P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1
17 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes
Gambar 3. Persentase Penggunaan Obat Generik Tahun 2011
Penggunaan obat generik di Rumah Sakit bervariasi antara 42,52 s.d. 99,56 dengan rata-rata nasional adalah 66,45 dan di
Puskesmas juga bervariasi antara 93,69 s.d. 100,00. Capaian rata- rata penggunaan obat generik sebesar 82 Mixed Rate dan
persentase capaiannya sebesar 126 bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2010 sebesar 82.
4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan
Kefarmasian Tahun 2011
Jumlah Kabupatenkota yang mendapat Dana Alokasi Khusus DAK pada tahun 2011 sebanyak 440 KabupatenKota yang
tersebar di 32 provinsi. Hanya Provinsi DKI Jakarta yang tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus tersebut. Sesuai dengan
Petunjuk Teknis tentang Dana Alokasi Khusus DAK Tahun 2011,
P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1
18
KabupatenKota dapat mengajukan realokasi penggunaan Dana DAK untuk pembangunan baru, rehabilitasi bangunan dan pengadaan
sarana dan prasarana Instalasi Farmasi apabila tingkat kecukupan obat esensial generik di Instalasi Farmasinya terpenuhi selama 18
bulan. Pada tahun 2011 diketahui jumlah kabupatenkota yang mengajukan permohonan Realokasi Dana Alokasi Khusus DAK
tahun 2011 dari dana Penyediaan Obat dan Perbekkes ke menu Pembangunan BaruRehabilitasi IFK dan Pengadaan Sarana dan
Prasarana IFK adalah sebanyak 71 kabupatenkota dari total 440 kabupatenkota yang mendapatkan alokasi tersebut atau setara
16,14. Adapun rincian peruntukkan realokasi DAK tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Bangun gudang : 14 Kabupatenkota
Rehabilitasi dan Perluasan IF : 39 Kabupatenkota
Sarana Penyimpanan : 36 Kabupatenkota
Sarana Distribusi : 36 Kabupatenkota
Sarana Pengaman : 13 Kabupatenkota
Sarana Pengolah Data : 24 Kabupatenkota
Sarana Komunikasi : 9 Kabupatenkota
Dari data tersebut diatas diketahui bahwa realokasi penggunaan dana DAK Tahun 2011 sub bidang pelayanan kefarmasian yang
paling banyak diusulkan oleh kabupatenkota adalah untuk rehabilitasi dan perluasan instalasi farmasi 54,93 dan sedangkan
yang paling sedikit diusulkan adalah untuk pengadaan sarana komunikasi 12,67. Namun tidak ada satupun Kabupatenkota
yang menggunakan realokasi DAK untuk pengadaan semua jenis sarana Instalasi Farmasi tersebut sekaligus. Bila dilihat dari nilai