Pengamanan Pengelolaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 28 Pada tahun 2011, terjadi peningkatan untuk sarana pengamanan sebesar 7,5 78 KabKota dengan gambaran jumlah IF KabKota yang mempunyai sarana pengaman di Tahun 2011 seperti alarm hanya di 79 KabKota, tralis hanya di 381 KabKota, pagar Pengaman hanya di 329 KabKota dan alat pemadam kebakaran hanya di 328 KabKota Bila dibandingkan dengan tahun 2010, gambaran jumlah IF KabKota yang mempunyai sarana pengaman berturut-turut seperti alarm di 65 KabKota, tralis di 361 KabKota, pagar di 283 KabKota dan alat pemadam kebakaran di 325 KabKota.

6. Penyimpanan dan Distribusi

Kegiatan penyimpanan dan distribusi memegang peranan penting dalam pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh sarana penyimpanan dan distribusi yang memadai. Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 10. Sarana Distribusi IF KabKota 2011 100 200 300 400 500 Roda 4 Roda 2 Jumlah KabKota 330 ; 66,7 311 ; 62,8 495 Persentase Kendaraan Distribusi IF dibandingkan Jumlah KabKota KabKota P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 29 Pada tahun 2011, jumlah KabKota yang sudah mempunyai kendaraan roda 4 sebanyak 330 KabKota, meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 296 KabKota dan jumlah KabKota yang sudah mempunyai kendaraan roda dua di tahun 2011 sebanyak 311 KabKota, turun dibandingkan tahun 2010 sebanyak 313 KabKota mempunyai kendaraan Roda 2. Pada tahun 2011, semua IF KabKota pada Provinsi Bangka Belitung, DI Jogyakarta, Bali dan Gorontalo sudah mempunyai kendaraan roda - 4 dan khususnya semua KabKota pada Provinsi Bali sudah mempunyai kendaraan roda - 4 dan roda – 2. Jumlah kendaraan Roda 4 dan Roda 2 yang dimiliki Instalasi Farmasi per KabKota dapat dilihat pada la pira ……. Pada tahun 2011, gambaran jumlah IF KabKota yang mempunyai sarana penyimpanan berturut-turut seperti rak, pallet, lemari obat, lemari narkotika dan psikotropika, lemari vaksin, dan lemari es yaitu 453 unit; 435 unit; 312 unit; 334 unit; 224 unit; dan 394 unit. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur penyimpanan narkotika dan psikotropika, bahwa sarana penyimpanan wajib mempunyai lemari narkotika dan psikotropika namun kenyataannya jumlah Instalasi Farmasi KabKota yang mempunyai lemari hanya sebanyak 359 Instalasi Farmasi. Provinsi yang sudah mempunyai lemari narkotika dan psikotropika pada semua KabKota-nya, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, DI Jogyakarta, Jawa Timur, dan Gorontalo.