Kantor Pusat Dana Dekonsentrasi

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 84

2. Dana Dekonsentrasi

Untuk mendukung penyelenggaraan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan hingga ke daerah tingkat ProvinsiKabupatenkota, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengalokasikan dana dekonsentrasi dengan tujuan 1 mengintegrasikan sasaran Program Obat dan Perbekalan Kesehatan ke dalam target sasaran kegiatan Dekonsentrasi; 2 melaksanakan perencanaan kegiatan dan penganggaran yang terpadu antara pusat dan daerah sehingga terbentuk kesamaan visi dan pemahaman terhadap masalah di bidang pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan khususnya serta masalah kesehatan umumnya sekaligus antisipasi terhadap masalah baru di masa yang akan datang; 3 meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana Program Obat dan Perbekalan Kesehatan di daerah. Adapun perbandingan jumlah alokasi dan realisasi dana dekonsentrasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada periode tahun 2009 s.d 2011 dapat dilihat dalam Gambar 43 . Sementara distribusi alokasi dana dekonsentrasi per Provinsi dapat dilihat pada Lampiran …….. . 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 2009 2010 2011 86,46 91,88 93,69 Alokasi Realisasi P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 85 Tahun Alokasi Realisasi Persentase 2009 15.094.305.000 13.050.547.889 86,46 2010 16.500.000.000 15.161.018.191 91,88 2011 26.400.000.000 24.734.791.627 93,69 Sumber : Bagian Keuangan – Setditjen Binfar dan Alkes, Tahun 2006 - 2010 Gambar 43. Grafik Alokasi dan Realisasi Dana Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2009 – 2011

B. Hukum dan Perundang-undangan

Jumlah Produk Hukum dan Peraturan Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2010 telah menerbitkan sebanyak 64 dokumen Peraturan Perundang- undangan. Pada Tahun 2011 telah diterbitkan 2 Peraturan Menteri Kesehatan bidang kefarmasain dan alat kesehatan serta 10 rancangan regulasi . Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014 pada kegiatan Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan, target indicator untuk jumlah rancanag regulasi yang disusun pada tahun 2011 adalah 10 regulasi. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Realisasi dari capaian indikator tersebut melebihi dari target yang telah ditetapkan. Jumlah Peraturan Perundang-undangan yang diterbitkan dirinci per tahun dapat dilihat dalam Gambar 44 . Adapun nama-nama peraturan dapat dilihat pada Lampiran ………. . P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 86 Gambar 44. Grafik Jumlah Peraturan yang Dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2009 s.d 2011

C. Ketenagaan

Ketenagaan atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penting yang menggerakkan suatu organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia SDM berkaitan erat dengan upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat diperlukan oleh suatu organisasi. Manajemen SDM melakukan tugas dan fungsinya baik melalui peningkatan kualitas maupun kuantitas dari tiap personelnya. Berdasarkan Permenkes No.1575MenkesPerXI2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan, kegiatan terkait manajemen SDM di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dilakukan oleh Subbagian Kepegawaian yang mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi pegawai, dan pengisian jabatan. 2009 2010 2011 4 10 12 Jumlah regulasi yg telah dikeluarkan