96
yang harus dilaksanakan dan dijaga dengan baik demi menciptakan rasa saling mempercayai antara atasan dan bawahan. Bapak Rudolf mengatakan hal tersebut
sebagai berikut : “Kadis sangat sering memberikan kepercayaan kepada kita untuk
mewakilinya ke acara- acara dan rapat.”
wawancara pada tanggal 15 April 2013
5. Menghargai Status dan Peran
Prinsip terbuka dan transparan mewarnai sikap bapak Rudolf dalam berkomunikasi di kantor Dinas Budparpora Kota Sibolga. Sikap seperti ini didorong
oleh adanya rasa menghargai orang lain, menghargai setiap status dan peran yang disandang oleh seseorang, sehingga tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi dalam
komunikasi antara seluruh pegawai, seperti yang dikatakan oleh bapak Rudolf : “Komunikasi kami disini komunikasi berjalan dengan baik, selalu terbuka,
transparan, tidak ada yang saling ditutupi, saling menghormati sesama staf pegawai. Yang muda hormat terhadap yang tua, walaupun yang tua masih di
bawah jabatan kita tapi tetap kita hormati.” wawancara pada tanggal 15 April 2013
6. Membangkitkan motivasi
Bapak Rudolf melihat bahwa motivasinya terdorong oleh gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Kepala Dinas. Ada beberapa unsur yang diperhatikannya di
saat Kepala Dinas berkomunikasi dengan bawahan antara lain pemberian support dan dorongan. Demikian pernyataan beliau :
“Gaya Kadis yang baru kepemimpinannya bagus, baik, dan menerima apa adanya kemampuan bawahan, selalu memberikan support, arahan, dorongan,
bimbingan dan lain sebagainya. ”
wawancara pada tanggal 15 April 2013
Universitas Sumatera Utara
97
7. Menyelesaikan masalah
Dalam kesehariannya, pelaksanaan tugas-tugas bapak Rudolf di Dinas Budparpora ini tentu saja tidak lepas dari masalah. Masalah di perkantoran adalah
sesuatu yang tidak bisa dikesampingkan, namun harus secepatnya ditangani. Upaya penyelesaian masalah selalu dicoba ditangani dengan cara mengkomunikasikannya
terlebih dahulu dengan pimpinan, seperti dijelaskan oleh bapak Rudolf: “Yang dikomunikasikan tentang bagaimana memajukan kantor ini khususnya
di bidang kepemudaan, bagaimana membina, menjalin hubungan yang baik dengan semua OKP-OKP di Sibolga, kemudian kreatifitas pemuda
bagaimana supaya pemuda itu kreatif. Pada saat pimpinan beri tugas, kita tanggapi dengan baik, kita jalankan sesuai dengan perintah, dan apabila ada
kendala melapor kembali kepada pimpinan, sama-sama mencari solusi.
” wawancara tanggal 15 April 2013
Selain itu, ditambahkannya, musyawarah mufakat juga menjadi salah satu pilihan dalam menghadapi kendala :
“Jika ada kendala kami tuntaskan dengan musyawarah mufakat bersama.” wawancara tanggal 15 April 2013
Pembahasan
Suatu hal positif yang timbul dari suasana saling percaya seperti itu adalah adanya respon yang baik dari bawahan untuk menjalankan instruksi atasan, seperti
dikatakan oleh RB Kabid Bapak Rudolf telah bertugas di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga selama 1 tahun 3 bulan. Bidang yang
ditanganinya dianggapnya masih sesuai dengan keadaannya sebagai seorang pemuda dan sesuai dengan hobinya.
Selama bertugas disana, beliau merasa bahwa semuanya terkesan baik-baik saja dan dia menyenangi pekerjaannya yaitu membina organisasi pemuda.
Universitas Sumatera Utara
98
Komunikasi yang dijalankan selalu berjalan dengan baik dan penuh keterbukaan dan transparan, tidak ada yang ditutupi di setiap penyampaian pesan, saling menghormati
sesama staf pegawai. Dia tetap berusaha menjaga komunikasinya dengan orang lain dalam rasa hormat tanpa melihat usia dan jabatannya.
