Tahap Penampilan Hasil Tahap - tahap Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization

cocok untuk semua gaya belajar. Kegiatan yang dapat dilakukan guru antara lain: uji coba kolaboratif dan berbagi pengetahuan; pengamatan fenomena dunia nyata; pelibatan seluruh otak, seluruh tubuh; presentasi interaktif; grafik dan sarana yang presentasi berwarna-warni; aneka macam cara untuk disesuaikan dengan seluruh gaya belajar; proyek belajar berdasar kemitraan dan berdasar tim; latihan menemukan sendiri, berpasangan, berkelompok; pengalaman belajar di dunia nyata yang kontekstual; dan pelatihan memecahkan masalah Meier, 2002: 107. 2.1.4.3.3 Tahap Pelatihan Pada tahap ini guru hendaknya membantu peserta didik mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara. Hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain: aktivitas pemrosesan peserta didik; usaha aktif atau umpan balik atau renungan atau usaha kembali; simulasi dunia nyata; permainan dalam belajar; pelatihan aksi pembelajaran; aktivitas pemecahan masalah; refleksi dan artikulasi individu; dialog berpasangan atau berkelompok; pengajaran dan tinjauan kolaboratif; serta aktivitas praktis membangun keterampilan; mengajar balik Meier, 2002: 107.

2.1.4.3.4 Tahap Penampilan Hasil

Pada tahap ini guru hendaknya membantu peserta didik menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil meningkat. Hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain: penerapan dunia nyata dalam waktu yang segera; penciptaan dan pelaksanaan rencana aksi; aktivitas penguatan penerapan; materi penguatan persepsi; pelatihan terus menerus; umpan balik dan evaluasi kinerja; aktivitas dukungan kawan; dan perubahan organisasi dan lingkungan yang mendukung Meier, 2002: 108.

2.1.5 Media Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran Arsyad, 2009: 15. Menurut Sugiarto 2009: 6-7, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar serta menjadikan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Hamalik dalam Arsyad, 2009: 15 mengemukakan bahwa: pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Menurut Sugiarto 2009: 8, pemanfaatan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan mutu komunikasi antara guru dan siswa, sehingga pembelajaran lebih efektif. Semakin banyak indera yang digunakan siswa dalam belajar semakin baik retensidaya ingat siswa sebagaimana digambarkan dalam kerucut pengalaman belajar Fajar dalam Sugiarto, 2009: 8.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL TPS BERBANTUAN GEOMETER’S SKETCHPAD PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGITIGA KELAS VII

1 20 431

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POGIL BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

1 15 251

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATERI SEGI EMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PEGANDON.

0 0 122

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

1 1 12