108
4.3.2.6 Informan VI
Nama : Suryanti, SAP
NIP : 19830712 200604 2 007
PangkatGolongan Ruang : Penata MudaIIIa
Tanggal Lahir : 12 Juli 1983
Jabatan : Pl. Kasi Promosi Seni dan Budaya
Jenis Kelamin : Perempuan
A. Interpretasi Data
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga adalah instansi pertama tempat ibu ini bertugas semenjak diterima menjadi Pegawai Negeri
Sipil 6 enam tahun yang lalu. Dengan masa kerja selama itu, secara pribadi ibu ini sudah merasa seperti berada di rumah setiap berada di kantor tersebut. Para rekannya
sekantor pun sudah dianggapnya seperti keluarga, termasuk pegawai yang baru dimutasi dari instansi lain. Dengan anggapan seperti itu, maka hubungannya dengan
pegawai lainpun tetap terjaga dalam keharmonisan tanpa diwarnai benturan-benturan kepentingan. Ibu Suryanti juga tetap mampu menjaga agar komunikasi antara mereka
tidak berujung kepada konflik namun kepada kesepahaman. Di setiap awal tahun, biasanya Ibu Suryanti disibukkan dengan kegiatan-
kegiatan penyusunan program atau kegiatan. Seluruh program dan kegiatan tersebut disusun sedemikian rupa ke dalam sebuah penjadwalan yang sistematis mulai bulan
Januari hingga Desember sehingga seluruhnya akan dapat dilaksanakan hingga selesai. Penyusunan dan penjadwalan program ini merupakan penugasan langsung
Universitas Sumatera Utara
109
dari kepala bidangnya. Tidak ada masalah dalam hal komunikasi dengan kepala bidang, sebab kegiatan yang ada bukanlah kegiatan baru, tapi kegiatan rutin yang
dilaksanakan berulang setiap tahunnya. Hubungannya dengan kepala bidang juga termasuk baik.
Salah satu hal yang menjadi perhatian ibu ini adalah keberadaan Tenaga Sukarela TKS di Dinas Budparpora Kota Sibolga, terutama para TKS yang
ditugaskan sebagai pengawas lokasi wisata binaan Dinas Budparpora Kota Sibolga. Ibu Suryanti berpikir bahwa para TKS tersebut tidak selayaknya berada di kantor
sepanjang hari. Seharusnya mereka berada di lokasi-lokasi wisata binaan sebab mereka diterima menjadi TKS sebagai pengawas. Pandangan ini muncul didorong
oleh rasa peduli yang tinggi terhadap pemberdayaan seluruh personil. Juga didorong oleh pandangan bahwa seluruh pegawai harus bisa saling bantu lintas bidang
sehingga semua pegawai dapat dikatakan berfungsi dengan baik. Ibu Suryanti sangat tidak setuju dengan perilaku sebagian pegawai yang sering hanya datang dan duduk
lalu bergegas untuk pulang walaupun alasannya adalah kevakuman kegiatan. Mengenai hubungannya dengan atasannya, ibu Suryanti sudah merasa seperti
hubungan antara ibu dan anak. Dia sudah merasa seperti keluarga dengan ibu tersebut. Sehari-harinya, pemberian perintah pun tidak lagi seperti perintah dari
seorang atasan kepada bawahan tapi sudah seperti perintah dari orangtua kepada anaknya. Lain halnya tentang hubungannya dengan Sekretaris. Karena Bapak
Sekretaris masih baru menduduki jabatannya, dan berasal dari instansi lain, Suryanti beranggapan bahwa bapak tersebut masih harus banyak mempelajari situasi dan
kondisi Dinas Budparpora Kota Sibolga. Demikan juga dengan Kepala Dinas, namun
Universitas Sumatera Utara
110
karena orangnya sudah sering berada di lapangan dan mendapat informasi, Ibu Suryanti melihat bahwa beliau sudah siap, paham dan banyak mengetahui hal-hal
tentang dunia pariwisata di Kota Sibolga.
1. Menimbulkan Pemahaman