Konflik belum pernah terjadi di Dinas Budparpora Kota Sibolga, sebab segala sesuatunya dikomunikasikan dengan jelas, khususnya perintah dari pimpinan.
Komunikasi dengan pimpinan ini berlangsung di setiap kesemapatan, setiap hari. Kadang-kadang Bapak Rudolf juga merasa perlu untuk menjumpai langsung Kepala
Dinas untuk mendiskusikan hal-hal mengenai kegiatan kantor khususnya kegiatan bidang kepemudaan. Misalnya membicarakan mengenai bagaimana membina dan
menjalin hubungan yang baik dengan semua organisasi kepemudaan OKP yang ada di Kota Sibolga, atau membahas strategi peningkatan kreatifitas pemuda.
Setiap kali pimpinan memberi tugas, Bapak Rudolf selalu menanggapinya dengan baik, dan selalu menjalankannya sesuai dengan isi perintah, dan apabila
ditemukan ada kendala maka Bapak Rudolf akan melaporkan hal tersebut kepada pimpinan, agar diadakan diskusi selenajutnya untuk secara bersama-sama mencari
solusinya. Salah satu contoh dari hal-hal yang pernah didiskusikan dengan pimpinan
adalah permasalahan sejumlah OKP di Kota Sibolga yang hingga saat ini belum memiliki kantor sekretariat. Jadi, bapak Rudolf berkonsultasi dengan pimpinan untuk
menemukan cara apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu OKP-OKP tersebut. Cara paling lazim yang ditempuh adalah dengan membicarakannya ke Komite
Nasional Pemuda Indonesia KNPI Kota Sibolga sebagai wadah organisasi
Universitas Sumatera Utara
99
kepemudaan, untuk membantu melengkapi data-data dan perangkat yang diperlukan sebuah OKP.
Selain mendiskusikan permasalahan bidang kepemudaan, arus komunikasi dari atasan juga berisikan instruksi-instruksi, misalnya mengenai kegiatan yang
sedang dilaksanakan, atau akan dilaksanakan, agar seluruh pihak-pihak terkait dalam kegiatan tersebut turut berperan aktif.
Tentang kegiatan apel pagi, ternyata kepala bidang memiliki peluang yang sangat kecil untuk bertindak sebagai pemimpin apel pagi atau sore. Penyebabnya
adalah keberadaan 3 tiga instansi lain di lokasi Dinas Budparpora Kota Sibolga, yaitu Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan, dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu. Dengan berkumpulnya kantor-kantor tersebut dalam satu lokasi, membuat jadwal giliran
pemimpin apel didominasi oleh para Kepala BadanDinasKantor, sehingga hampir tidak ada kemungkinan bagi seorang Kepala Bidang atau Kepala Seksi untuk menjadi
pemimpin apel. Kondisi ini mengakibatkan kurang spesifiknya pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin apel sebab dia tidak hanya memimpin barisan dari para
stafnya, tapi juga para pegawai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD lain turut bergabung. Pemimpin apel biasanya hanya menngingatkan hal-hal umum tentang
disiplin pegawai seperti agar para pegawai tidak meninggalkan kantor pada jam kerja, peningkatan kinerja PNS, kemudian agar semua program dan kegiatan jangan
sampai ada yang terlambat dilaksanakan supaya sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
100
Khusus mengenai gaya kepemimpinan Kepala Dinas Budparpora Kota Sibolga, Bapak Rudolf melihatnya sebagai gaya kepemimpinan yang bagus dan baik
karena beliau mampu menerima kemampuan bawahan apa adanya. Dalam setiap arahannya, beliau selalu memberikan support, arahan, dorongan, bimbingan dan lain
sebagainya. Dapat ditambahkan bahwa para staf Bapak Rudolf tidak menemukan kesulitan
setiap diberikan tugas, karena kegiatan-kegiatan yang ada merupakan rutinitas setiap tahunnya. Kalaupun ada kendala selalu mereka tuntaskan dengan jalan musyawarah
mufakat bersama. Dalam rapat-rapat staf, para pegawai mengikuti dengan antusias dan rajin membrikan masukan-masukan agar setiap kegiatan berjalan dengan baik.
