Membina Hubungan yang Baik Menghasilkan Tindakan Mendorong saling mempercayai

102 yang berasal dari provinsi maupun dari daerah. Bapak Sabar juga selalu bersedia ditugaskan mewakili Kepala Dinas setiap kali beliau berhalangan.

1. Merubah Sikap

Apabila mendapat kesempatan untuk memimpin kegiatan apel pegawai, Bapak Sabar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh para pegawai. Beliau melakukannya karena yakin dengan dampak positifnya untuk merubah sikap para pegawai ke arah yang lebih baik, walaupun itu sekedar peningkatan jumlah kehadiran pegawai di kegiatan apel. Beliau mengatakan bahwa : “Pada saat apel, saya menyampaikan terimakasih atas kehadiran PNS, memotivasi kehadiran dan disiplin PNS supaya ditingkatkan, selain itu juga agar memakai atribut setiap pelaksanaan apel, kalau ada kegiatan ke depannya, kita arahkan agar dapat dihadiri. Contohnya, setiap hari Kamis kita ingatkan PNS supaya hadir untuk senam yang diadakan setiap Jumat. Kehadiran pegawai pada umumnya bertambah setelah diingatkan.” wawancara tanggal 12 April 2013 Penyampaian arahan dan himbauan di atas adalah bagian dari strategi komunikasi yang diterapkan oleh Bapak Sabar. Komunikasi-komunikasi seperti ini diyakininya bisa menyadarkan para pegawai untuk merubah sikap. Beliau menambahkan dengan berkata : “Kita arahkan staf kita yang kehadirannya kurang, contoh selalu terlambat apel. Kita laksanakan di ruangan sambil coffee morning. Reaksi mereka pada umumnya ada perubahan di dalam disiplin mengenai kehadiran.” wawancara tanggal 12 April 2013

2. Membina Hubungan yang Baik

Sebagai sesama pegawai di Dinas Budparpora Kota Sibolga, maka jalinan hubungan yang baik antar pegawai juga dijaga. Upaya yang dilakukan adalah dengan Universitas Sumatera Utara 103 menempatkan diri masing-masing secara benar sesuai dengan situasi kondisi. Demikian pernyataan Bapak Sabar : “Khusus kepada saya dengan bawahan, ada saat-saat saya sebagai atasan, di tempat-tempat tertentulah, tapi ada juga sebagai teman, saling harga menghargai.” wawancara pada tanggal 12 April 2013

3. Menghasilkan Tindakan

Salah satu aktivitas komunikasi yang dilakukan terkait dengan meningkatkan umpan balik adalah ketika pimpinan memberikan perintah atau tugas kepada staf untuk mewakili pimpinan menghadiri undangan rapat dari luar instansi. Perintah ini disikapi dengan baik dalam bentuk kesediaan untuk memenuhi undangan. Setelah kegiatan selesai, maka staf bersangkutan melaporkan hasilnya kepada pimpinan, seperti diutarakan oleh Bapak Sabar: “Saya pernah menugaskan staf untuk menghadiri rapat, mereka memberikan laporan hasil rapat. Contoh dalam rangka Hari Jadi Kota Sibolga, Dinas Perikanan mengadakan lomba kapal stempel, kita tugaskan staf kesana mewakili, dan mereka laporkan bahwa Dinas Perikanan membutuhkan tenaga dari kita sebagai juri. Laporannya sesuai dengan materi rapat, yang tercantum dalam surat undangan rapat dari Dinas Perikanan.” wawancara tanggal 12 April 2013

4. Mendorong saling mempercayai

Bapak Sabar mengakui bahwa mereka selaku Kepala Bidang diberi keleluasaan oleh pimpinan untuk mengelola kegiatan masing-masing tanpa intervensi Kepala Dinas. Keleluasaan ini lahir disebabkan oleh adanya rasa percaya dari pimpinan kepada mereka. Maka tentu saja kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan tersebut akan berdampak pada peningkatan kepercayaan bawahan kepada atasan. Demikian pernyataan Bapak Sabar : Universitas Sumatera Utara 104 “…Kadis disini sangat percaya kepada bawahannya, diberikan kepercayaan kepada kita untuk melaksanakan semua kegiatan di bidang masing- masing.” wawancara pada tanggal 12 April 2013 Rasa saling mempercayai di atas akan memudahkan komunikasi antara mereka, dan menghilangkan rasa kaku atau enggan antara pimpinan dengan bawahan, sehingga memudahkan masing-masing pihak untuk menyampaikan apa-apa yang terbersit dalam pikiran mereka. Dengan kata lain, kepercayaan pimpinan tersebut mendapatkan respon positif dari bawahan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti dikatakan oleh Bapak Sabar : “Reaksi saya sebagai bawahan, jika diperintah Kadis, kalau memang tidak pas, kita beri masukan untuk perbaikan.” wawancara pada tanggal 12 April 2013

5. Membangkitkan motivasi