Penentuan Informan Keabsahan Data

57 sebagainya yang merupakan rekaman peristiwa dengan permasalahan penelitian. Data ini meliputi: 1 absensi pegawai 2 data mengenai daftar urut kepangkatan pegawai 3 Rencana Kerja instansi 4 laporan-laporan pelaksanaan kegiatan 2. Studi Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca atau mencari literature yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, artikel, makalah, dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

3.5.1 Penentuan Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian yang merupakan sumber informasi yang aktual dalam menjelaskan tentang masalah penelitian. Dalam penelitian ini peneliti memilih sumber data penelitian yaitu kantor Dinas Budparpora Kota Sibolga. Oleh karena itu, maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu bukan berdasarkan atas strata, kedudukan, pedoman, atau wilayah tetapi karena tujuan tertentu yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini yang penting bagi peneliti bukan banyak dan sedikitnya jumlah informan, melainkan peneliti lebih mengutamakan kualitas informan. Dalam arti, lebih menguasai informasi yang ingin diperoleh dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 58 Adapun informan kunci dalam penelitian ini berjumlah 1 orang yaitu Kepala Dinas Budparpora Kota Sibolga, Informan utama dalam penelitian ini adalah sekretaris, dan empat orang kepala bidang di dinas tersebut di Dinas tersebut sehingga keseluruhan dari informan berjumlah 6 orang.

3.5.2 Keabsahan Data

Yang dimaksud dengan keabsahan data menurut Moleong 2006: 320 yaitu : 1 mendemonstrasikan nilai yang benar ; 2 menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan; dan 3 memperoleh keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dan prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2006:330. Penelitian menggunakan triangulasi sumber yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Pendapat tersebut mengandung makna bahwa dengan menggunakan teknik triangulasi dapat mempertinggi validitas, member kedalaman hasil penelitian, sebagai pelengkap apabila data yang diperoleh dari sumber pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh ini semakin dapat dipercaya, maka data yang diperoleh tidak hanya dengan satu sumber tetapi juga berasal dari sumber-sumber lain yang terkait denga subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara 59 Triangulasi disini diartikan sebagai teknik pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Wiersma Sugiono, 2010 : 125 mendefinisikan triangulasi sebagai berikut : “triangulation is qualitative cross- validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data source of multiple data collection procedures. ” Triangulasi adalah validasi silang secara kualitatif. Triangulasi menilai kecukupan data berdasarkan berbagai sumber data maupun prosedur pengumpulan data. Dalam konsep triangulasi terdapat tiga jenis triangulasi dalam pengumpulan data kualitatif, yakni triangulasi sumber,triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik dalam proses pengumpulan data penelitian. Sugiono 2010 :241 mengatakan bahwa : “triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.” Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.2 Triangulasi Teknik Sumber : Sugiyono 2010 : 240 Observasi Wawancara Studi Dokumentasi Sumber data sama Universitas Sumatera Utara 60 Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

3.6 Teknik Analisis Data