Baca
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Belajar Sumber: Sugiarto, 2009: 8
2.1.6 Alat Peraga
2.1.6.1 Pengertian Alat Peraga
Alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan untuk
tujuan pembelajaran. Pada dasarnya media pembelajaran dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu media sebagai pembawa informasi ilmu pengetahuan, dan
media yang sekaligus merupakan alat untuk menanamkan konsep. Alat peraga matematika termasuk ke dalam jenis media yang kedua, yaitu sebagai pembawa
informasi sekaligus sebagai alat penanaman konsep Suherman, 2003: 238. Salah satu peranan alat peraga dalam matematika adalah meletakkan ide-
ide dasar konsep. Dengan bantuan alat peraga yang sesuai, peserta didik dapat memahami ide-ide dasar yang melandasi sebuah konsep, mengetahui cara
Hasil 10
20 30
40 70
90
Verbal
Visual
Berbuat Modus
Lihat Lihat Dengar
Katakan Katakan dan Lakukan
Dengar
membuktikan suatu rumus atau teorema, dan dapat menarik suatu kesimpulan dari hasil pengamatannya Suherman, 2003: 243.
Penggunaan alat peraga juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Melalui demonstrasi penggunaan alat peraga, guru dapat merangsang munculnya
motivasi dalam diri peserta didik untuk mempelajari materi lebih lanjut. Peserta didik yang merasa penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang konsep yang
dipelajarinya akan terus berusaha mempelajari konsep itu lebih mendalam Suherman, 2003: 243.
Suherman 2003: 243-244 menyebutkan beberapa manfaat alat peraga matematika, yaitu membantu guru dalam:
1 pembentukan konsep; 2 pemahaman konsep;
3 latihan dan penguatan; 4 pelayanan terhadap perbedaan individual; termasuk pelayanan terhadap anak
lemah dan anak berbakat; 5 pengukuran; alat peraga digunakan sebagai alat pengukur;;
6 pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta penyimpulannya secara umum; alat peraga sebagai obyek penelitian maupun
sebagai alat untuk meneliti; 7 pemecahan masalah pada umumnya
8 pengundangan untuk berfikir 9 pengundangan untuk berdiskusi
10 pengundangan partisipasi aktif.
Penggunaan alat peraga harus dilaksanakan secara cermat. Jangan sampai konsep menjadi lebih rumit akibat diuraikan dengan alat peraga. Alat peraga harus
digunakan secara tepat, disesuaikan dengan materi yang disampaikan, metode pengajaran yang digunakan, dan tahap perkembangan mental anak Suherman,
2003: 243.
Penggunaan alat peraga harus mampu menghasilkan generalisasi atau kesimpulan abstrak dari representasi konkret. Artinya, dengan bantuan alat peraga
yang sifatnya konkret, peserta didik diharapkan mampu menarik kesimpulan, alat peraga harus dibuat sebaik mungkin, menarik untuk diambil, dan mendorong
peserta didik untuk bersifat penasaran curious, sehingga diharapkan motivasi belajarnya semakin meningkat Suherman, 2003: 243.
Brunner dalam Sugiarto 2009: 9 menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran matematika sebaiknya siswa diberi kesempatan memanipulasi
benda-benda konkret atau alat peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa dalam memahami suatu konsep matematika. Arti bahwa
alat peraga yang dirancang secara khusus adalah bahwa setiap objek geometri memiliki satu atau beberapa atribut. Setiap atribut yang dimiliki oleh objek
geometri tersebut harus dihadirkan pada alat peraga sebagai model objek geometri tersebut. Apabila alat peraga yang disediakan guru belum memuat atribut yang
sama dengan atribut yang dimiliki oleh geometri, maka alat peraga tersebut belum efektif bahkan masih bisa menimbulkan miskonsepsi. Ini berarti bahwa
mengembangkan mediaalat peraga harus dilakukan secara cermat. Hasil pengembangan mediaalat peraga oleh seseorang yang tidak memiliki pemahaman
konsepprinsip pada materi pokok tertentu akan diragukan keefektifannya. Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat peraga
untuk menemukan rumus keliling dan luas segitiga dengan pendekatan luas persegi panjang.
2.1.6.2 Pengintegrasian Alat Peraga dalam pembelajaran SAVI