh struktur bahasa Indonesia menjadi Aku sudah bergerai di keningmu adalah bibirmu) itu tidak tak mempunyai cinta. bernalar karena hal itu sulit kita terima dengan
(16) Kita menyanyikan lagu tentang cinta (R1) akal sehat.
Di dalam bahasa Sunda/Jawa terdapat kon struksi verba transitif yang diikuti kata
Kualitas Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Laras Bahasa Lagu Komponis Pria dan Wanita
+ : Ada
ngarundingkeun perkawis panalungtikan. Kata
- : Tidak Ada
perkawis (BI: perkara) cenderung disulih dengan kata tugas tentang karena kata tentang hal dapat
TABEL 2
bersinonim dengan kata perkara. Di dalam KASUS PEMAKAIAN BAHASA bahasa Jawa terdapat bentuk … ngrundingake bab INDONESIA KOMPONIS WANITA
piranti kanggo kemah. (Lumintaintang, 1994:16). No. Nama Komponis Titiek P. Imaniar Isti Dary S. Di dalam bahasa Indonesia , konstruksi verba
Kasus transitif diikuti kata tugas dianggap menyalahi 1. Pelesapan
kaidah kebakuan karena vurba transitif harus 2. Ketidaktepatan
langsung diikuti oleh objek tanpa harus ada 3. Kesejajaran
konjungsi. Dengan kata lain, cirri objek (O) 4. Pemilihan Kata Tidak
tidak didahului oleh preposisi. Oleh karena itu,
Baku struktur tersebut harus disunting; suntingannya 5. Pemilihan Kata dari
dapat seperti berikut. Bahasa Daerah/
Dialek
(16a) Kita menyanyikan cinta (R/1)
6. Pola Urutan
Kesepuluh kasus tersebut dapat dilihat 7. Pernalaran
pada tabel 1 dan tabel 2 berikut.
KASUS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA - KOMPONIS PRIA
No. Kasus
A. Riyanto Rinto H. Ebiet G. Ade
- : Tidak Ada
1. Pelesapan
2. Ketidaktepatan
Perbandingan Kasus Kebahasaan Laras Ba-
3. Kesejajaran
hasa Lagu Komponis Pria dan Wanita
4. Pemilihan Kata
Tidak Baku
a. Perbandingan Kasus Pelesapan Antara
5. Pemilihan Kata
Komponis Pria dan Wanita.
dari Bahasa Daerah/Dialek
Perbandingan kasus pelesapan antara
6. Pola Urutan