78
pembenaran. Kalau sebaliknya malah lebih bagus. Kita beri mereka kebaikan, mereka akan jadi malu sendiri, intinya kan bagaimana
menimbulkan kesadaran malu berbuat salah.” wawancara tanggal 17 April 2013
2. Menimbulkan Kesenangan
Bagi Bapak Tarmizi, kesenangan diartikan apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana
yang menyenangkan kedua belah pihak. Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi secara
menyenangkan untuk memupuk hubungan yang akrab antar pegawai. Inilah yang tersirat dalam apa yang dikatakan oleh Tarmizi :
“Tidak ada masalah yang tidak selesai kalau ada komunikasi. Kadang-kadang kami cerita-cerita sore-sore sehabis jam kerja, jadi
semakin dekat. Padahal tidak ada kerja lagi. Kadang-kadang dengar musik, lagu.
wawancara tanggal 17 April 2013
3. Merubah Sikap
Komitmen Bapak Tarmizi untuk menstimulasi perubahan sikap stafnya terlihat dari cara komunikasi yang dia terapkan ketika menugaskan stafnya untuk
mengerjakan surat-surat atau nota dinas. Melalui pemberian tugas tertentu kepada stafnya, diharapkan ada peningkatan kemampuan dari sebelumnya. Berikut
ucapannya : “Saya dari dulu menghindari membuat konsep kepada bawahan. Karena
kalau saya konsep, mereka tidak akan berani mengoreksi. Mereka akan jadi juru ketik padahal mereka diterima sarjana dengan bermacam keilmuan.
Silahkan baca, tolong pelajari ini, isinya seperti ini. Mereka akan berkreasi dan akan menguasai karena mereka yang buat. Jadi siapapun yang bertanya
mereka bisa jawab……bawahan saya sekarang malah disitu mereka bisa paham yang mereka kerjakan dalam artian mereka tidak kita lepas bulat-
bulat, tetap ada kontrol. Akhirnya mereka yang tidak biasa buka internet akan
Universitas Sumatera Utara
79
buka, yang tidak biasa baca buku mereka akan cari sehingga bertambah jugalah pengetahuan
mereka.” wawancara tanggal 17 April 2013
Artinya bahwa Bapak Tarmizi percaya teknik komunikasi tersebut adalah sebuah upaya untuk merubah sikap bawahannya ke tingkat yang lebih baik dalam hal
penguasaan ketrampilan membuat konsep surat sekaligus melahirkan pemahaman yang baik akan isi surat yang disusunnya.
4. Mendorong saling mempercayai