Instruksi pimpinan biasanya dilakukan lewat telepon, SMS, face to face, dan melaui surat atau disposisi. Tetapi sarana komunikasi yang lebih sering digunakan adalah
telepon. Para kepala bidang juga selalu menerima dengan baik setiap kali mendapat penugasan untuk mewakili Kepala Dinas ke acara-acara tertentu dan rapat-rapat
sebab mereka melihatnya sebagai kesempatan yang sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
101
4.3.2.5 Informan V
Nama : Sabar Situmorang
NIP : 19611231 198601 1 016
PangkatGolongan Ruang : Penata Tk.IIIId
Tanggal Lahir : 31 Desember 1961
Jabatan : Kepala Bidang Olahraga
Jenis Kelamin : Laki-laki
A. Interpretasi Data
Boleh dikatakan bahwa Bapak Sabar Situmorang adalah salah satu Kepala Bidang yang paling lama bertugas di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kota Sibolga. Beliau ditugaskan di dinas ini sejak tahun 2008 dengan jabatan sebagai Kepala Bidang Kepemudaan. Lalu, pada tahun 2010 beliau diangkat
sebagai Kepala Bidang Olahraga. Sehingga, penugasannya di dinas ini sampai sekarang sudah berlangsung 5 lima tahun.
Pengalaman sebelumnya adalah di Dinas Pendidikan Kota Sibolga. Hal ini sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau yaitu keguruan. Walaupun demikian,
seperti yang dikatakannya, beliau sangat memahami betul tugas-tugas yang ada di Dinas Budparpora Kota Sibolga. Tugas-tugas tersebut sesuai dengan yang diinginkan
bapak tersebut walaupun tidak sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Dengan senang hati, Bapak Sabar akan selalu memberikan saran dan pendapat kepada
pimpinan jika ada kegiatan yang perlu untuk diikuti ataupun untuk dianggarkan baik
Universitas Sumatera Utara
102
yang berasal dari provinsi maupun dari daerah. Bapak Sabar juga selalu bersedia ditugaskan mewakili Kepala Dinas setiap kali beliau berhalangan.
1. Merubah Sikap
Apabila mendapat kesempatan untuk memimpin kegiatan apel pegawai, Bapak Sabar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan hal-hal yang
perlu diketahui oleh para pegawai. Beliau melakukannya karena yakin dengan dampak positifnya untuk merubah sikap para pegawai ke arah yang lebih baik,
walaupun itu sekedar peningkatan jumlah kehadiran pegawai di kegiatan apel. Beliau mengatakan bahwa :
“Pada saat apel, saya menyampaikan terimakasih atas kehadiran PNS, memotivasi kehadiran dan disiplin PNS supaya ditingkatkan, selain itu juga
agar memakai atribut setiap pelaksanaan apel, kalau ada kegiatan ke depannya, kita arahkan agar dapat dihadiri. Contohnya, setiap hari Kamis
kita ingatkan PNS supaya hadir untuk senam yang diadakan setiap Jumat.
Kehadiran pegawai pada umumnya bertambah setelah diingatkan.” wawancara tanggal 12 April 2013
Penyampaian arahan dan himbauan di atas adalah bagian dari strategi komunikasi yang diterapkan oleh Bapak Sabar. Komunikasi-komunikasi seperti ini
diyakininya bisa menyadarkan para pegawai untuk merubah sikap. Beliau menambahkan dengan berkata :
“Kita arahkan staf kita yang kehadirannya kurang, contoh selalu terlambat apel. Kita laksanakan di ruangan sambil coffee morning. Reaksi mereka
pada umumnya ada perubahan di dalam disiplin mengenai kehadiran.” wawancara tanggal 12 April 2013
2. Membina Hubungan yang Baik