Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan
P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1
18
KabupatenKota dapat mengajukan realokasi penggunaan Dana DAK untuk pembangunan baru, rehabilitasi bangunan dan pengadaan
sarana dan prasarana Instalasi Farmasi apabila tingkat kecukupan obat esensial generik di Instalasi Farmasinya terpenuhi selama 18
bulan. Pada tahun 2011 diketahui jumlah kabupatenkota yang mengajukan permohonan Realokasi Dana Alokasi Khusus DAK
tahun 2011 dari dana Penyediaan Obat dan Perbekkes ke menu Pembangunan BaruRehabilitasi IFK dan Pengadaan Sarana dan
Prasarana IFK adalah sebanyak 71 kabupatenkota dari total 440 kabupatenkota yang mendapatkan alokasi tersebut atau setara
16,14. Adapun rincian peruntukkan realokasi DAK tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Bangun gudang : 14 Kabupatenkota
Rehabilitasi dan Perluasan IF : 39 Kabupatenkota
Sarana Penyimpanan : 36 Kabupatenkota
Sarana Distribusi : 36 Kabupatenkota
Sarana Pengaman : 13 Kabupatenkota
Sarana Pengolah Data : 24 Kabupatenkota
Sarana Komunikasi : 9 Kabupatenkota
Dari data tersebut diatas diketahui bahwa realokasi penggunaan dana DAK Tahun 2011 sub bidang pelayanan kefarmasian yang
paling banyak diusulkan oleh kabupatenkota adalah untuk rehabilitasi dan perluasan instalasi farmasi 54,93 dan sedangkan
yang paling sedikit diusulkan adalah untuk pengadaan sarana komunikasi 12,67. Namun tidak ada satupun Kabupatenkota
yang menggunakan realokasi DAK untuk pengadaan semua jenis sarana Instalasi Farmasi tersebut sekaligus. Bila dilihat dari nilai
P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1
19
anggarannya, maka rehabilitasi dan perluasan Instalasi Farmasi menjadi prioritas kabupatenkota dalam melakukan realokasi
penggunaan DAK tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 36.724.801.736,- atau 13,62 dari alokasi total Rp. 269.172.224.827,- untuk 71
Kabupatenkota yang mengajukan realokasi DAK, sedangkan untuk tujuan sarana pendukung adalah Rp. 33.281.525.681,- 12,34 dan
tujuan realokasi pembangunan baru gudang Instalasi Farmasi adalah Rp. 19.922.218.023,- 7,39. Sisa dari total alokasi yang digunakan
untuk Pengadaan Obat Generik di 71 kabupatenkota tersebut adalah Rp. 181.147.879.387,-.
Jumlah kabupatenkota yang melaporkan realisasi penggunaan alokasi dana ini sampai dengan Triwulan IV tahun 2011 adalah
sebanyak 67 kabupatenkota 15 dengan rata-rata penyerapan fisik 85 dan penyerapan keuangan 70. Rendahnya jumlah dan
kualitas validitas laporan DAK yang masuk menyebabkan sulitnya dilakukan evaluasi secara menyeluruh akan pelaksanaan dan
realisasi DAK tahun 2011 sehingga perlu dipertimbangkan adanya mekanisme reward and punishment bagi kabupatenkota yang akan
diperhitungkan dalam formula perhitungan indeks teknis yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pelaporan.