72
4.3 Penyajian Data Penelitian
Pada bab ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi dan wawancara sebagai salah satu cara untuk
memperoleh data primer dari sebuah penelitian untuk mengetahui permasalahan utama yang ingin peneliti deskripsikan. Dalam bab ini disajikan tentang Peranan
Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Budparpora Sibolga Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas
Budparpora Sibolga. Sedangkan hasil wawancara yang diperoleh dari informan akan peneliti sajikan dalam bentuk wawancara tertulis. Adapun hasil wawancara tertulis ini
merupakan salinan atau wawancara yang pernah peneliti lakukan di lokasi penelitian mengenai Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan di dinas Budparpora Kota
Sibolga. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan merupakan hasil pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang peneliti lakukan, pertanyaan
tersebut mengalami perkembangan yang disesuaikan dengan permasalahan peneliti. Sedangkan data-data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan serta dokumen-
dokumen dari hasil penelitian.
4.3.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Dalam memperoleh hasil penelitian tentang peranan komunikasi dalam kepemimpinan organisasi di Dinas Budparpora Kota Sibolga telah dilakukan
penelitian dalam upaya menemukan atau menelusuri substansi dari permasalahan yang terkait dengan peranan komunikasi dalam kepemimpinan organisasi. Adapun
hasil penelitian merupakan data yang diolah berdasarkan teknik analisis data.
Universitas Sumatera Utara
73
Sedangkan cara peneliti memperoleh data didasarkan pada instrument penelitian melalui observasi dan wawancara dengan Kepala Dinas, Sekretaris, Kabid
Seni dan Budaya, Kabid Pariwisata, Kabid Kepemudaanan, dan Kabid Olahraga di dinas Budparpora yang dianggap layak memberi informasi terkait dengan judul
penelitian. Sesuai dengan hasil wawancara peneliti di lapangan, maka data yang
diperoleh akan diinterpretasikan berdasarkan tujuan penelitian yang telah di bahas pada bab sebelumnya yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan peranan
komunikasi dalam kepemimpinan organisasi, jaringan komunikasi yang berlangsung, metode komunikasi yang digunakan, dan untuk mengetahui hambatan komunikasi
yang terjadi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemko Sibolga. Sesuai dengan tingkat kebutuhan pembahasan terhadap data yang peneliti
peroleh dari hasil penelitian, maka peneliti akan memilih hasil wawancara terhadap Kepala Dinas Budparpora, Sekretaris, Kabid Seni dan Budaya, Kabid Pariwisata,
Kabid Kepemudaanan, dan Kabid Olahraga di dinas Budparpora dengan maksud agar pembahasan tidak dilakukan berulang-ulang, karena jawaban atas pertanyaan yang
termasuk dalam lembaran hasil wawancara pada umumnya memiliki kemiripan bahkan ada yang sama. Atas dasar itulah sehingga peneliti melakukan penilaian dan
mencari jawaban yang paling signifikan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4. 1 Sumber data Informan Penelitian
Sumber : Dinas Budparpora, 2013 Berikut adalah identitas informan berdasarkan hasil wawancara di dinas
Budparpora Kota Sibolga. Tabel 4.2
Karakteristik Informan No.
Nama Jenis Kelamin
Usia 1.
Tarmizi, AP Laki-laki
39 tahun 2.
Abdul Hamid, SE Laki-laki
52 tahun 3.
Suryanti, SAP Perempuan
30 tahun 4.
Aprina Sinaga, SS Perempuan
36 tahun 5.
Drs. Rudolf S Butarbutar, M.Pd Laki-laki 45 tahun
6. Sabar Situmorang
Laki-laki 51 tahun
Sumber : Dinas Budparpora, 2013
A. Peranan komunikasi dalam kepemimpinan di dinas Budparpora
Peranan merupakan fungsi atau tugas keikutsertaan dalam suatu kegiatan, peristiwa atau kejadian. Seperti yang telah di bahas di bab 2 bahwa komunikasi
adalah sebuah proses, peristiwa dan tindakan mempengaruhi melalui pesan yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan pikiran, perasaan,
dan tindakan. Sedangkan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang pemimpin No.
Nama Jabatan
Golongan Lama Bekerja 1.
Tarmizi, AP Kepala Dinas Budparpora
IVa 3 bulan
2. Abdul Hamid, SE
Sekretaris Dinas
Budparpora IVa
3 bulan 3.
Suryanti, SAP Kabid Seni dan Budaya
IIId 6 tahun
4. Aprina Sinaga, SS
Kabid Pariwisata IIIc
11 tahun 5.
Drs. Rudolf
S Butarbutar, M.Pd
Kabid Kepemudaan IIId
1 tahun
3 bulan
6. Sabar Situmorang
Kabid Olahraga IIId
5 tahun
Universitas Sumatera Utara
75
melalui kekuasaan dan kewenangan yang dia miliki atau melalui perilaku yang dia tampilkan sehingga bisa mempengaruhi mengubah perilaku para pengikutnya
Liliweri 2004 : 24. Dari defenisi tersebut dapat diartikan bahwa peranan komunikasi dalam
kepemimpinan merupakan fungsi dari proses tindakan mempengaruhi melalui pesan yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan pikiran,
perasaan, dan tindakan melalui kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki seseorang pemimpin. Seorang pemimpin suatu institusi dalam menjalankan kepemimpinan tentu
mempunyai pengalaman yang berbeda dengan bawahannya, maka seorang pimpinan sebagai komunikator dituntut harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan
bawahannya. Dari hasil penelitian dan observasi yang dilakukan diperoleh data tentang
peranan komunikasi dalam kepemimpinan di Dinas Budparpora adalah sebagai berikut :
4.3.2 Analisis Data Kualitatif 4.3.2.1 Informan I