2. Tanah tersebut akan ditanami rumput dengan biaya Rp 100.000,00 per m
2
. Berapakah biaya yang diperlukan?
2.1.10 Hasil Penelitian yang Relevan
Hermanto 2010 menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI dalam mata kuliah bina gerak dan aksesibilitas untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI dapat meningkatkan
penguasaan mahasiswa PLB dalam mata kuliah Bina Gerak dan Aksesibilitas. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI juga dapat
meningkatkan penguasaan materi karena diperkuat dengan adanya penjelasan dosen auditory, memperagakan dan mengamati somatic and visual serta
intellectual perenungan kembali. Berdasar pada hasil penelitiannya, Hermanto 2010 memberikan rekomendasi bahwa penerapan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan SAVI dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran di kelas dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya hasil
belajar. Sapti 2011 melalui penelitiannya tentang Motivasi Siswa SMP Sultan
Agung Purworejo melalui Pendekatan “SAVI” dan Pendekatan Konvensional
menyimpulkan bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar dengan memotivasi
siswa sehingga prestasi belajar meningkat dibanding dengan pembelajaran konvensional.
Novarizka dan Rohana 2011 meneliti tentang model pembelajaran SAVI dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dalam pembelajaran
matematika. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa model pembelajaran SAVI mampu mewujudkan pembelajaran yang lebih baik daripada model
pembelajaran konvensional serta pembelajaran dengan model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan rata-rata hasil tes akhir dalam pembelajaran matematika.
Qulsum 2012 melakukan penelitian di SMA Negeri 12 Semarang yang menunjukkan model SAVI berbantuan CD pembelajaran meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah sebesar 73,76. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 76,31. Rata-rata tersebut lebih baik dari kelas control yang
rata-rata hasil belajarnya sebesar 68,82. Arum 2007 menggunakan alat peraga dalam penelitian uji keunggulan alat
peraga wayang abjad kontekstual dalam pencapaian kemampuan baca tulis anak kelompok B TK Negeri Singaraja. Perbedaan kemampuan baca tulis antara
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga wayang abjad kontekstual lebih baik daripada kemampuan baca tulis melalui pembelajaran dengan menggunakan
alat peraga kartu huruf. Dalam penelitian ini menegaskan bahwa penggunaan alat peraga dapat menarik perhatian dan minat serta gairah anak untuk belajar baca
tulis sehingga hasilnya lebih efektif. Yulianti 2010 menggunakan alat peraga rangkaian listrik paralel dalam
pembelajaran matematika materi pokok logika. Secara keseluruhan pelaksanaan
penelitian tersebut dapat menunjukkan adanya keaktifan siswa dalam belajar sehingga menimbulkan efek yang positif terhadap hasil belajar siswa. Peneliti
menyarankan agar dalam pembelajaran penggunaan alat peraga dapat membantu proses pemahaman materi, meningkatkan aktifitas dalam belajar dan dapat
menjadikan kegiatan belajar yang menyenangkan.
2.2 Kerangka Berpikir