Analisis Gaya Bahasa Lirik Lagu Kun Anta

4.1. Analisis Gaya Bahasa Lirik Lagu Kun Anta

4.1.1. Gaya Bunyi (Fonem)

Bunyi dapat kita ketahui dari pendengaran Bait ketiga kembali lagi ke model rima bait dan penglihatan. Bunyi dalam sebuah lirik lagu pertama, yaitu keteraturan bunyi di dalam baris,

berperan untuk memberikan efek merdu dan yakni bunyi vokal /u/ yang di padu dengan

PROSIDING PROSIDING

Ύϧ΃ (saya) yang memiliki kedekatan secara per sonal dengan Ζϧ΃ ( kamu). Selain itu, kata

sapaan tersebut menggiring pada suasana dekat

dan akrabsehingga lirik lagu tersebut terasa lebih menyentuh. Hal ini didukung pula oleh

pronominal تُ(saya), Ύϧ ( kita)yang menandakan adanya ikatan hubungan kedekatan antara Ύϧ΃

(saya) dan Ζϧ΃ ( kamu). Adapun pronomina Ϣϫ

( mereka) mengasosiasikan hubungan jauh atau bahkan tidak lagi ada hubungan dengan tokoh utama.

4.1.2. Gaya Kata (Diksi)

Kata-kata yang terdapat pada lirik lagu Kun Anta bukan hanya kata puitis melainkan kata yang biasa digunakan dalam kehidupan se hari- hari.Kata itu kemudian dirangkai dalam sebuah baris dan dapat menimbulkan makna yang berbeda.Kata tersebut adalah ϻΎϤΟ ( cantik). Kecantikan yang dimaksud bukan hanya dari paras muka melainkan juga kecantikan karakter. Selanjutnya kata ΎϧήϫϮΟ ( permata kita).Permata yang dimaksud dalam lirik lagu tersebut adalah akhlak yang baik.Lalu kata ΐϠϘϟ΍ (hati). Kata tersebut tidak bermakna denotatif tetapi bermakna konotatif, yakni jiwa.Demikian pula kata ήγΎΧ ( kerugian), kerugian yang dimaksud bukan kerugian dalam makna yang kongkret saja tetapi juga memiliki makna abstrak, yakni rugi dalam perilaku.Kata konotatif digunakan untuk menggambarkan maksud lirik, yakni berupa motivasi kepada pembacauntuk menjadi diri sendiridan jangan terpengaruh orang lain.

Lirik ini menggunakan kata sapaan Ύϧ΃

(saya) sebagai persona pertama tunggal dan kata sapaan Ζϧ΃ ( kamu) sebagai persona kedua

Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Kun Anta (Kajian Stilistika)

4.1.3. Bahasa Kiasan ( figurative language)

Bahasa kiasan merupakan penyimpangan

Ataqabbalhum annasu uqalliduhum

dari penggunaan bahasa yang biasa yang makna (Aku menerima mereka akan tetapi aku

katanya atau rangkaian katanya digunakan bukan seseorang yang meniru akhlak

dengan tujuan mencapai efek tertentu (Abrams,

mereka).

dalam Suryaman dkk, 2012:50).Bahasa kiasan digunakan pengarang untuk penekanan dan

Baris ini menyatakan bahwa sebenarnya memberikan kesan yang indah kepada pem- tokoh aku menolak untuk mengikuti akhlak baca. Adapun lagu Kun Anta memiliki gaya mereka . bahasa sebagai berikut.

4.1.4 Citraan

Citraan digunakan untuk menumbuhkan Metafora adalah kiasan yang menyatakan imajinasi pembaca lirik.Citraan yang telah sesuatu sebagai hal yang sebanding dengan dianalisis penulis dalam lagu Kun Anta adalah hal lain, yang sesungguhnya tidak sama citraan gerak, citraan penglihatan dan citraan (Altenbernd, dan Lewis dalam Suryamandkk., perasaan.Citraan tersebut digunakan untuk 2012: 50). Dalam lirik lagu Kun Anta terdapat menumbuhkan sikap optimis.Hal itu dapat di- gaya bahasa metafora yakni pada baris 7 yang lihat dari pilihan kata yang digunakan. ber bunyi

4.1.3.1. Metafora

Jauharna huna(permata

4.1.4.1. Citraan gerak

kita di sini). Permata merupakan perumpamaan Citraan gerak dapat ditemukan pada bait

dari akhlak yang baik.Jika seseorang memiliki pertama baris pertama, yaitu akhlak yang baik, kecantikan akhlak itu seperti permata yang indah yang selalu terpancar dari

dalam jiwa.

