Menimbulkan kesenangan Membina Hubungan yang Baik Menimbulkan Pemahaman Menghasilkan Tindakan

86

1. Menimbulkan kesenangan

Respon yang diterima oleh Sekretaris setelah menyampaikan pesan kepada bawahannya adalah rasa senang bawahan dalam menyelesaikan tugas. Artinya bahwa pendekatan yang dia lakukan membuat para bawahan bekerja tanpa paksaan, seperti dikatakan beliau : “Setelah menyampaikan pesan kepada bawahan, pada dasarnya mereka senang, menyelesaikan tugasnya. Kadang-kadang ide datang dari mereka, inovasi para Kabid dalam pelaksanaan tugas cukup baik. Datangnya ide dari bawah.” wawancara pada tanggal 12 April 2013

2. Membina Hubungan yang Baik

Sepertinya Bapak Abdul Hamid meyakini betul bahwa pencapaian kinerja yang baik diawali dengan hubungan kerja yang harmonis dan akrab. Hubungan ini bisa dibina di kantor maupun di luar kantor. Beliau mengatakan bahwa : “Selain di lingkungan kerja, kita juga berkomunikasi dengan bawahan pada saat berada di kantin, makan bersama, kadang-kadang waktu senggang minum bersama. Hal ini merupakan salah satu himbauan dari pimpinan agar menjalin hubungan kekeluargaan dalam melaksanakan tugas- tugas.” wawancara pada tanggal 12 April 2013

3. Menjalankan birokrasi

Aliran informasi dalam bentuk laporan adalah bagian dari birokrasi, seperti yang ditegaskan oleh Bapak Abdul Hamid sebagai berikut : “Kami selalu melaporkan kepada pimpinan tentang pelaksanaan tugas-tugas baik secara lisan maupun tulisan. ” wawancara pada tanggal 12 April 2013 Universitas Sumatera Utara 87 Pembahasan Dalam menjalankan roda organisasi di kantor Dinas Budparpora Kota Sibolga, Bapak Abdul Hamid selaku Sekretaris sangat memperhatikan bagaimana agar komunikasi tetap berlangsung setiap hari baik dalam bidang tugas maupun bidang-bidang lainnya, baik antara Kadis dengan Kabid, Kabid dengan Kabid maupun Kabid dengan seksi-seksinya. Beliau menjaga agar hubungan komunikasi yang ada berlangsung dalam suasana kekeluargaan baik di dalam rangka urusan kedinasan maupun bukan. Hubungan kekeluargaan tersebut berusaha dibinanya melalui kegiatan-kegiatan kecil seperti makan minum bersama dan apel pagi serta sore. Menurutnya, hubungan yang baik tersebut membuat kemampuan para staf melaksanakan tugasperintah sangat baik sesuai dengan bidang dan tugasnya masing- masing. Boleh dikatakan bahwa mereka sudah terbiasa dan paham dengan tugas sesuai bidang tupoksi masing-masing tanpa disuruh,. Metode komunikasi dengan bawahan sering secara lisan maupun secara apa yang didisposisi oleh kepala dinas, berkoordinasi dengan para kabid dan biasanya para bawahan melaksanakan. Kadang-kadang lewat telepon, namun lebih sering pendekatan face to face. Hubungan komunikasi tersebut berlangsung secara vertikal dari atasan ke bawahan, dan respon dalam bentuk ide inovatif juga demikian yaitu secara vertikal dari bawahan ke atasan dimana secara umum hambatan tidak ada ditemui. Ditanya mengenai hambatan dalam berkomunikasi beliau menegaskan bahwa tidak terdapat adanya hambatan baik dari atasan kepada bawahan maupun sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 88 Sikapnya sendiri selaku pribadi adalah selalu menggunakan metode 3S yaitu senyum, sapa, salam dalam pergaulan dan pertemanan. Namun, sebagai birokrat, Bapak Abdul Hamid selalu melaporkan kepada pimpinan tentang pelaksanaan tugas- tugas baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peranan komunikasi dalam kepemimpinan organisasi di Dinas Budparpora Kota Sibolga adalah sangat penting. Universitas Sumatera Utara 89

4.3.2.3 Informan III

Nama : Aprina Sinaga, SS NIP : 19770416 200212 2 003 PangkatGolongan Ruang : PenataIIIc Tanggal Lahir : 16 April 1977 Jabatan : Kepala Bidang Pariwisata Jenis Kelamin : Perempuan

A. Interpretasi Data

Di usianya yang masih relatif muda, wanita ini telah berhasil menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Budparpora Kota Sibolga. Hal ini menunjukkan bahwa Ibu ini memang memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Menurutnya bahwa setiap pesan harus ditindaklanjuti dengan segera, baik itu pesan dari atasan seperti disposisi untuk menghadiri rapat, maupun pesan yang datang dari instansi lainnya seperti permintaan data. Respon yang cepat adalah prinsip yang dipegang Ibu ini. Respon ini bisa dalam bentuk eksekusi tugas, dan bisa juga dalam bentuk pendelegasian tugas ke bawahan.

1. Menimbulkan Pemahaman

Kejelasan isi sebuah pesan bukan hanya tergantung pada bahasa dari pesan itu sendiri, namun juga ditentukan oleh tepat tidaknya sasaran yang dituju. Di kantor Dinas Budparpora Kota Sibolga, informasi yang disampaikan harus tepat kepada bidang yang menanganinya. Berikut pernyataan Ibu Aprina Sinaga : Universitas Sumatera Utara 90 “Setiap ada hal-hal yang mau ditindaklanjuti, kita langsung turunkan ke bawahan. Karena kita juga memberikan informasi sesuai bidang masing- masing, mereka langsung paham dan mengerti apa- apa yang dikerjakan.” wawancara pada tanggal 15 April 2013.

2. Menghasilkan Tindakan

Selain itu, komunikasi yang dilakukan pimpinan ke bawahan dapat menjadi pemicu yang menggerakkan bawahan untuk memikirkan tindakan lanjutan untuk mematangkan apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan, seperti diungkapkan oleh Ibu Aprina Sinaga berikut ini: “Biasanya sekali sebulan ada rapat staf dipimpin kadis. merespon itu, kita buat rapat per bidang. Jadi masing-masing Kabid membuat rapatnya masing-masing setelah rapat staf oleh Kadis. ” wawancara tanggal 12 April 2013

3. Menghemat Waktu