Liujarihim, qallattu dzahira ma fihim

(untukbersaing dengan mereka, aku Hiperbola adalah gaya bahasa yang menya-

4.1.3.2. Hiperbola

meniru penampilan mereka)

takan sesuatu secara berlebih-lebihan Suryaman Selanjutnya pada bait ketiga baris empat dkk, 2012:57). Gaya bahasa hiperbola yang belas pada lirik lagu tersebut.

terdapat pada lirik lagu tersebut terletak pada baris ke 12, yakni

yasmu yata’ala

(tinggi ke atas).Kedua kata tersebut secara harfiyah memiliki makna yang sama yakni

Attaqabbalhum, annasu uqalliduhum

bermakna tinggi.

(Aku menerima mereka, Akan tetapi aku bukanlah orang yang meniru akhlak

4.1.3.2. Paradoks mereka)

Paradoks adalah gaya bahasa yang meng- hadirkan unsur pertentangan secara eksplisit

Dari penggalan puisi di atas, dapat diketa- dalam sebuah penuturan. Namun, itu hanya hui bahwa tokoh akumempunyai pengalaman sebuah cara, strategi yang digunakan untuk pahit dalam persaingan. Dalam bersaing dengan menegaskan, menekankan atau mengintensif- orang lain, akumeniru penampilan orang-orang kan sesuatu yang dituturkan. (Nurgiantoro, yang mengutamakan harta. Harta adalah modal 2014:267).

dalam mencapai suatu yang diinginkan. Hal itu Gaya bahasa paradoks digunakan pada lirik tidakakan terulang lagi bagi diri si aku karena lagu ini yaitu pada baris 14.

sudah menyesal melakukan yang demikian. Pernyataan ini dikuatkan dengan lirik lagu baris

PROSIDING PROSIDING

akhlak mereka).

orang lain. Ia merasa orang yang sangat merugi. Oleh sebab itu, ia mengajak kamu untuk menjadi

4.1.4.2 Citraan penglihatan

diri sendiri.

Citraan ini terlihat pada baitpertama baris kedua dan bait ke dua baris ke tujuh dan

4.2. Analisis Makna Lirik Lagu Kun Anta

delapan. Kun Antaadalah teks lirik lagu arab yang mempunyai gaya bahasa yang khas. Kekhasan

رخافتأ يك ،رخآ ًاصخش ُتودبف lirik dapat dilihat dari pemilihan kata untuk

mencapai makna dan efek tertentu dengan Fabadautu syakhsan akhar, kai atafakhar irama yang indah dan rima yang teratur. Hal

(maka aku menjadi sosok yang lain agar aku ini dapat dilihat dari judul liriknya. Judul bangga)

lirik

diambil dari kata-kata bijak yang bermakna Jadilah Diri Sendiri.Judul ter sebut

Dalam baris ini aku menyampaikan bahwa berbentuk amr(perintah).Biasanya bentuk dirinya pernah menjadi orang lain yang ia kira perintah menunjukkan kewajiban untuk di- dapat membuatdirinya bangga. Akan tetapi laksanakan. Adapun lirik Kun Anta meru pakan anggapan itu salah, lalu ia membuat pernyataan bentuk perintah yang bermaksud sebagai di bawah ini. anjuran untuk berbuat positif.

( Jadilah Diri Sendiri) di- pilih untuk menjadi judul dari lirik ini untuk

Kata bijak

menggambarkan penyesalan tokoh Ύϧ΃ (aku). (Permata kita di sini) Untuk mencapai efek penyesalan, kata yang

Jauharna huna

لالات بلقلا يف dipilih adalah kata yang memiliki huruf yang

berat dalam pengucapan, yaitu huruf ر, ظ, خ

Fil qalbitlala dengan rima yang teratur pada setiap baris. Di (di dalam hati ia bersinar) bait pertama pada lirik ini diceritakan bahwa

aku meniru penampilan orang lain dan menjadi

انلامج كاذ sosok yang dapat dibanggakan. Kata ήϫΎυ

Zaka jamaluna (penampilan) dipilih untuk untuk menjelaskan (itulah kecantikan kita) hal yang tampak pada orang lain yang bisa

ditiru oleh tokoh aku.Kemudaian aku berharap Pernyataan di atas adalah pernyataan ke- menjadi orang yang memiliki kelebihan yang sung guhan hati bahwa permata (kecantikan) digambarkan dengan kata ϰϨϏ ( orang kaya). yang se sungguhnya adalah kecantikan yang ada Akan tetapi harapan tidak sesuai dengan ke- di dalam hati yang selalu bersinar.

nyataan. Aku sadar bahwa yang dilakukannya tersebut adalah hal yang sia-sia, maka aku merasa

4.1.4.3 Citraan Perasaan

ήγΎΧ (orang yang merugi). Pilihan kata ϰϨϏ orang

Citraan ini terlihat pada bait pertama baris kaya dan ήγΎΧ

orang yang merugidilakukan keempat.

untuk menggambarkan kekayaan bukan hanya

ُتدجوفرهاظم كلتف ،رساخ يّنأ ke kayaan materi melainkan kekayaan dalam hal

perilaku. Demikian pula kerugian bukan hanya Fawajattu anni khasir, fatilka madzahir kerugian materi melainkan juga kerugian dalam (maka yang aku peroleh hanyalah kerugian perilaku.Dengan caratersebut tokoh aku merasa

dan itu nyata) menyesal.Dalam lirik ini juga menggunakan

Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Kun Anta (Kajian Stilistika)

metafora, hiperbola dan paradoks digunakan Bahasa figurative juga terdapat pada bait untuk memberikan penekanan yang intensif ke tiga. Hal ini dapat dilihat pada awal bait yang terhadap sesuatu yang dituturkan. Selain

di mulai dengan baris yang bermajas paradoks itu citraan, citraan yang terdapat dalam lirik ˬϢϬϠ˷ΒϘΗ΄γΎϨϟΎΘδϠϤϫΪ˷Ϡϗ΃ (saya menerima merekaakan tersebut adalah citraan gerakan, penglihatan dan

tetapi saya tidak meniru perilaku mereka). Baris ini perasaan. Citraan di sini juga difungsikan untuk menegaskan bahwa aku akan menerima mereka menumbuhkan imajinasi pembaca terhadap sekadar untuk menghormati sesama bukan me- sesuatu yang kongkret dapat dicitrakan niru akhlak mereka. Dengan demikian aku akan menjadi sesuatu yang nyata sehingga dapat benar-benar menjadi diri sendiri, itulah jatidiri membangkitkan rasa optimis. yang sejati.

Citraan pada lirik ini pun digunakan untuk

6. Daftar Pustaka

menumbuhkan imajinasi pembaca bahwa saya Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, memiliki rasa optimis untuk menjadi diri sen-

Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika diri. Adapun citraan tersebut adalah citraan

Bahasa. Surakarta: Cakra Books Solo. gerak, penglihatan, dan citraan perasaan. Citra- Kutha Ratna, Nyoman. 2009. Stilistika Kajian an gerak digunakan untuk menjelaskan tentang Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogya- perjuangan saya agar memperoleh penga kuan karta: Pustaka Pelajar.

dari orang lain dengan cara meniru penam- pilan orang lain. Adapun citraan peng lihatan Kamus Besar Bahasa Indonesia.2008.Jakarta: PT dimanfaatkan untuk menunjukkan makna

Gramedia Pustaka Utama. kecantikan yang sejatinya adalah ke baikan budi Moleong, Lexy. 2012 . Metodologi Penelitian pekerti.Terakhir citraan perasaan yang dipakai

Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. untuk menggambarkan perasaan tokoh aku

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Stilistika. Yogya- ketika meniru akhlak orang lain. Perasaan ter-

karta: Gadjah Mada University Press. sebut adalah perasaan merugi.

Suryaman, Maman, dkk. 2012. Puisi Indonesia. Adapun repetisi baik itu repetisi kata mau-

Yogyakarta: Penerbit Ombak. pun repetisi baris dimanfaatkan untuk mem-

berikan efek penguatan.Penguatan untuk men- Suwondo, Tirto. 2011. Studi Sastra Konsep Dasar jadi diri sendiri dengan melakukan perilaku

Teori dan Penerapannya pada Karya Sastra. yang positif.

Yogyakarta: Gama Media.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62